MAHA

"O Sang Maha Cahaya... aku kerap ingin menjaring ribuan bintang tuk ku isikan dalam misbah akalku hingga aku dapat menerangi langkahku menatap singgasanaMu dan menceritakan pernik-perniknya demi sebuah tepuk tangan tanpa suara. Namun CahayaMu telah menuntunku memahami suara tanpa tepuk tangan"

"O Sang Maha Kasih...aku kerap membuat kubangan kecil di hatiku yang perlahan membesar saat aku menghempaskan syukurku dengan keluh kesah dan amarah demi sebuah keinginan yang tidak pernah bertepi. Namun KasihMu telah memelukku dan menuntunku memahami tepian hidup dalam kebahagian tanpa keinginan."

"O Sang Maha Sempurna, terima kasih atas kesadaran yang Engkau berikan dalam setiap jejak pena suci yang Engkau sodorkan kepadaku yang kini telah menjadi cermin. Ya... cermin, di mana saat aku melihat kekurangan dan kesalahan, aku hanya melihat diriku yang terbanyak. Tak perlu lagi aku ingin menjaring ribuan bintang hanya demi pujian-pujian semu dan tidak akan lagi khilapku menghempaskan syukurku hanya demi mimpi yang tak pasti..

Tuhan ampuni aku...Semoga kubangan-kubangan kecil dari setiap dosa dalam hatiku ini mampu tertutupi dengan ishlahku. Ridhai aku Tuhan...

MANFAAT BUAH TIIN


  • BUAH TIN SEBAGAI DIVERSIFIKASI OBAT DIABETES MELITUS
    By Heri Siswanto in Komunitas Tin & zaitun Indonesia (international fig community in indonesia) (Files) · Edit Doc
    BUAH TIN SEBAGAI DIVERSIFIKASI OBAT DIABETES MELITUS
    Disusun oleh:
    Faiz Zuhad Mushoffi (A24090026)
    Mahasiswa Program Tingkat Persiapan Bersama
    Bogor Agricultural University
    http://www.ipb.ac.id
    2010
    INSTITUT PERTANIAN BOGOR
    BOGOR
    A. JUDUL MAKALAH
    Judul makalah ini adalah: ”BUAH TIN SEBAGAI DIVERSIVIKASI OBAT DIABETES MELITUS”
    B. PEMBAHASAN
    B.1.Asal-usul Buah Tin

    Segala apa yang diciptakan dan dikaruniakan oleh Allah SWT mempunyai keistimewaan dan kelebihan tersendiri yang kadangkala kita sebagai manusia tidak tahu akan hikmahnya. Banyak diantara kita tidak mengetahui akan keistimewaan yang terdapat pada Buah Tin dan pentingnya untuk kesehatan, mungkin karena Buah Tin bukan berasal dari negara kita, tetapi dari negara Timur Tengah. Walaupun Buat Tin berasal dari Makkah, Syam, Palestina juga Mesir, tetapi juga diperkenalkan di Italia kurang lebih 2000 tahun yang lalu dimana berkembang dengan cepat melalui Selatan Eropa termasuk Yunani. Sampai di dalam Kitab Al-Qur'an juga terdapat surat khusus yang menyatakan tentang Buah Tin dan Zaitun, juga Gunung Tursina dan negeri Makkah yang aman (Al-Qur'an - Surat At-Tiin ayat 1-3). Jika direnungkan, pasti ada hikmah dibalik itu, mengapa Allah SWT telah berfirman dalam Al-Qur'an. Ini mungkin karena khasiat dan keistimewaannya yang tiada bandingnya dengan buah-buahan lainnya.
    Buah tin Ficus carica, yang namanya tercantum dalam Al-Quran di samping buah zaitun, disebut-sebut oleh hasil penelitian medis terbaru sebagai buah yang bermanfaat untuk mencegah kanker. Buah yang besarnya seperti buah kelengkeng itu selain kaya akan kalsium dan potasium juga mengandung zat enzyaldehyde yang bermanfaat melawan sel-sel kanker.Di dalam buah tin yang rasanya manis itu juga mengandung zat yang sangat penting bagi tubuh manusia karena dapat mengurangi kolesterol jahat, menguatkan jantung dan menormalkan pernafasan bagi penderita sesak nafas. Buah yang banyak dijumpai di negara-negara Arab itu juga mudah dicerna oleh alat pencernaan, bermanfaat untuk mengobati sulit buang air besar, bermanfaat untuk hati dan limpa. Buah yang rasanya manis seperti korma ini juga lebih mirip sebagai makanan biasa karena mengenyangkan seperti buah korma sehingga warga Arab jarang memasukkannya dalam daftar buah-buahan.
    Menurut Imam Ibnu Al Jawziyyah, Buah Tin memiliki banyak khasiat, diantaranya dapat mengurangi penyakit sesak nafas, membersihkan hati dan
    limpa, juga pengencer dahak, serta memberi khasiat yang baik pada tubuh, sebagai langkah pencegahan untuk melawan racun di tubuh kita.
    Nabi Muhammad SAW juga pernah bersabda, " Sekiranya aku katakan, Sesungguhnya buah yang turun dari Surga maka aku katakan, inilah buahnya (Tiin), sesungguhnya buah surga tiada keraguannya." (Hadis riwayat Abu Darba; Suyuti)
    Seiring dengan hadis tersebut, juga dibuktikan dengan penemuan sains mengenai banyaknya keistimewaan yang bisa diambil dari sebiji buah Tin yang jarang diketahui. Buah Tin mempunyai khasiat yang berbeda dengan buah-buahan lain dan juga lezat serta mempunyai nilai kesehatan yang tinggi. Selain dari itu, juga bermanfaat sebagai bahan pelancar (laxative), penahan sakit dan unsur perkumuhan air kencing (diuretik).

