Pembesaran Radiasi

Pecahan planet itu menimbulkan adanya meteorites yang berjatuhan sebagai batu yang kadang-kadang sangat merusak. Permukaan Bulan jadi bopeng tersebab meteorites yang berjatuhan itu dan batu-batu itu juga yang dipakai Allah untuk membinasakan kaum durhaka di zaman Luth di negeri Sodom dan Gomorah. Di samping batu-batu yang berjatuhan juga mereka dihantam oleh ledakan petir yang ditimbulkan Sijjil dari Surya, mereka musnah tanpa kesempatan untuk mengelak dan mendebat. Hal itu disebutkan pada ayat 11/82 dan 15/74. Sedangkan ancaman demikian senantiasa tersedia untuk setiap bangsa yang durhaka disebutkan pada ayat 11/83 dan hanya Allah yang dapat menentukan bangsa durhaka yang akan disiksanya di dunia kini dengan bencana itu.

Kaum Gajah di zaman sebelum kelahiran Muhammad s.a.w. telah dimusnahkan pula dengan Sijjil dari Surya tersebut ditambah dengan batu-batu yang berjatuhan, akibatnya maksud mereka untuk meruntuh Ka'bah di Makkah tak kesampaian. Hal ini dinyatakan pada ayat 105/4. Mereka musnah bagaikan debu kering karena kedurhakaan menentang agama Ibrahim yang sengaja diturunkan Allah untuk seluruh manusia.

Pembesaran Radiasi tergantung pada planet mana yang melakukan transit di atas orbit Bumi, umumnya berlaku tujuh kali dalam setahun karena tujuh pula planet yang mungkin melakukan transit tadi. Planet-planet itu iyalah Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptune, Pluto dan Muntaha.

Kini orang telah dapat mengetahui dari penyelidikannya bahwa Jupiter adalah sebesar 318 kali besar Bumi dan Saturnus 95 kali. Kalau salah satu planet itu mengadakan transit di atas orbit Bumi maka berlakulah pembesaran radiasi atas permukaan Bumi dan menimbulkan gempa, ledakan gunung berapi, badai dan topan, gelombang pasang atau gelombang panas dan sebagainya. Utama lagi jika waktu itu salah satu atau keduanya, Bumi dan planet itu, berada dalam titik Perihelium orbitnya yaitu ketika sedang dekat pada Surya, waktu itu Surya sedang sangat giat dalam hubungannya dengan planet itu. Dan lebih istimewa lagi kalau Jupiter bersama Saturnus melakukan double transit di atas orbit Bumi, yaitu kedua planet itu kelihatan dempet terhadap Surya, dan Bumi kita sedang berada di tengahnya, maka ketika itu akan terjadilah bencana besar, tetapi hal itu hanya berlaku sekali dalam 1.000 bulan menurut ayat 97/3, yaitu setelah 7 kali orbit Jupiter dan sekali jalan, setelah 3 kali orbit Saturnus keliling Surya, sekira satu kali dalam 83 tahun Qamariah atau 81 tahun Syamsiah.

Dan sebagai contoh orang dapat memperhatikan bahwa atmosfir Bumi terganggu satu kali dalam sebelas tahun, hal ini berlaku di sepanjang zaman. Sebabnya yalah karena satu kali dalam 11 tahun pula Jupiter berada pada titik Perihelium orbitnya, waktu mana aktivitas Surya sangat membesar. Ketika itu Bumi lewat di tengah maka karenanya planet ini mengalami tekanan pembesaran radiasi, tepat atau tidaknya tergantung pada posisi Bumi waktu itu. 

Pada tahun 1946 dan 1957 Masehi pernah berlaku gangguan gelombang radio di seluruh muka Bumi, dan sebelas tahun kemudian yaitu tahun l968 radiasi Surya membesar lagi, cuaca amat buruk hingga tanah Makkah mengalami banjir, selaku peristiwa yang dianggap aneh. Dan sebagai bukti lagi, perhatikanlah Sunspot (kawah yang kelihatan pada permukaan Surya. Sebenarnya bukan kawah, tetapi gejolak Surya yang lidah apinya kelihatan agak redup). Satu Sunspot bergerak keliling Surya selarna 11 tahun pula. Adakalanya kelihatan lebih nyata dan kadangkala agak kabur, ini adalah karena hubungan Surya dan Jupiter yang saling bertarikan, maka Sunspot itu selamanya menunjukkan ternpat di mana Jupiter berada waktu itu dalam orbirnya. Waktu planet itu berada pada titik Periheliumnya jelaslah kelihatan Sunspot itu dan ketika dia berada pada titik Apheliurnnya kaburlah kelihatan kawah tersebut. Bersamaan dengan itu banyak lagi Sunspot kecil yang kelihatan di permukaan Surya sebagai membuktikan saling menariknya Surya itu dengan planet-planet yang mengitarinya. Perhatikan maksud ayat 25/45.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Over View

PERTUMBUHAN ILMU-ILMU ISLAM DI MADRASAH

(Nana Masrur) Kompetensi Dasar : Mampu Menguraikan Pertumbuhan Ilmu-Ilmu Islam di Madrasah Indikator : Madrasah dan Perkemb...