Arti Hidup Menurut Ajaran Alquran

Kita hanya akan menyinggung arti hidup bagi manusia sendiri, kita tidak akan menyinggung arti hidup bagi benda atau wujud lain. Bahwa hidup pertama ialah di dunia kini dan hidup kedua berlaku di alam Akhirat. Kedua macam hidup itu berlaku dalam keadaan konkrit. Banyak Ayat Suci yang menyatakan hidup dua kali di antaranya ayal 40/11.

قَالُوا رَبَّنَا أَمَتَّنَا اثْنَتَيْنِ
وَأَحْيَيْتَنَا اثْنَتَيْنِ فَاعْتَرَفْنَا بِذُنُوبِنَا فَهَلْ إِلَى خُرُوجٍ مِّن سَبِيلٍ
40/11. Mereka berkata: wahai Tuhan kami, Engkau matikan kami dua kali dan Engkau hidupkan kami dua kali, dan kenallah kami pada dosa-dosa kami, Maka adakah garis hukum untuk keluar?

Berbagai macam doktrin telah berkembang di muka Bumi, namun tidak satupun yang memberikan alasan kenapa adanya hidup kini; Masing-masingnya berbeda tentang pengertian dan tujuan hidup, hanya Alquran lah yang dapat menjelaskan secukupnya hingga dapat dipahami oleh setiap diri yang memerlukan.

Pihak atheis yang mendasarkan doktrinnya atas teori naturalism tidak dapat memberikan alasan kenapa adanya hidup kini, kecuali sebagai kelanjutan dari hukum evolusi pada setiap benda yang semenjak dulunya telah mengalami perobahan alamiah. Sementara itu mereka berbantahan pula mengenai hukum evolusi itu sendiri disebabkan oleh banyaknya benturan atau dead lock dalam penganalisaan teori itu. Benturan itu mereka namakan missing links. Dan akhirnya mereka akan terpaksa meninggalkan semua doktrin yang mereka anut itu karena penemuan-penemuan yang mereka dapati memang bertentangan dengan hukum evolusi. Buat tujuan hidup, mereka juga tidak mempunyai arah dan alasan yang tepat. Tetapi mereka semuanya sependapat bahwa yang ada kini akan musnah sendirinya di ujung zaman sesuai dengan menyusutnya dan menghabisnya alat kebutuhan hidup atau disebabkan terganggunya stabilitas susunan bintang di semesta raya. Mereka berkesimpulan bahwa hidup kini dimulai dari kekosongan telah terwujud secara alamiah, dan sedang menuju ke arah kekosongan alam semesta di mana setiap diri hilang berlalu tanpa bekas dan tak akan hidup kembali. Tetap mereka sengaja melupakan unsur Roh yang ada pada setiap diri itu.

Pihak yang menganut Faham Plurality atau Trinity, walaupun tidak membenarkan teori evolusi, malah mengakui manusia ini memulai hidupnya dari satu diri yang sengaja diciptakan Tuhan, tetapi mereka tidak dapat memberikan alasan tentang maksud apa yang terkandung dalam perencanaan penciptaan itu Selaku tujuan hidup, mereka sama sependapat bahwa nanti akan berlaku kehidupan balasan sesudah mati, tetapi dalam keadaan gaib bukan konkrit, di mana pribadi baik akan menerima kebahagiaan jiwa dan peribadi jahat akan merana.

Pihak pertama di atas tadi bertentangan dengan ajaran Alquran mengenai asas hidup juga bertentangan mengenai tujuan hidup, sedangkan pihak kedua bersamaan dengan ajaran Alquran tentang asal usul hidup juga bersamaan tentang tujuan hidup tetapi berbeda dalam hal gaib dan konkrit. Sebaliknya kedua pihak itu sama sependapat tentang arti hidup yang tidak lain hanyalah berjuang untuk kebutuhan dan kelanjutan generasi, tetapl mereka melupakan bahwa pendapat demikian akan berujung dengan pemusnahan generasi mendatang karena setiap diri lebih mementingkan keadaan kini, tanpa ancaman resiko konkrit yang akan dihadapi di Akhirat nanti.

Alquran, yang menjadi dasar ajaran hidup dalam Islam, memberikan alasan dan keterangan secukupnya mengenai sebab, arti dan tujuan hidup manusia kini.