    B.2.Gizi terkandung dan Manfaatnya Buah Tin

    Gizi yang terkandung beragam nutrisi mulai dari vitamin A, C, kalsium, magnesium hingga potasium. . Institute di Tokyo menunjukkan benzaldehyde terbukti efektif dalam menghambat tumor & serat (dietary fiber) yang sangat tinggi. Setiap 100 gr buah Tin kering terkandung 12.2 gr serat sedangkan apel mengandung 2.0 gr dan jeruk 1.9 gr.. dan antioksidan yang dapat mengikat senyawa karsinogen penyebab kanker. omega- 3 dan omega-6. pencegahan penyakit jantung koroner.
    http://id.shvoong.com/medicine-and-health/1896248-bua-tin-buah-tin-pohon/
    Prof. J. A Vinson dari Universitas Scranton Amerika Serikat telah membuat kajian dan membuktikan bahwa, Buah Tin mengandung khasiat yang tinggi jika dibandingkan dengan buah-buahan yang lain. Buah Tin tidak mengandung garam, lemak dan kolesterol, tetapi mengandung kalium, serat dan zat besi yang lebih tinggi . Hasil penelitian dalam 100 gram buah Tin, mengandung 20% daripada kebutuhan zat serat harian tubuh kita. Dari jumlah tersebut, lebih 28% adalah jenis serat terlarut. Penelitian menunjukkan, bahwa serat terlarut bisa membantu gula dalam darah dan mengurangi kolesterol dalam darah dengan mengikatnya di dalam saluran pencernaan, manakala serat tidak larut, dapat melindungi dan mencegah kanker usus besar (koion). Makanan yang kaya akan serat mampu mengurangi berat badan, oleh karena itu Buah Tin juga sangat sesuai mengatasi masalah berat badan.
    Kini, Buah Tin yang manispun terbukti antidiabetes mellitus. Dalam daun Tin terdapat senyawa aktif mirip Insulin.Dr. Oliver Alabaster, yaitu Pengarah Institut Pencegahan Penyakit di George Washington University Medical Centre menyatakan bahwa jika seseorang mengambil Buah Tin, sebenarnya telah mengambil makanan yang menjamin kesehatannya dalam jangka panjang. Maka tidak heranlah jika Buah Tin disebut oleh pakar-pakar makanan pada saat ini sebagai makanan Nutraseutikal (functional food), karena Buah Tin bukan sekedar mengandung zat-zat yang berkhasiat, bahkan lebih dari itu dan bermanfaat sebagai penjaga tubuh dan mampu mencegah serangan penyakit-penyakit tertentu.
    Disamping itu, keberadaan serat, kalium dan magnesium di dalam Buah Tin dapat mengurangi serangan angin dan mampu mengontrol tekanan darah tinggi. Satu berita baik bagi pengidap penyakit darah tinggi, karena dengan memakan Buah Tin dijadikan pencegah penyakit tersebut. Untuk penyakit kencing manis, serat yang terdapat di dalam Buah Tin ini dapat memperlahan proses penyerapan glukosa di usus kecil. Gabungan zat yang terkandung dalam Buah Tin yaitu serat yang tinggi dan karbohidrat dalam bentuk yang ringkas, yaitu glukosa dan fruktosa mampu mengontrol kadar gula darah seseorang.
