Isa, Jesus

Begitu cemerlang kebesaran Muhammad yang menyampaikan Alquran digambarkan dalam Old Testament dan New Testament, sungguh berat Bani Israel melepaskan Almasih pergi tidak kembali lagi dan untuk patuh mengikuti ajaran Muhammad karena Alquran merealisir bahwa Almasih itu bukanlah anak tuhan tetapi hanya hamba dan Rasul ALLAH. Alquran menyatakan keadaan Almasih itu sama dengan keadaan Adam yang jadi nenek moyang manusia Bumi, keduanya menjalani kehidupan yang sama keduanya berasal dari tanah, sari tanah, dan sama dilahirkan. Akan datang masanya bahwa Bani Israel mendapatkan fakta kebenarannya di mana mereka secara patuh atau terpaksa harus mengikuti ajaran Alquran yaitu diwaktu sudah terlaksana penerbangan antar planet dalam daerah Tatasurya ini. Memang benar sebagai yang dikatakan Almasih tadi bahwa Alquran akan memperlihatkan kepada mereka hal-hal yang mendatang, utama sekali tentang benda angkasa dan sejarah manusia yang mendiami planet-planet. Memang banyak yang hendak dikatakan Almasih waktu itu tetapi terpaksa dibatasinya sebanding dengan tingkat peradaban ummat yang masih rendah kesadarannya.

Alquran yang disampaikan Muhammad memperbaiki dunia tentang pengertian dosa, tentang kebenaran atas hal yang logis, dan tentang keadilan dalam melaksanakan hukum hidup. Tentang dosa bahwa Almasih tidaklah mengampuni dosa orang lainnya setiap diri bertanggung jawab atas perbuatan sendiri dan setiap orang harus dibalas menurut amalnya masing-masing. Pengampunan yang disalah artikan oleh sementara golongan sebenarnya adalah pengobatan dan penyembuhan yang dilakukan oleh Almasih kepada orang sakit yang datang minta tolong kepadanya. Isa Almasih senantiasa mengatakan dirinya anak manusia malah orang lain juga yang mengataka, dia anak tuhan. Orang itu menganggap berdosa kalau tidak menyembah kepada Jesus tetapi Alquran menjuruskan rasio manusia kepada yang wajar dan menyatakan penyembahan kepada Almasih itulah yang dosa. Penyembahan harus langsung kepada penguasa ESA yang mengutus Almasih serta Nabi dan Rasul lainnya, sesuai dengan maksud ayat Deuteronomy 13:4 dan St. Mark 12:29  jo. St. Matthew 7:21.

Tentang kebenaran, bahwa Alquran itu menjelaskan: Tuhan yang kuasa itu ESA tanpa serikat, DIA tidak beranak seperti manusia karena DIA bukan manusia. Dan Almasih itu adalah manusia biasa yang tidak pernah disalib, tidak pernah mati di Bumi ini karena dia diangkatkan dari Bumi ini seperti Adam diangkatkan dari Muntaha. Almasih tidak pernah mengorbankan dirinya kepada kebiadaban musuh yang sangat menghinanya dengan perbuatan keji yang sangat memalukan. ALLAH telah menjanjikan tertulis dalam Tawrat, Injil dan dalam Alguran bahwa DIA senantiasa mengawasi dan menyelamatkan Rasul-NYA dari tangan musuh. Yang disalib termaktub dalam Bible adalah Judas Iscariot yang mengkhianati Almasih. Tidak mungkin ALLAH membiarkan Rasul-NYA di siksa begitu keji dan kepercayaan tentang penyaliban atas diri Almasih adalah kekeliruan nyata. 

Over View

PERTUMBUHAN ILMU-ILMU ISLAM DI MADRASAH

(Nana Masrur) Kompetensi Dasar : Mampu Menguraikan Pertumbuhan Ilmu-Ilmu Islam di Madrasah Indikator : Madrasah dan Perkemb...