YANG MENCABUT

NAAZI'AAT  نَازِعَاتُ

Yang Mencabut,  79:1 yaitu Komet yang membentur Tatasurya sembari mencabut semua Mar'a yang harus bergabung dengannya, lalu menyeret Tatasurya berupa ekor Komet menurut arah layangnya, sehubungan dengan NAZA'A berarti "mencabut" 3:26, 7:27, 7:43,  7:109, 11:9, 15:47, 19:69, 26:33, 28:75, 54:20, dan dengan NAZZAA'AH berarti "pencabutan" pada ayat 70:16.

API ATAU NERAKA

NAAR  نَارُ

Api atau Neraka, sebagai api biasa NAAR tercantum pada ayat 20:10, 28:29, 29:24, 38:76. Dan sebagai Neraka maka NAAR termuat pada banyak ayat suci seperti 2:80, 39:16, 66:6 dan lain-lain yang dalam istilah lain disebut dengan MASHAABIIH pada ayat 67:5 dengan JAHANNAM pada ayat 19:68; dan dengan SA'IIR pada ayat 42:7 dan lain-lain.

Api neraka itu ialah Surya sendiri, dibuktikan dengan api terbesar, 87:12, dihadapkan kepada Bumi pagi dan malam menurut waktu setempat, 40:46, dan sebagai tempat paling bawah disebutkan pada 95:5.

WUJUD

NAASYI-AH  نَاشِئَةُ

Wujud, 73:6, sehubungan dengan ANSYA-A berarti "mewujudkan" 6:6. 6:98, 6:133, 6:14l, 11:6l, 13:12, 21:22, 23:14, 23:19, 23:42, 28:45, 29:20, 36:79, 53:32, 56:35, 56:61, 56:72, 67:23; dan MUNSYI-UUN berarti "yang mewujudkan" 56:72, dengan NASY-AH berarti "perwujudan" 29:20; dengan NASY SYA-A berarti juga "mewujudkan" pada ayat 43:18.

YANG PUNYA BAGIAN

NAASHIBAH   نَاصِبَةُ

Yang Punya Bagian, 88:3 sehubungan dengan NASHABA berarti "bagian" 99:18, 94:7 dan dengan NASHIIB berarti "bagian" pada ayat 2:202, 3:23, 4:32, 4:44, 4:51, 4:53, 4:85, 4:118, 6:136, 7:37, 11:109, 16:56,  28:77, 40:47 dan 42:20.

BELANJA ATAU PEMBERIAN

NAFAQAH  نَفَقَةُ

Belanja atau Pemberian, yang harus dibayarkan untuk masyarakat 2:270, 9:54, 9:121. Lihatlah SHADAQAH.

PASUKAN

NAFARU  نَفَرُ

Pasukan, 18:34, 46:29, 72:1, sehubungan dengan NAFARA berarti "bertempur" 4:7l, 9:38, 9:39, 9:41, 9:81, 9:122 dengan NUFUUR berarti "tantangan" l7:4l, 16:95, 17:46, 18:109, 25:60, 31:27, 35:42,  38:54, dan dengan NAFIIR berarti "penempur" tercantum pada 17:6.

SEBESAR ELEKTRON

NAQIIR  نَقِيْرُ

Sebesar Elektron, 4:53, 50:4, 73:3 yaitu wujud konkrit yang paling kecil, lihatlah MAR’A. Dalam   Alquran, Elektron, Positron. dan Neutrino disebut MAR'A.

Maka istilah NUQIRA FIN NAAQUUR pada ayat 74:8 berarti “dikumpulkan pada yang Mungumpulkan" yaitu ketika planet-planet dan Bumi ini mengikuti Komet yang membentur dan waktu itu semua Mar'a yang harus bergabung dengan Komet telah berkumpul pada Komet. Lihat juga SHUUR.

SINAR

NUUR  نُوْرُ

Sinar, 2:17, 2:257, 6:1, 6:22, 5:16, 13:16, 33:43, 57:9, 60:5, 65:11, 71:16. NUUR yaitu sesuatu yang ada dalam daerah sekitar api. NUUR itu baru kelihatan sesudah dipantulkan Mar’a sesuatu wujud.