    Disamping itu, Lembaga Penasehat Buah Tin di California (California Fig Advisory Board) telah mengatakan Buah Tin sebagai "Nature's most nearly perfect fruit", yaitu Buah yang hampir mencapai tahap kesempurnaan secara keseluruhan.
    Satu lagi keajaiban yang terkandung di dalam Buah Tin adalah dipercayai mempunyai bahan yang dapat melawan kanker. Di dalam Buah Tin mengandung "polyphenols" yang tinggi berfungsi sebagai antioksidan yang amat penting bagi tubuh kita, karena dapat berfungsi sebagai free radical dalam tubuh yang menyebabkan kanker. Disamping itu, Buah Tin juga mengandung unsur lain yang menjadi bahan anti kanker, yaitu "benzaldehyde" dan "coumarins". Benzaldehyde telah terbukti mampu bertindak sebagai bahan anti tumor dan "coumarins" adalah untuk merawat kulit dan kanker prostat.
    Buah Tin dapat dikonsumsi setiap orang, termasuk anak-anak dan merupakan makanan yang terbaik untuk semua umur, karena Buah Tin mengandung serat yang tinggi dan manis rasanya. Jadi sangat tepat jika kita mengkonsumsi buah ini,
    sebagai makanan alternatif kita untuk meningkatkan kesehatan kita sehari-hari di dalam dunia modern ini.
    Berdasarkan penelitian California Fig Nutritional Information, buah tiin mengandung serat (dietary fiber)yang sangat tinggi. Setiap 100 gr buah tiin kering terkandung 12.2 g serat sedangkan appel hanya mengandung 2.0g dan jeruk 1.9g. Para Pakar kesehatan sangat menganjurkan untuk mengkonsumsi tiin secara teratur. Selain dapat membantu membersihkan racun di dalam tubuh, serat terkandung juga mampu mencegah kanker kolon dan penyakit degeneratif lainnya.
    Hasil Riset Universitas Rutgers di New Jersey lain lagi. Penelitian Rutgers membuktikan kalau buah tiin mengandung antioksidan yang dapat mengikat senyawa karsinogen penyebab kanker. Tiin juga mengandung asam lemak tak jenuh yang dibutuhkan bagi kesehatan, diantaranya omega-3 dan omega-6. lemak ini terbukti berperan dalam pencegahan penyakit jantung koroner. Kelebihan yang lain, buah tiin rendah lemak, rendah sodium, rendah kalori dan bebas kolesterol sehingga sangat cocok dikonsumsi para penderita diabetes mellitus.
    Keistimewaan buah ini tidak berhenti sampai di sini. Beragam vitamin dan mineral bermanfaat terkandung di dalamnya. Setiap 100g buah tiin mengandung vitamin A sebanyak 9.76 IU, vitamin C, 0.68 mg, kalsium, 133.0 mg dan zat besi, 3.07mg. Vitamin dan mineral ini sangat diperlukan tubuh untuk menjaga dan memelihara kesehatan organ tubuh

    B.3. Fakta Ilmiyah Tentang Buah Tin:

