Lumayan panjang sudah, saya menguraikan logika sains dalam memandang
‘ketidak-kekalan’ dunia dan akhirat. Bahwa, ditinjau dari sisi mana pun
planet Bumi – dunia – dan alam semesta berlapis tujuh – akhirat –
niscaya bakal ‘musnah’. Diantara sekian panjang analisa sains itu, satu
note saya khususkan untuk membahas istilah ‘baqaa, khalada’, dan ‘abadaa’ yang memunculkan kerancuan makna ketika diterjemahkan ‘kekal’ ke dalam bahasa Indonesia.
Maka, untuk melengkapi pembahasan tersebut, saya ingin menyampaikan informasi Al Qur’an yang bercerita dengan sangat gamblang (muhkamaat) bahwa fase kehidupan akhirat itu memang bukan fase terakhir
dalam drama penciptaan alam semesta. Karena, setelah fase akhirat itu
ternyata masih ada satu fase lagi yang benar-benar akan membinasakan
‘alam baqa’ itu sehingga lenyap, kembali kepada Sang Pencipta. Persis
seperti diklaim oleh Allah sendiri di dalam firman-Nya berikut ini.