PETUNJUK ALLAH

NUUR نُوْرُ

Petunjuk dari ALLAH,  4:175, 5:15, 5:44, 5:46,  6:91, 7:157, 9:32, 24:40, 39:22, 42:52, 61:8. 64:8,  maka yang mendapat petunjuk hanyalah yang dikenai petunjuk ALLAH. Dalam hal ini ALLAH selaku  pusat petunjuk yang meluas ke segala jurusan, karenanya petunjuk itu dinamakan NUUR.

TATA SURYA ATAU PLANET-PLANET YANG BERADA DI SEKELILING SURYA

NUUR نُوْرُ

Tatasurya atau planet-planet yang berada keliling Surya, tercantum pada 24:35, 39:69, 57:12, 57:19, 57:28, 66:8. Surya sebagai pusat berbentuk api besar, maka yang ada di sekitarnya yaitu yang ada dalam gaya tarik Surya dinamakan NUUR. 

DAYA TARIK PLANET

WATIIN وَتِيْنُ

Daya tarik Planet,  69:46, sehubungan dengan TIIN berarti “rotasi” 95:1, dan MATIIN berarti “yang memutar” pada ayat 7:183, 51:58, dan 68:45.

CAPAIAN

NAILU  نَيْلُ

Capaian, 9:120, sehubungan dengan NAALU berarti “mencapai” tercantum pada ayat 2:124, 3:92,  5:94, 7:37,  7:50, 7:152,  9:74, 9:120, 22:37, dan 33:26.

ATURAN ATAU PERATURAN

WATSAAQ     وَثَاقُ

Aturan atau Peraturan, 47:4, 89:26, sehubungan dengan istilah WAATSAQA berarti "mengatur" 5:7, 89:26, dan dengan WUTSQAA berarti “teratur” pada ayat 2:256. 31:22. Dan juga sehubungan dengan MIITSAAQ berarti "perjanjian" pada 2:27, 2:63, 2:84, 2:93, 3:187, 4:21, 4:90, 4:154,  5:7, 5:13, 5:70, 7:169, 8:72, 13:20, 33:7, dan 57:8.

LEMBAH SEBELAH KANAN

WAADUL AIMAN  وَادُ الْأَيْمَنِ

Lembah Sebelah Kanan,  jika dipandang dari Palestina menurut arah putaran Bumi  dari barat ke timur, 28:30. Lembah itu ialah kota, Makkah itulah Lembah tanpa tetumbuhan yang dimaksud Ibrahim dalam doanya pada ayat 14:37.

Maka WAADUL MUQADDATS yang tercantum pada 79:16 adalah Makkah atau Waadul Aiman tersebut. Lihatlah keterangan mengenai THUWAA.

ARAH PENGHADAPAN

WIJHAH   وِجْهَةُ

Arah Penghadapan, 2:148, maka dengan ini teranglah bahwa di permukaan setiap planet ada Kiblat Shalat sebagai yang disinyalir oleh ayat 2:149 dan 2:150, juga dengan istitah KAWAA’IB pada ayat 78:33. WIJHAH sehubungan dengan WAJHU berarti “wajah” atau atau penghadapan tercantum pada 2:115, 5:6,  30:30, dan lain-lain juga sehubungan dengan WAJIHAA berarti "arah perhatian" tercantum pada ayat 3:45, 33:69.

SEDEKAH

SHADAQAH

Sedekah, 2:196, 2:263, 4:114, 9:103, 58:12, jamaknya ialah SHADAQAAT, 2:264, 2:271, 2:276, 9:58, 9:60, 9:79, 9:104, dan 58:13.
Yang termasuk SHADAQAH yaitu pajak, bea, dan cukai serta pemberian yang harus dibayarkan untuk kepentingan masyarakat umum.

Jadi SHADAQAH adalah bahagian dari ZAKAT yaitu pemberian wajib atau yang diperlukan untuk kepentingan umum dalam masyarakat, dibayarkan melalui badan tertentu atau yang resmi dalam masyarakat atau negara. ▎Sebaliknya yang tidak melalui badan resmi utau pemberian langsung kepada yang membutuhkan dinamakan INFAAK, 17:100 atau NAFAKAH, pada 2:270, 9:54 dan 9:121.
Ingatlah bahwa SHADAQAH wajib dibayarkan atau dipungut dari penduduk pada waktu-waktu tertentu, dinyatakan pada ayat 9:103, dan diberikan oleh badan resmi atau pemerintah kepada yang berhak menerima sebanyak delapan golongan tercantum pada ayat 9:60. Pemberian tersebut hendaklah menurut tingkat atau nomor urut pada 9:60, dengan begitu akan terjaminlah keselamatan umum dalam masyarakat.