    B.3.1. Buah Tin merupakan golongan tumbuhan berasal dari jenis (Ficus):
    Berasal dari keluarga Tut (Moraceae) yang namanya terambil dari tut putih (alba Morus), terakhir ini merupakan simbol dari keluarga tersebut.
    Jika dibandingkan antara buah tut dan tin (Lihat: Gambar perbandingan antara buah tut dan tin), nampak yang pertama berbentuk tin terbalik bunga-bunganya sebagaimana terlihat pada stand bunga, berbeda dengan tin yang bunga-bunganya terdapat dalam bungkusan, dan tidak bertemu di luar kecuali melalui pembuka diatas bungkusan. Semua tergolong jenis buah.
    Menurut ahli Biologi pohon tin dari jenis Ficus terdapat 700 macam tersebar diseluruh pelosok dunia, umumnya banyak dikenal luas, diantaranya jenis
    yang dipergunakan untuk decorasi rumah, apartemen dan koridor-koridor bilding seperti (Benjamina Ficus). Dan jenis untuk menghias taman-taman seperti (Ficus macrophylla). Serta jenis lain untuk penghias jalan dan trotoir seperti (Ficus microcarpa) yang banyak terdapat di Afrika Utara dan Timur Tengah.
    Adapun jenis tin yang akan penulis kaji disini adalah (Ficus carica), yang dikenal dalam darijah Maroko dan masyarakat Afrika Utara dengan “karmouss”, tumbuh banyak di daerah Laut Tengah dimana merupakan daerah asal pohon tin tersebut.

    B.3.2. Tentang Biologis Tin:
    Beberapa Keistimewaan Tin:

    B.3.2.1. Buah Tin: Buah tin ibarat sebuah bungkusan yang didalamnya terdapat ratusan bunga-bunga tersebar diatas stand bunga, terbagi kepada 2 macam (Lihat: Buah Tin Ibarat Bungkusan): Pertama, Bunga jantan terdapat pada bagian dekat mulut bungkusan, berperan secara umum dalam proses pembuahan. Dan kedua, Bunga-bunga betina tersebar pada bagian moncong yang berperan dalam memberikan makanan dan perkembangan binatang-binatang, atau menproduksi buah setelah terjadi proses pembuahan.

    B.3.2.2. Pohon Tin Jantan dan Betina: Dari mengamati buah matang yang tumbuh dari pohon tin, dapat diklasifikasikan pohon ini kepada dua jenis: Pohon jantan (Caprifiguier) merupakan tempat penampungan lebah-lebah pembuah, dan buah dari pohon ini digunakan untuk beranak dan berkembang biak bagi lebah-lebah tersebut, serta buahnya tidak bisa dimakan manusia.
    Adapun pohon betina (Figuier Domestique) menerima lebah-lebah yang membawa benih pembuahan pada bunga-bunga tin betina, dan menghasilkan buah tin yang matang dan enak di makan.

    B.3.2.3. Tin Dan Lebah Khusus Membuahinya: Lebah (Blastophaga psenes) dari keluarga (Agonidae) memainkan peranan sangat penting pada proses pembuahan tin (Ficus carica), Karena jenis tin ini tidak dapat dibuahi kecuali melalui lebah khusus itu. Dan sebagaimana lebah jenis ini tidak bisa melahirkan dan berkembang biak kecuali dalam jenis buah tin tersebut.

    B.3.3. Tin dan Periode Pembentukan Buahnya:
    Pohon Tin Jantan (Caprifiguier), berperan penting pada perkembangan jenis tin, merupakan penampungan lebah-lebah. Silih berganti di atas dahan pohon ini 3 generasi buah tin.
    Generasi buah tin : Mamme, Profichi dan Mammoni ;. Diantaranya dua generasi (Mammoni dan Mamme) tempat pertumbuhan lebah dan mempertahankan kelanjutan keluarganya, lebah penghuni dua generasi buah tin ini tidak memainkan peranan dalam proses pembuahan bunga-bunga tin.
    Adapun generasi ketiga disebut dengan (Tin Profichi), generasi inilah yang berperan memindahkan benih buah ke bunga-bunga tin betina. Dan bunga-bunga betina ini menyuplai makanan bagi lebah-lebah, Tin Mamme bertanggung jawab memelihara kelangsungan kehidupan bagi lebah-lebah tersebut.
    Pohon Tin Betina: Pohon ini juga memiliki tiga generasi seperti di atas (Mamme, Mammoni dan Profichi), dan tin Mammoni betina merupakan generasi yang menerima lebah-lebah pembuah yang datang dari tin Profichi jantan serta membentuknya menjadi buah yang matang dan siap di konsumsi manusia.

