Penerbanagan Antar Planet

Qur'an €€dan Bible
Matius 24:29 Sebentar sesudah hari2 bencana itu maka Surya akan jadi gelap, dan Bulan tidak lagi memantulkan sinar, dan bintang2 akan berjatuhan dari angkasa, dan kekuasaan dari planet2 akan tergoncang.
Lukas 21:11 Dan gempabumi besar akan berlaku di tempat2 yang dalam, dan kekalutan, dan kebinasaan, dan pandangan2 yang menakutkan serta pertanda2 besar akan datang dari angkasa.
Penerbangan Angkasa Luar.

Akhir sejarah hidup didunia kini pasti berlaku dengan benturan sebuah Comet. Pada waktu itu, semua makhluk harus mati. 'Tetapi hal tersebut akan didahului oleh peradaban manusia pada tingkat tinggi dan sangat meluas dimana penerbangan antarplanet telah menjadi kebiasaan. Tentang era ini maka Bible meyatakan ramalannya, juga Alquran telah menentukannya. Dibawah ini kita kutipkan pernyataan Bible:
Matius 24:27 Karena sebagai kilat yang timbul di timur, dan juga bersinar sanpai2 ke barat maka begitulah juga kedatangan anak manusia nantinya.
Lukas 21:10 Kemudian berkatalah dia kepada mereka, Bangsa akan bangun menantang bangsa, dan begitupun kerajaan (planet) menantang kerajaan (planet lain).
Sementara itu Alquran menyatakan sebegaimana di maksudkan di bawah ini:
Ayat 84/19. Kamu pasti akan menaiki (planet) dari setingkat ke setingkat.
Ayat 18/99. Dan Kami biarkanlah setengah mereka pada hari itu menggelombang (perang antar planet) pada setengahnya dan ditupkanlah Comet, lalu Kami jadikanlah mereka berupa kumpulan.
Karena adanya ketentuan ALLAH demikian, maka kita kini menghadapi suatu problem, yaitu: 
v Berbentuk apakah kapal angkasa itu nantinya? Saya pikir, tentulah berupa piring terbang.

Piring Terbang. Dalam hal ini, saya teringat pada suatu komentar yang diucapkan oleh Gordon Alezander dalam bukunya “An outtline of General Biology” cetakan keenam tahun 1951 diterbitkan oleh Barnes & Noble Inc., New York, halaman 2O8:
“Sangat disesalkan, orang yang fanatik terhadap agama hampir saja tidak pernah diyakinkan oleh apa yang menurut para sarjana telah nyata; Dia menempatkan seluruh kepercayaannya pada dikta agama dan menolak kenyataan2 dari pikirannya sendiri.”
Tetapi keadaan sebenarnya, dikta agama itu semenjak lama telah mengemukakan ramalan nyata logis, seperti tentang piring terbang yang jadi kapal di ruang angkasa. 
v Kenapa para sarjana Bumi menolak pandangan matanya sendiri tentang adanya UFO?
v Kenapa mereka menolak adanya peradaban yang tinggi di planet lain sedangkan mereka mengakui adanya masyarakat manusia diluar Bumi ini?
v Jadinya, siapakah yang sebenarnya fanatik? Apakah orang beragama aukah para sarjana itu?

Orang2 beragama hanyalah menolak missing links dalam teori evolusi yang memang takkan pernah ditemukan, tetapi para sarjana itu telah menolak pandangan mata mereka dan dunia mereka sendiri.

Pemuja Kebudayaan

Lanjutan..»