Pemerintah harus memberikan bantuan kepada orang-orang fakir-miskin ini terlebih dahulu, dengan hasil atau sedekah yang telah dipungut dari penduduk. Dengan bantuan demikian, mereka sempat mengatur hidup keluarganya secara wajar yang dengannya mereka akan bertindak bersama-sama dengan penduduk lain untuk kemakmuran dan peningkatan peradaban.

Kemelaratan dan kemiskinan harus diutamakan pemberantasannya oleh pemerintah, karena keduanya dapat menimbulkan kekacauan dan kedurhakaan terhadap pemerintah dan terhadap hukum agama sendiri. Akan sia-sialah usaha pemerintah untuk mencapai kemakmuran dan pembangunan jika kemiskinan masih berlaku diantara rakyat umum atau masih terdapat perbedaan tingkat hidup yang mencolok.

Sementara itu belanja wajib yang berkelanjutan diberikan kepada keluarga disebut SYADUQAAT pada 4:4. Orang-orang yang memberikan SHADAQAH disebut MUSH-SHADDIQUUN pada 57:18 yang pasti diperganda balasannya oleh ALLAH.

MENGHARAPKAN

WADDA وَدَّ

Mengharapkan, 2:96, 2:105, 2:109, 2:266, 3:30, 3:69, 4:42, 4:89, 8:7, 33:20, 58:22, 60:2, 68:9, 70:11, maka ayat l5:2 menyarakan bahwa orang-orang kafir harap untuk jadi orang-orang Islam, bukanlah. WADDA dalam ayat suci itu berarti "menyesali diri". Istilah itu sehubungan dengan WUDDU berarti "rasa pengharapan" 19:96; dengan WADUUD berarti "yang diharapkan" 11:90, 85:14; dan dengan MAWADDAH berarti "hubungan pengharapan" pada ayat 4:73, 5:82, 29:25, 30:21, 42:23, 60:1, 60:7.

BERBANJARAN

WARDATAN ةُ وَرْدَ

Berbanjaran, 55:37 Ayat suci ini menyatakan bahwa ketika Tatasurya ini dibentur Komet maka dia terseret berbanjaran serupa benda gas, dan memang demikian keadaan Tatasurya-tatasurya yang telah terseret menjadi ekor Komet. Istilah itu sehubungan dengan WARADA berarti "menjurus" 21:99, 28:23; dengan WAARIDU berarti "yang menjurus" 12:19, 19:71, 2l:98; dengan WIRDU berarti "jurusan" 11:98, 19:86, dan dengan WARIID berarti “urat leher” atau polongan leher 50:16.

AJARKAN

WA’AZHA وَعَظَ

Ajarkan, 2:231, 2:232, 4:34, 4:58, 4:66, 7:164, 11:46, 16:90, 24:17, 26:136. 31:13, 34:46, 58:3, 65:2, dan benarlah ALLAH mengajar Nabi Nuh agar termasuk orang-orang bodoh sebagai pada ayat 11:46. Hal ini karena umurnya sudah sangat tua sedangkan anak istrinya karam bersama orang-orang kafir. Dan sesudah topan besar, dimulailah peradaban manusia dari bermula, sedangkan dulunya telah mencapai peradaban tinggi, 30:9, 40:82, jo. 34:45, Istilah itu sehubungan dengan MAW-IZHAH berarti "pelajaran" 2:66 2:275, 3:138, 5:46, 7:145, 10:57, 11:120, 16:125, 24:34; dan dengan WAA'IZHIIN berarti "yang mengajarkan" pada ayat 26:136.

INTI UTAMA

WALIIJAH وَلِيْجَةُ

Inti Utama, 9:16 sehubungan dengan WALAJA berarti "masuk" 57:4, dan dengan AWLAJA berarti "memasukkan" pada ayat 3:27, 7:40, 22:61, 31:29, 35:13, 57:6.