    B.3.4. Tin dan Proses Penyebarannya:
    Selain dengan cara pembibitan yang dilakukan oleh petani dan menyebarkan ke perkebunan-perkebunan serta lahan-lahan hijau, ada juga andil binatang-binatang tertentu seperti burung-burung dan binatang-binatang mamalia jenis kecil menyebarkan tin ini ke daerah-daerah tertentu….
    Fakta Imaniyah:
    Allah SWT menyebutkan beberapa jenis buah dan tumbuh-tumbuhan di dalam Al Qur’an, menyebutkan buah tin sekali saja pada surah At-Tin. Surah terakhir ini merupakan surah satu-satunya mengambil judul nama tumbuhan, berbeda dengan surah yang bertema binatang yang banyak jadi judul surah-surah Al Qur’an seperti: (Sapi betina, semut, lebah, laba-laba dan gajah).
    Buah tin disebutkan pada surah yang mengatasnamakan dirinya sendiri dan dalam bentuk sumpah pula, maka penulis merasa perlu memberikan perhatian khusus dalam kajian ini. Ahli tafsir sendiri dalam menanggapi kasus ini berbeda pendapat menafsirkan buah yang disumpahkan ini, sebagian berpendapat bahwa yang dimaksud adalah buah tin itu sendiri yang dapat dimakan oleh manusia. Ada
    pula menafsirkan tin sebagai tempat-tempat tertentu seperti: gunung, mesjid atau kota.
    Perbedaan antara tin sebagai buah dan tin sebagai tempat, mengundang banyak pertanyaan dan menyikapinya harus kembali kepada besik perkara tentang perbedaan antara tafsir dan ta’wil. Sebagai diketahui bahwa Kalimat tafsir hanya disebutkan sekali saja pada surah Al-Furqan, Sedangkan ta’wil disebutkan pada tiga surah yaitu (Al-A’raf, Al-Kahfi dan Yunus). Penulis disini tidak bermaksud berpanjang lebar membahas perbedaan antara tafsir dan ta’wil, karena butuh pembahasan khusus dan sangat panjang. Sebagai isyarat saja bahwa tafsir menyangkut riwayat biasanya mendifinisikan lafadz dan Kalimat-kalimat saja, Sedangkan ta’wil lebih focus ke dirayah yang mengutamakan arti secara umum dan paragraph.
    Jika kita merujuk pada metode riwayat, maka ditafsirkan tin sebagai buah yang dapat dimakan dan dikenal luas semenjak dahulu kala. Tetapi jika diartikan dengan tempat, maka masuk kategori ta’wil yang menyangkut dirayah, dimana setiap orang bisa mena’wilkan sesuai dengan pemahaman dan tingkat keilmuannya.
    Lihat misalnya tafsir Ibn Katsir tentang surah At-Tin, tampak jelas Sebahagian ahli tafsir mengomentari tiga sumpah yang ada: (Sumpah tentang Tin dan zaitun, sumpah tentang jabal Sinai, sumpah tentang Kota yang aman) dan mengaitkannya satu sama lain. Menurut pemahaman mereka behwa Allah Bersumpah demi tiga tempat, setiap tempat tersebut diutusi-NYA nabi dan rasul pembawa syariat: Tempat pertama (Tin dan Zitun), yaitu “Bait Al Maqdis”, tempat diutusnya nabi Isa as. Tempat kedua (Jabal Sinai), yaitu sebuah gunung dimana nabi Musa as. berdialog langsung dengan Allah SWT, yaitu tempat diutusnya nabi Musa as. Dan tempat ketiga adalah (Kota yang aman), yaitu kota Makkah dimana nabi Muhammad SAW diutus.
