Al-Qur'an dan Perkembangannya

Peradaban manusia membuktikan kebenaran ayat Al Quran, ternyata kemajuan manusia itu berkembang dari suatu fase kepada suatu fase lainnya secara berangsur-angsur. Abad kini, manusia lebih maju dari pada abad yang lalu, tetapi pada abad yang mendatang akan lebib maju lagi dan masih sanggup berbuat seperti pada abad yang lampau, berdasarkan peninggalan neneknya yang baru saja berlalu.

Manusia lupa dengan hal-hal yang terjadi pada prasejarah karena kejadian-kejadian itu adalah hal2 yang bersangkutan dengan

Al-Qur'an membenarkan The Bible

~

Deuteronomy:

24:16 The fathers shall not be put to death for the children, neither shall the children be put to death for the fathers; every man shall be put to death for his own sin

Ulangan (artinya):

Bapak-bapak tidak akan dihukum mati karena anak-anak, begitu pula tidak anak-anak akan di hukum mati karena bapak-bapak, setiap orang akan dihukum mati karena dosanya sendiri

Ayat Deuteronomy ini rasanya bersamaan dengan maksud Ayat 53/38 bahwa; Seseorang tidak akan memikul dosa orang lain, selagi antara keduanya tidak berlaku pewarisan ajaran sesat. Tetapi... manakala terdapat pemberian ajaran hidup yang berlawanan dengan hukum Alquran, sementara yang menerima itu tergolong awam lalu melaksanakan ajaran tersebut, maka si pemberi ajaran akan menanggung dosa orang-orang lain yang disesatkannya dengan ajaran itu. 

Oleh karena itulah ALLAH menekankan dalam Alquran pada Ayat 7/3 yang secara terang memerintahkan agar; Setiap orang mengikuti ajaran hidup yang diturunkan ALLAH, sebaliknya melarang orang mengikuti pimpinan selain DIA, sementara pada Ayat Suci lain dinyatakan bahwa; Siapa yang mengikuti hukum selain yang diturunkan ALLAH maka itulah orang kafir, fasik atau zalim.