JATUH

HAWAA هَوَا Jatuh, 2:87, 5:70, 20:81, 53:1, 53:23, sehubungan dengan HAWAA berarti “kejatuhan” 4:135, 7:176, 18:28, 20:16, 25:43, 38:26, 45:23, 53:3, 79:40; dengan AHWAA berarti “jatuhkan” 53:53, dengan HAWAA ILAA berarti “tertarik” 14:37, dengan HAAWIYAH berarti "yang menarik jatuh" 101:9 yaitu Surya api besar sebagai pusat orbit dan yang selaku menarik jatuh.

PISAHKAN

YAHUULU يَحُوْلُ Pisahkan, 8:24, sehubungan dengan HAALA tercantum pada ayat 11:43, 34:54, dan dengan MIHAAL berarti "teliti" pada ayat 13:13.

YANG DI HAYALKAN

YAHMUUM يَحْمُوْمُ Yang di khayalkan, 56:43, sehubungan dengan HAMIIM pada ayat 6:70, 10:4, 22:19, 26:101, 36:67, 40:18, 41:34, 47:15, 55:44, 56:42, dan lain-lain.

KEPASTIAN

YAQIIN يَقِيْنُ Kepastian, l5:99, 27:22, 69:5l, 74:47, 102:5, 102:7, sehubungan dengan YAQIINAA berarti “dengan kepastian” 4:157; dengan AWQANA berarti "mendapat kepastian” 2:4, 2:118, 5:50, 13:2, 27:82, 30:60, 31:4, 32:24, 45:4, 45:20; dengan MUSTAIQINIIN berarti "yang merasa pasti" 45:32; dan dengan MUUQINUUN berarti "yang mendapat kepastian" tercantum pada ayat 6:75, 26:24, 32:12, 44:7 dan 51:20.

AIR HANYUT

YANMU يَنْمُ Air hanyut, tercantum pada ayat 7:136, 20:39, 20:78, 20:97, 28:7, 28:40, 51:40. Musa di waktu kecil di hanyutkan pada air hanyut di sungai Nil, 20:39, 28:7, karenanya teranglah bahwa waktu Musa bersama Bani Israil melintasi Laut Merah, air laut waktu itu mengalir ke selatan karena gelombang pasang di teluk Aden, maka waktu air laut itu mengalir ke utara barulah Firaun dan tentaranya dibenamkan ALLAH, 7:136, 20:78, 28:40, dan 51:40. Jadi, bukanlah waktu itu Laut Merah terbelah sebagaimana dongeng selama ini atau sebagaimana dinyatakan The Bible. Lihat juga THUUD.

TANGAN KANA

YAMIIN يَمِيْنُ Kanan, atau tangan kanan, 20:18, 20:69, 29:48 dan 3793.

KANAN, MEMATUHI HUKUM ALLAH, YAMIIN

YAMIIN يَمِيْنُ 

Kanan, ASH-HAABUL YAMIIN, Golongan Kanan atau yang mematuhi hukum ALLAH, tercantum pada ayat 56:27 dan 56:38. Lawannya ialah ASH-HAABUSY SYIMAAL pada ayat 56:41.

TATA HUKUM

YAMIIN يَمِيْنُ Tatahukum, 17:71, 33:50, 33:52, 37:28, 69:19, 69:45, 84:7. jamaknya ialah AIMAAN. Maka YAMIIN yang tercantum pada ayat 39:67 ialah Tatahukum ALLAH bukan tangan ALLAH. Dengan Tatahukum itulah DIA memutar bintang-bintang. planet-planet dan semesta raya ini.

SELATAN

YAMIIN يَمِيْنُ Selatan, l6:48, 18:17, 34:15, 50:17, 70:37, yaitu kanan atau sebelah selatan menurut arah .putaran Bumi jika orang berada di Palestina.

HARI DI BUMI

YAUM يَوْمُ Hari di Bumi kini 2:80, 2:184, 2:203, 2:259, 3:24, 3:140, 5:3, 6:141, 10:102, 11:65, 23:113, 34:18. 40:29, 40:49, 69:7, dan 69:24. Hari di Bumi yaitu satu kali putaran Bumi di sumbunya 360 derajat.