    Sedangkan pada tafsir Siyyid Qutub banyak meliputi pendapat-pendapat ahli tafsir terdahulu, diantaranya ada yang mengatakan bahwa yang dimaksud ayat sumpah adalah pohon tin yang daun-daunnya dipakai nabi Adam dan isterinya Hawa menutupi tubuhnya setelah dilucuti pakaiannya di Surga tempatnya sebelum turun ke dunia fana ini. Dan pendapat lain mengatakan bahwa tempat tumbuhnya
    pohon tin di sebuah gunung dimana perahu nabi Nuh as. terdampar setelah banjir besar dunia.
    Diatas hanya sekelimit kecil saja yang dapat penulis ketengahkan dari pendapat-pendapat ahli tafsir terdahulu, yang pada umumnya memahami ayat sumpah “At-Tin” sebagai tempat tertentu. Sebagaimana juga ayat sumpah “At-Tin” ini dapat tafsirkan sebagai jenis buah yang agung, rahasianya pada proses pembentukannya telah kita lihat pada kajian Fakta Ilmiyah diatas, disamping juga memeliki keampuhan-keampuhan medis yang ganda. Dikuatkan pula hadits nabi diriwayatkan oleh Abu Addarda bahwasanya telah dihidungkan kepada nabi sebuah menu dari buah tin, maka nabi mengajak shahabat-shahabatnya menyantap bersama, beliau lalu bersabda: “Jika Aku mengatakan abuah turun dari Sorga, maka buah ini…”.
    Ibn Alqayyim dalam bukunya “Ath-Thib Annabawi” mengomentari riwayat hadits diatas: Menguji kemanjuran pengobatan nabi sebagai tersebut dalam hadits ini, dapat dirilis beberapa teori. Pada jaman dahulu kala buah tin telah banyak dipakai untuk kepentingan medis, tokoh-tokoh kedokteran periode awal juga seperti Ibn Sina telah banyak mengetahui buah tin mempunyai banyak faedah medis. Dan pengobatan traditional pada dekade terakhir ini juga mengenal kemujaraban tin, dimana dianggap secara medis menyembuhkan berbagai penyakit seperti mengobati luka-luka, borok, plu burung, mag, gangguan sirkulasi mensturasi dan luka bakar.
    Mengingat karena kadar kandungan gulanya tinggi, buah tin – kering – bagus dikonsumsi oleh anak-anak, orang diet dan olah-ragawan, tetapi hendaknya dihindari oleh penderita gula tinggi dan kolestrol. Buah tin juga kaya dengan vitamin A dan B serta kadar tertentu dari vitamin C. Dan mengandung garam pokok seperti: Kalsium, fosfor, zat besi yang membangun pertumbuhan badan dan pembangkit tekanan darah.
    Dari keterangan diatas menegaskan bahwa tin merupakan buah yang sangat agung, memeliki kegunaan medis yang sangat banyak. Masih menurut Ibn Alqayyim Aljouzi bahwa: Mengingat tin tidak terdapat di daratan Hijaz dan kota Madinah, serta langkah penyebutannya dalam sunnah, karena lahan tin memang tidak serasi dengan lahan kurma. Akan tetapi, Allah Bersumpah di dalam Al Qur’an demi tin karena manfaat dan kegunaannya yang sangat banyak itu. Maka
    Ibn Alqayyim berkesimpulan bahwa yang dimaksud ayat sumpah adalah buah tin yang telah dikenal luas itu.
    Ini masih berkisar pada buah tin saja, tanpa bermaksud melewati buah zaitun yang terdapat pada ayat sumpah yang sama, karena akan ada kajian khusus tentang zaitun setelah ini, sekarang masih fokus pada tin.