     Arab sekarang, penjajahan kebudayaan telah menyebabkan kehancuran yang amat parah dalam hati nurani dan jalan pikiran mereka. Mungkin anda akan menjumpai salah seorang dari mereka yang berusia 40 atau 50 tahun, tetapi diapun tidak mengetahui bagaimana caranya Shalat, adapun pengetahuannya tentang ilmu ke-Islaman lainnya berkisar pada angka nol. Maka generasi yang kosong otak dan lowong hatinya ini menjadi mangsa empuk bagi aliran materialisme, zending dan missi, serta makelar Barat, karena bagaimana juga besarnya jabatan yang diserahkan kepada mereka, tetapi dari segi keagamaan, belum lagi melampaui taraf anak-anak. Kafir terhadap sebagian Alquran berarti kafir kepada keseluruhannya. Padahal Islam merupakan penyelesaian satu-satunya terhadap kesulitan kita di zaman modern ini dan tak ada halangan buat kembali kepada agama kita itu seandainya kita mau.
     Kita amat sedih melihat bahwa orang-orang Arab meninggalkan risalat mereka yang agung atau menerimanya secara acuh tak acuh dan santai. Atau hanya melaksanakan apa yang mereka rasa baik, dan mengabaikan apa yang tidak berkenan di hati mereka. Atau merasa takut kepada manusia tetapi tidak takut pada ALLAH TA'ALA. Hanya sampai waktu ini kita belum lagi melihat kecenderungan yang sungguh-sungguh terhadap Islam yang akan mengembalikan bangunan ummat Arab ke dalam bingkainya yang nyata. Itulah sebenarnya rahasia kegelisahan dan kepiluan hati kita."
     Jelas sekali bangsa Arab demikian telah meninggalkan ajaran Islam setelah mereka berkuasa di sebagian daratan Eropa, lalu mereka bersikap munafik atau kafir waktu mana janjian ALLAH pada Ayat 3/139 tidak mungkin berlaku. Janjian ALLAH berlangsung adil dan logis hingga dikatakan kalimat-NYA selesai tanpa perubahan. Orang Islam harus beriman dengan ucapan, sikap, dan perbuatan, bukan seperti yang dimaksud Ayat:
الْأَعْرَابُ أَشَدُّ كُفْرًا وَنِفَاقًا وَأَجْدَرُ أَلَّا يَعْلَمُوا حُدُودَ مَا أَنزَلَ اللَّهُ عَلَىٰ رَسُولِهِ ۗ وَاللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ ﴿٩٧﴾
9/97. Orang-orang Arab itu lebih sangat dalam kekafiran dan kemunafikan, dan lebih bertahan untuk tidak mengetahui batas-batas hukum yang ALLAH turunkan atas Rasul-NYA. ALLAH mengetahui lagi bijaksana.
وَمِمَّنْ حَوْلَكُم مِّنَ الْأَعْرَابِ مُنَافِقُونَ ۖ وَمِنْ أَهْلِ الْمَدِينَةِ ۖ مَرَدُوا عَلَى النِّفَاقِ لَا تَعْلَمُهُمْ ۖ نَحْنُ نَعْلَمُهُمْ ۚ سَنُعَذِّبُهُم مَّرَّتَيْنِ ثُمَّ يُرَدُّونَ إِلَىٰ عَذَابٍ عَظِيمٍ ﴿١٠١﴾
9/101. Dan dari yang sekeliling kamu dari orang-orang Arab itu adalah munafik, dan dari penduduk Madinah, cenderung atas kemunafikan. Engkau tidak mengetahui mereka, KAMI mengetahui mereka. Akan KAMI siksa mereka dua kali, kemudian mereka dikembalikan kepada siksaan besar.
    Siksaan pertama dalam hal ini ialah pada waktu kedatangan pasukan salib dari penganut Kristen Eropa sebagai dinyatakan oleh Muhammad Al Gazzali di atas tadi, ditambah dengan kedatangan pasukan Jengis Khan secara biadab dari Timur. Siksaan kedua yaitu dengan kedatangan orang-orang Yahudi selaku bangsa Israel menduduki Yerusalem atau Palestina pada tahun 1917 Masehi, dan pada tahun 1947 mulai melakukan perang terhadap negara-negara Arab. Selanjutnya orang-orang munafik dari bangsa Arab itu dikembalikan pada siksaan besar di Akhirat.
     Dengan begitu jelaslah Islam agama logis dan benar tentang mana janjian ALLAH tanpa rubah. Bukanlah Islam itu ditentukan bagi bangsa Arab walaupun bersumber di Makkah. Namun kebanyakan orang menilai ketinggian Islam pada tingkat peradaban bangsa Arab, hingga timbul anggapan: Jika Arab Islam begitu merosot tentulah bangsa lain yang Islam bahkan lebih rendah. Maka sekali lagi harus disadari bahwa Islam adalah satu satunya agama yang diredhai ALLAH untuk manusia ramai. Untuk menilai Islam bukanlah pada penganutnya tetapi langsung kepada hukum yang terkandung dalam Alquran. Untuk menilai obat bukan dengan melihat penjualnya tetapi nilailah obat itu atau pembikinnya sendiri.
     Kalau selama 7 abad masyarakat Islam telah tinggi dalam peradaban dibuktikan oleh bangsa Arab yang memang sampai menguasai sebagian daratan Eropa, dan kalau selama 7 abad kemudiannya orang-orang Islam telah merosot dan tertinggal dalam peradaban, maka kini telah datang era baru di mana penganut Islam bukan lagi mengikuti tradisi tetapi atas keinsafan tentang semesta raya dan kehidupan yang berlaku. Hal ini dipastikan ALLAH pada beberapa Ayat Suci terutama pada Ayat 9/2 bahwa ALLAH menyempurnakan NUUR-NYA walaupun ditantang oleh orang kafir. Memang Islam suatu agama dunia sepanjang zaman tentang mana 7 abad belumlah dapat dijadikan ukuran bagi kemajuan penganut agama itu pada ribuan tahun mendatang.
     ALLAH telah memberikan kenyataan Firman-NYA dalam sejarah dunia yang berlaku mengenai bangsa Arab. Hal itu selanjutnya menjadi alasan bagi meyakini benarnya janjian ALLAH untuk masa datang mengenai ketinggian peradaban masyarakat Islam dan penerbangan antar planet. Masing-masingnya pada awal abad ke-15 Hijriah tampak memberikan gambaran positif. Dengan penganalisaan demikian dan berdasarkan ketentuan lainnya, setiap orang tidak mungkin mengemukakan tantangan terhadap ajaran Islam kecuali atas keengkaran dengan memakai kekerasan, kebohongan, dan kepalsuan.
★ ★ ★ ★ ★

Bahan Makanan

Baru saja..€€€ €€
     Sosial €€€€€€ekonomi manusia Bumi akan terjamin baik dan semakin meningkat jika masing-masing bangsa sama mematuhi hukum yang terkandung€€ dalam Alquran. Bumi ini kepunyaan ALLAH yang memberi makan setiap makhluk melata apalagi €manusia berakal selaku makhluk sosial yang kepadanya diserahkan€€€€€

Over View

PERTUMBUHAN ILMU-ILMU ISLAM DI MADRASAH

(Nana Masrur) Kompetensi Dasar : Mampu Menguraikan Pertumbuhan Ilmu-Ilmu Islam di Madrasah Indikator : Madrasah dan Perkemb...