TATA SURYA

YAUM يَوْمُ Tatasurya, 6:73, 9:36, 14:5, 32:5, 44:10, 45:14, dan 45:27 yaitu Tatasurya yang juga berputar di sumbunya sebagaimana Bumi berputar. Lihat juga NUUR.

DALAM TATA SURYA

YAUMAN يَوْمًا Dalam Satu Tatasurya, 20:102, 20:104, bahwa di Akhirat nanti akan tahulah manusia ramai tentang planet-planet yang sepuluh dalam Tatasurya ini.

HARI DI TATA SURYA

YAUM يَوْمُ Hari di Tatasurya, 11:7, 41:9, 41:10, 41:12, yaitu berputarnya Tatasurya ini 360 derajat selama 1.000 bulan Qamariah atau Lunar Year menurut ayat 22:47. Jamaknya ialah AYYAAM tercantum pada 7:40, 11:7, 25:59, 32:4, 41:10,50:38.

HARI SEMESTA RAYA

YAUM يَوْمُ Hari Semesta Raya, 70:4, yaitu putaran semesta raya 360 derajat selama 50.000 tahun di Bumi.

HARI DI AKHIRAT NANTI

YAUM يَوْمُ Hari di Akhirat nanti, 2:125, 7:51, 24:37, 25:14, 31:33, 32:14, 36:54, 40:17, 76:10, dan 83:34.

HARI AKHIR

YAUMUL AAKHIRAH يَوْمُ الْآنْحِرَةِ Hari Akhirat, tercantum pada ayat 2:8, 58:22, 60:6, 65:2.

HARI YANG MENDEKAT

YAUMUL AAZIFAH يَوْمُ الْآزِفَةِ Hari Yang Mendekat, yaitu hari kematian total dan dihidupkan kembali di Akherat. 40:18.

HARI YANG PERIH

YAUMUL ALIIM يَوْمُ الَالِيمِ Hari Yang Perih, bagi orang-orang kafir di Akhirat nanti, 11:26, 43:65.

HARI BERBANGKIT

YAUMUL BA’TSU يَوْمُ الْبَعْثِ Hari Berbangkit, di Akhirat nanti. 30:56.

HARI PERTEMUAN

YAUMUT TALAAQ يَوْمُ التَّلَاقِ Hari Pertemuan, di Akhirat nanti, 40:15.

HARI PENYESALAN

YAUMUT TAGHAABUN يَوْمُ التَّغَابُنِ Hari Penyesalan, bagi orang-orang kafir di Akhirat nanti. 64:9.

HARI PANGGILAN

YAUMUT TANAAD يَوْمُ التَّنَادِ Hari Panggilan, untuk hidup kekal di Akhirat nanti di mana setiap yang pernah, hidup berjiwa akan dihidupkan kembali. 40:32.

HARI YANG BERAT

YAUMUT TSAQIIL يَوْمُ الْشَّقِيْلِ Hari Yang Berat, bagi orang-orang kafir di Akhirat nanti 76:27.

HARI BERKUMPUL

YAUMUL JAM'I يَوْمُ الْجَمْعِ Hari Berkumpul, di Akherat nanti 42:7, 64:9.

HARI BERKUMPUL

YAUMUL JUM’AH يَوْمُ الْجُمُعَةِ Hari Jum’ah, untuk berkumpul di Masjid setiap minggu. 62:9.

HARI PERHITUNGAN

YAUMUL HISAAB يَوْمُ الْحِسَابِ Hari Perhitungan, di Akherat nanti 38:16, 38:26, 38:53, 40:27.

HARI YANG LOGIS

YAUMUL HAQ الْيَوْمُ الْحَقِّ Hari Yang logis, pasti akan ada di Akhirat, 78:38.

HARI KELUAR

YAUMUL KHURUUJ يَوْمُ الْخُرُوْجِ Hari Keluar, dari kubur untuk hidup kedua di Akhirat, 50:42.

HARI MASUK

YAUMUL KHULUUD يَوْمُ الْخُلُوْدِ Hari Masuk, orang-orang Islam ke surga di Akhirat nanti 50:34.