    Tin dan Peranan Waktu dalam Pembentukan Buahnya:

    Allah SWT telah menciptakan waktu dan mengaitkannya dengan system alam raya ini, serta bersumpah demi waktu pada ayat ke-1 surah Al Ashar: “Demi waktu, sesungguhnya manusia senantiasa merugi….” (Q.S: Al-Ashr: 1). Ini suatu indikasi penting betapa waktu merupakan tanda dan warning atas Kekuasaan dan Hikmah Allah SWT. Sebagaimana tin merupakan salah satu makhluk tumbuhan yang juga mencerminkan rekayasa Sang Pencipta, maka waktu sangat berperan dalam proses pertumbuhan tin.
    Setelah musim dingin yang merupakan periode penting perkembangan lebah tin jenis mamme jantan, tiba musim gugur atau persisnya bulan Mei giliran lebah memasuki tin Profichi jantan bertepatan pula sebelum mekarnya bunga-bunga betina dan jantan (Protandrie) agar lebah melepaskan telornya pada kandungan bunga-bunga betina yang dimaksudkan sebagai bahan makanan. Waktu yang dipergunakan mencapai lebah sempurna hingga dapat keluar dari tempat telor bertepatan dengan matangnya benih yang terdapat pada bunga-bunga jantan. Keluarnya lebah-lebah tersebut dari Profichi jantan membawa benih memaksakannya – dalam tempo terbatas – mencari buah tin jenis Mammoni betina yang sangat membutuhkannya atau bunga-bunganya sedang mekar. Ketika lebah-lebah tersebut telah memasuki buah jenis terakhir ini dengan maksud meletakkan telornya dalam tempo yang sangat terbatas dan tempat yang pas demi mengamankan makanannya, maka saat yang bersamaan bunga-bunga Mammoni betina membutuhkan bahan tersebut. Kemudian setelah selesai semua proses ini, terbentuklah sejumlah besar dari kandungan buah yang seterusnya menjadi matang pada tertentu. Mungkinkah ini hanya kebetulan saja…?
    Tin dan Lebah Pembuah:
    Amat jelas dari kajian ini bahwa lebah tin yang mencari tempat pengamanan tepat menyimpan makanan untuk pertumbuhan telornya dan juga untuk memelihara kelangsungan hidup jenisnya, dia meletakkan telornya dengan teknik yang tepat
    disamping telor bunga untuk keperluan terakhir ini yang khusus memerlukan makanan pada saat dibuahinya dan mencari protein terdapat pada telor bunga yang membantu atas perkembangan telor-telor tersebut.
    Dapat dipastikan bahwa yang mengamati karakter lebah-lebah ini yang mencari tempat yang tepat meletakkan telornya, lebih khusus ketika masuknya ke tin betina, akan terkagum dan membuatnya bertanya-tanya: Kenapa lebah tin senantiasa berusaha mengulang perbuatan yang sama dengan yang telah dilakukan oleh induknya masuk ke tin Profichi jantan, padahal tidak pernah menyaksikan induknya…? Jawabnya sederhana saja, lebah yang sangat kecil ini, umurnya hanya berbilang hari saja dan tidak punya nalar dan ilmu, diciptakan oleh Allah SWT dan memberinya insting, serta mengarahkannya kepada apa yang wajib dilakukan demi kelestariaanya. Sungguh benar Allah dalam Firman-NYA: “Sucikanlah nama Tuhan-mu Yang Maha Tinggi, yang menciptakan, dan menyempurnakan (penciptaan-NYA, dan yang menentukan kadar (masing-masing) dan memberi petunjuk” (Q.S: Al-A’laa: 1-3). Allah yang menciptakan lebah-lebah ini, telah menciptakan alam raya, menyempurnakan segala sesuatu dan menentukan kadar setiap sesuatu serta mengarahkannya berjalan sesuai system berlaku.
    Dan kenapa pula lebah ini memaksakan diri masuk kedalam tin betina padahal akan menghilangkan kedua sayapnya dan sebagian anggota badannya, serta sudah pasti tidak akan sukses meraih apa yang diinginkannya…? Menurut Fakta ilmiyah diperoleh bahwa lebah ini semenjak dari dahulu kala – betapapun usahanya – selalu gagal dalam missinya meletakkan telornya dalam bunga-bunga tin betina. Akan tetapi tanpa disadarinya dan diluar kehendaknya telah memindahkan benih diatas bunga-bunga tin untuk pembuahan yang terakhir ini dan berandil dalam pematangan buah tin. Kesimpulan yang dapat diambil dari kenyataan ini bahwa lebah-lebah yang berada dalam tin jantan sukses meletakkan telornya selanjutnya berhasil memelihara kelestarian keturunannya, adapun yang berada dalam tin betina Allah-lah yang mengatur lebah-lebah ini untuk memperoleh buah tin yang disumpahkan tersebut, selanjutnya menundukkan kepada manusia, sebagaimana firman Allah: “Tidakkah kamu perhatikan sesungguhnya Allah telah menundukkan untuk (kepentingan) mu apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi dan menyempurnakan untukmu ni’mat-NYA
    lahir dan batin. Dan diantara manusia ada yang membantah tentang (keesaan) Allah tanpa ilmu pengetahuan atau petunjuk dan tanpa Kitab yang memberi penerangan” (Q.S: Lukman: 20).

