SELAMAT HARI IBU

186.000 kali Dibaca
Setiap orang Islam haruslah sangat berhati-hati terhadap anak cucu dan masa depannya. Sikap yang benar akan menguntungkan dirinya sendiri dan anak cucunya, sebaliknya sikap yang keliru akan menimbulkan sesal berkepanjangan.

Sebagai orang yang bertanggung jawab, setiap Bapak tentulah berusaha membelanjai dan mengelamatkan hidup anak-anaknya, baik dalam hal sandang, pangan maupun pengasuhan dan lain sebagainya. Hal ini termuat pada ayat 2/33, tetapi tanggung jawab itu hanya sekedar tenaga atau sekadar kesanggupan yang dimiliki, karena memang rizky seseorang hanya ditentukan olah Allah. Namun didikan dan nasehat yang mengandung amar makruf nahi mungkar harus selalu diberikan.

Pendidikan yang diberikan kepada anak-anak sangat dipentingkan untuk ketinggian martabat generasi mendatang. Dalam hal ini si-Ibu ternyata melakukan peranan utama karena dia selalu berdampingan dengan si-Anak, bahakan menghamilkan, melahirkan dan merawatnya sampai tumbuh dewasa.

Walaupun persoalan pendidikan diberatkan kepada kedua orang tua tetapi, karena si-Bapak banyak memakai waktunya di luar rumah tangga untuk mencarikan kebutuhan hidup keluarga, maka praktislah tanggung jawab dalam mendidik anak-anak lebih ringan dibandingkan dengan yang harus dipikul si-Ibu. Karena itulah timbul motto :
“SURGA BERADA DI TELAPAK KAKI IBU”
“MAJU MUNDURNYA MASYARAKAT TERGANTUNG PADA SIKAP KAUM IBU”
Ayat 11/46 menceritakan betapa Nabi Nuh dulunya telah tertipu dengan didikan yang diberikan isterinya kepada anaknya. Pada ayat 66/10 dinyatakan bahwa isterinya itu termasuk golongan orang-orang kafir.

Rupanya Nabi Nuh tak menyadari hal tersebut, mungkin terlalu sibuk dengan tugas dakwah agama diantara masyarakat kala itu, ataupun mungkin karena sebab lain, maka dia menyangka bahwa anaknya telah dididik secara Islami olah isterinya, ternyata tidak, bahkan Allah menyatakan anak itu bukan termasuk orang-orang shaleh.
_________________
- CATATAN -
Selamat Hari Ibu
Dua Generasi
Libur (Lanjutan)
Libur
Sempurna
Keadaan Konkrit
Salam Untuk Saudaraku Yang Jauh Disana
Jaminan Rizki
Hadits Isralliat
Kafir - Dzalim - Fasik
Dunia Arab Masa Silam
Tantangan Risalah
Sekuler
Pendidikan dan Pelajaran
Da’i dan Guru Agama (Lanjutan)
Da’i dan Guru Agama
Istilah Allah Bukan Milik Islam Semata
Bangunan Islam
Religion

Laporan Kepengawasan

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menjadi seorang pengawas, khususnya dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, tidak bisa dilakukan serta merta. Dalam rekrutmen oleh instansi yang berwenang, seorang guru atau kepala sekolah harus mengikuti diklat kepengawasan dalam jumlah hari atau jumlah jam tertentu. Diklat ini dilakukan untuk mempersiapkan mereka dalam melaksanakan tugas-tugasnya di lapangan. Sebab guru atau kepala sekolah yang lolos rekrutmen pengawas atau akan ditugaskan sebagai pengawas akan menghadapi tugas yang berbeda, meskipun mereka akan tetap berkomunikasi dengan guru dan kepala sekolah dalam tugasnya sehari-hari.

Over View

PERTUMBUHAN ILMU-ILMU ISLAM DI MADRASAH

(Nana Masrur) Kompetensi Dasar : Mampu Menguraikan Pertumbuhan Ilmu-Ilmu Islam di Madrasah Indikator : Madrasah dan Perkemb...