HARI AGAMA

YAUMUD DIIN يَوْمُ الدِّيْنِ Hari agama, di Akhirat nanti di mana hukum dan pengabdian hanya bagi ALLAH, l:4, 15:35, 26:82, 37:20, 51:12, 56:56, 70:26, 70:26, 74:46, 82:15, 82:18, 83:11.

HARI KERAMAIAN

YAUMUZ ZINAH يَوْمُ الزِّيْنَةِ Hari Keramaian, memakai hiasan di dunia kini, 20:59.

HARI TRANSIT

YAUMUZH ZHULLAH يَوْمُالظُّلَّةِ Hari Transit, planet di atas orbit Bumi, 26:189.

HARI KESULITAN

YAUMUUN ‘ASIIR يَوْمٌ عَسِيرٌ Hari Kesulitan, bagi orang-orang kafir di Akhirat nanti, 25:26, 54:8, dan 74:9.

HARI YANG AGUNG

YAUMUUL ‘AZHIIM يَوْمُ الْعَظِيْمِ Hari Yang Agung, 6:15, 10:15, 19:37, 26:135, 26:189, 39:13, 46:21, dan 83:5.

HARI YANG TUNGGAL

YAUMUN 'AQIIM يَوْمٌ عَقِيْمٌ Hari Yang Tunggal,. Dimana tiada pergantian siang dan malam 22:55, yaitu di Akhirat nanti.

HARI PEMBUKAAN

YAUMUL FATHI يَوْمُ الْفَتْحِ Hari Pembukaan, kesadaran penuh bagi manusia di Akhirat nanti. 32:29.

HARI PENJELASAN

YAUMUL FASHLI يَوْمُ الْفَصْلِ Hari Penjelasan bagi manusia di Akhirat nanti tentang semua problem. 44:40, 77:13, 77:38, 78:17.

HARI YANG BESAR

YAUMUL KABIIR يَوْمُ الْكَبِيْرِ Hari Yang Besar, di Akhirat nanti 11:3.

HARI DIKUMPULKAN

YAUMUL MAJMUU’ يَوْمُ الْمَجْمُوْعِ Hari Dikumpulkan, manusia yang pernah hidup kini di Akhirat nanti. 11:103

HARI DIPERSAKSIKAN

YAUMUL MASYHUUD يَوْمُ الْمَشْهُوْدِ Hari Dipersaksikan, semua perbuatan manusia kini di Akhirat nanti, 11:103.

HARI YANG DIJANJIKAN

YAUMUL MAW’UUD يَوْمُ الْمَوْعُودِ Hari Yang Dijanjikan, yaitu hari berbangkit di Akhirat nanti, 85:2.

HARI NAHAS

YAUMUN NAHSI يَوْمُ نَّحْسِ Hari Nahas, untuk orang-orang kafir, 41:16, 54:19.

HARI PERJANJIAN

YAUMUL WA'IID يَوْمُ الْوَعِيدِ Hari Perjanjian, yaitu setiap diri harus hadir di Akhirat nanti 50:20.

CELAKA

YAA WAILANA يَاوَيْلَنَا

Wahai Celakalah kita, demikian kata orang-orang kafir sewaktu bangun dari Akhirat nanti, 5:31, 11:72, 18:49, 21:97, 25:28, 36:52, 37:20, dan 68:31. Sementara itu orang-orang beriman akan mengatakan seperti tercantum pada ayat 39:75 dan juga akan dikatakan pada mereka "ALHAMDU LILLAHI RABBIL

WAKTU DAN BAGIANNYA

★ ★ ★ ★ ★

Satu [1] hari di Bumi ialah24 jam yg stiap jamnya trdiri dr 3.600 detik. gais..Bumi ini brputar dr barat ke arah timur hingga klihatn surya trbit di timur n terbenam di barat, so jangan mengatakn Matahari\Surya memgelilingi Bumi.

Sekali dlm 24 jam tmpaklah Surya brada di angkasa yg sama setiap harinya, demikian org mngetahui bhw rotasi Bumi 360 drajat di "sumbu"nya brlangsung slama 24 jam dn itChuu-lah satu hari di "Bumi", lain lagi critanya jk di PLANET LAIN...!!

Selama 24 jam itChuu brlaku prgantian satu kali siang dn satu kali malam. ⇨Ini hendaklah dipandang dr satu tmpat trtentu pd daerah ekuator Bumi.. bukan di sembarang tmpat di luar garis ekuator..!