    B.4.Prospek Buah Tin

    Semua kelebihan Buah Tin ini merupakan harapan baru bagi 15-juta penderita diabetes mellitus di Indonesia. Apalagi 2 tahun terakhir, pohon tin relatif mudah ditemukan karena banyaknya hobiis yang membudidayakan Ficus carica itu. Penderita DM di Indonesia selalu meningkat sejalan dengan pertumbuhan penduduknya sehingga Buah Tin bisa dijadikan bisnis baru bagi para petani di Indonesia.


    C. DAFTAR ISI
    [Anonim].___.http://www.bajubusanamuslim.com/artikel/32/rahasia-keistimewaan-di-balik-buah-tin.html/(05 Mei 2010)
    [Anonim].2006.http://budiboga.blogspot.com/2006/05/buah-tin-atau-fig-buah-dari-surga.html/(06 Mei 2010)
    [Anonim].2010.http://rassukudalu.wordpress.com/2010/04/12/buah-tin/
    (06 Mei 2010)
    Cremlyn, R. J. 1991. Agrochemicals: Preparation and Mode of Action. John & Wiley Sons. New York. 369p.
    Geourgeu, G., C. L. Sung, dan M. M. Shara. 1992. “Surface Active Compund from Microorganisms”. Departement of Chemical Engineering and Petrolium Engineering. University of Texas, Austin.

AYAT BIL AYAT

Utuk mengkaji dan memahami ayat ayat Alqur'an , cukup pakai kamus bahasa klasik dan meluruskan pola tatabahasanya,

pahami pesannya bandingkan dengan ayat lainnya selama ada pertentangan jangan di i'tikafi (jangan di pedomani) sampai menemukan keselaransan tanpa bertentangan dengan ayat lainnya.

satui contoh :

1 )" Allah bersemayam diatas arsy"

diayat lain : 

2)" mereka bertanya kepadamu tentang aku, katakanlah bahwa aku dekat............."

Dari dua pernyataan ini yg sangat bertentangan kalau arsy dipahami di atas langit ke 7 yg jauhnya tak terjangkau oleh manusia di lain ayat dinyatakan dekat.

maka kita coba cari kata yg tidak kita pahami yaitu Arsy ternyata arsy itu dapat kita temukan sebagai bangunan. dan bangunan yg dibangun allah itu aemesta alam ini yg dibuat dalam 6 tahapan. lalu apakah benar Allah diatas alam semesta, kita cari benarkah kata terjemahan "bersemayam", ternyata astawa bila kita cari bermakna sempurna/menetapkan yaitu suatu proses dari awal hingga ditetapkan akhir kejadiannya.

Maka "bersemayam diatas arsy / astawa ila arsy "bisa diterjemahkan

"Allah mentapkan/menyempurnakan atas bangunan itu."

sebelum koreksi :

[7:54] Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy ............"

setelah koreksi :

[7:54] Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia menetapkan/menyempurnakan atas Bangunan itu.

hal ini bisa kita lakukan sendiri tanpa melibatkan asbabul nuzul atau hadist2 bukhory dkk, yg justru menimbulkan perbedaan2 ayat2nya sehingga menimbulkan macam2 golongan dan aliran.

--------------------------------------------------------------------------------------------

ini ada tool yg mungkin bisa bermanfaat dalam mengkoreksi pemahaman ayat secara sendiri, jangan lupa sering sharing agar pemahaman dapat meningkat lebih baik.

1. pencari kata, misal sholat/shalat tinggal tulis di kolom pencari.

http://alquran.babinrohis.esdm.go.id/?

2. kalau udah dapat ayat2nya untuk kata sholat , maka anda dapat menuju kata sholat den mencari akar kata/ root nya:

http://quran.bblm.go.id/

3. untuk menerjemahkan kata sholat dari akar kata "sad lam waw" bisa cari disini:, klik aja di huruf depannya misal Sad Lam Waw, di amabil Sad.

http://www.studyquran.co.uk/PRLonline.htm

4. mungkin banyak terjemahan dari satu akar kata yg bisa dipilih, sekali lagi perhatikan kalimat yg ada dan ulangai dengan cek keselarasan dng ayat lainnya.

selamat mencoba, semoga bermanfaat.

Over View

PERTUMBUHAN ILMU-ILMU ISLAM DI MADRASAH

(Nana Masrur) Kompetensi Dasar : Mampu Menguraikan Pertumbuhan Ilmu-Ilmu Islam di Madrasah Indikator : Madrasah dan Perkemb...