Pd dsarnya satu [1] malam ato satu [1] siang masing"nya brlangsung slama 12 jam, smentara daerah yg ada di luar garis "ekuator" Bumi sangat dipngaruhi olh prgantian musim yg mnyebabkn mlm lebih lama daripd siang ato sebaliknya.

Al-Qur`än mmbagi waktu mlm pd bberapa bahagian, sbgai trcantum pd Al-Qur`än Ayat 73:20, 84:16, dan 97:5. Semua itChuu hrs didasarkn pd waktu stempat di garis "ekuator", bkn diluar garis “ekuator”.

•••

Wkt MALAM kurang lebihnya demikian:

★ a. Dari jam 18.00 sampai dengan 19.15 dinamakan Syafaq atau Senja waktu mana berlaku wajib Shalat Maghrib. Kemudian itu berlakulah wajib Shalat 'lsya.

★ b. Sampai dgn jam 22.00 dinamakan SEPERTIGA-MALAM; waktu mana setiap orang dianjurkan agar bangun trutama untk berpikir dan memikirkn kebesaran ALLAH.

★ c. Sampai dengan jam 24.00 dinamakan SEPARO-MALAM; waktu mana dianjurkn para pemikir masih bangun, termuat pd Al-Qur`än Ayat 73:3.

★ d. Sampai dgn jam 02.00 dinamkan DUA-PERTIGA-MALAM; waktu mana para sarjana masih bangun, dn mungkin jdi kebiasaan bagi Nabi, termuat pada Al-Qur`än Ayat 73:4.

★ e. SEPERTIGA-MALAM-TERAKHIR; brlaku sampai jam 06.00, ttapi pd jam 04.45 tlh brlaku Fajar; waktu mana mulai ada kewajibn mlakukan Shalat Subuh. "titik"

•••

Al-Qur`än membagi WAKTU-SIANG pd empat [4] bgian sbgai trmuat pd Al-Qur`än Ayat 11:114, 17:17, 20:59, 30:17 dan 74:34, yaitChuu:

★ f. SUBUH; mulai dr wkt Surya terbit di timur jam 06.00 smpai dgn jam 09.00. Hal itChuu dpt diketahui dr maksud ⇨Al-Qur`än Ayat 74:34 dn 74:35 bermakna: "Demi subuh ketika dia berbeban (Surya). Bahwa dia adalah satu-satunya yang terbesar." ⇨ItChuu-lah bgian PERTAMA dr siang.

★ g. DUHAA; mulai dr jam 09.00 smpai jam 12.00; wkt mana manusia sibuk mencari kebutuhn hidupnya, dn wkt itChuu tiada wajib Shalat. ⇨ItCu-ulah bahagian KEDUA dr siang.

★ h. ZUHUR; mulai jam 12.00 sampai dgn jam 15.00; wkt mana Surya kelihatn mlampaui titik zenith ato mulai condong ke barat. ⇨Waktu itChuu brlaku wajib Shalat Zuhur, dn itChuu-lah bgian KETIGA dr siang.

★ i. MASAA'; mulai jam 15.00 sampai dgn jam 18.00 ato sore waktu mana brlaku wajib Shalat 'Ashar, slaku bgian keempat dari SIANG.

✔ Jadi.. dua ujung siang pd Ayat 11:114 bulkanlh waktu Duhaa dan waktu sore.., ttapi wkt subuh dan waktu sore. ⇨ ItChuu-lah DUA UJUNG SIANG; waktu mana org diwajibkn mlakukn Shalat. ⇨ Kini kita ketahui bhw 'Fajar' langsung disambut 'Subuh' yaitChuu 'Fajar' yg mulai jam 04.45 disambut olh 'Subuh' pd jam 06.00 sampai dgn 09.00, hingga brlangsung selama 4 jam 15 menit.

Demikan Pembagian WAKTU menurut Al-Qur`änm

•••

Over View

PERTUMBUHAN ILMU-ILMU ISLAM DI MADRASAH

(Nana Masrur) Kompetensi Dasar : Mampu Menguraikan Pertumbuhan Ilmu-Ilmu Islam di Madrasah Indikator : Madrasah dan Perkemb...