Masing-masingnya disampaikan sebagai berikut ini :

A. Sebab adanya Hidup.

Semesta raya ini dulunya terdiri dari kekosongan total, tiada satu pun Yang ada kecuali Allah yang ESA yang senantiasa dalam keadaan gaib. DIA mempunyai maksud agar berlaku penyembahan terhadapNYA yang tentu harus dilaksanakan oleh makhluk yang memiliki pertimbangan wajar, dan perlulah diciptakan jin dan manusia yang akan menjalani ujian dengan mana dapat ditentukan berlakunya pengabdian dimaksud.

Kedua macam makhluk ini membutuhkan tempat hidup di mana segala kebutuhan dalam pengujian tersedia secara alamiah atau ilmiah, maka diciptakanlah benda angkasa pada berbagai bentuk, massa dan fungsi.

Semuanya terlaksana secara logis menurut rencana tepat, dan tibalah waktunya dimulai penciptaan jin dan manusia, masing-masingnya berbeda di segi abstrak dan konkrit :

إِنَّمَا قَوْلُنَا لِشَيْءٍ إِذَا أَرَدْنَاهُ أَن نَّقُولَ لَهُ كُن فَيَكُونُ
16/40. Bahwasanya Perkataan Kami pada sesuatu ketika Kami inginkan hanyalah Kami katakan padanya : Adalah maka adalah dia.

اللَّهُ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ وَكِيلٌ
39/62. Allah itu Pencipta tiap sesuatu dan DIA menjaga tiap sesuatu itu.

فَعَّالٌ لِّمَا يُرِيدُ
85/16. DIA Pelaksana bagi apa yang DIA inginkan.

Setiap gerak yang berlaku di dunia ini baik zahir maupun bathin haruslah menurut kehendak dan ketentuan Allah, dengan itu dapat ditentukanNYA seluruh peristiwa dalam sejarah dunia ini sesuai dengan kehendakNYA. Dari itu tidak satu pun gerak di luar kehendakNYA dan bukanlah manusia mempunyai daya kreasi sendiri kecuali yang dikehendaki Allah lebih dulu. Memang Alquran menyatakan: siapa berbuat baik mendapat balasan baik begitu sebaliknya dan manusia disuruh patuh mengikuti ajaran Allah hingga siapa yang engkar akan dimasukkan ke dalam neraka: tetapi semua itu adalah hukum konkrit yang harus jadi pegangan bagi manusia dalam masyarakatnya, padahal Allah menyesatkan orang yang dikehendakiNYA atau menunjukinya dengan melalui hukum kausalita yang sengaja diatur Allah bagi setiap gerak zahir ataupun bathin. Orang boleh menganggap hal itu main-main belaka dan tidak perlulah manusia ini diuji lagi kalau semua hal ditentukan Allah lebih dulu, tetapi hal itu adalah kehendak Allah pada mana manusia tidak mungkin merobahnya.

هُوَ ٱلَّذِى خَلَقَ لَكُم مَّا فِى ٱلۡأَرۡضِ جَمِيعً۬ا
ثُمَّ ٱسۡتَوَىٰٓ إِلَى ٱلسَّمَآءِ فَسَوَّٮٰهُنَّ سَبۡعَ سَمَـٰوَٲتٍ۬‌ۚ وَهُوَ بِكُلِّ شَىۡءٍ عَلِيمٌ۬
2/29. DIAlah yang menciptakan untuk kamu apa-apa yang ada di Bumi ini seluruhnya.

لَهُ مُعَقِّبَاتٌ مِّن بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ
يَحْفَظُونَهُ مِنْ أَمْرِ اللّهِ إِنَّ اللّهَ لاَ يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُ
واْ مَا بِأَنْفُسِهِمْ وَإِذَا أَرَادَ اللّهُ بِقَوْمٍ سُوءاً فَلاَ مَرَدَّ لَهُ وَمَا لَهُم مِّن دُونِهِ مِن وَالٍ
13/11. Baginya (manusia itu) ada pencatat dari mukanya dan dari belakangnya yang menjaganya menurut perintah Allah, bahwa Allah itu tidak mengubah apa-apa pada suatu kaum (dalam Catatan itu) hingga mereka mengubah apa-apa yang ada pada diri mereka, dan ketika Allah mengingini kejahataa pada suatu kaum maka tiada pengganti baginya, dan tiadalah bagi mereka suatu pimpinan selain DIA.

وَمَا أَرْسَلْنَا مِن رَّسُولٍ إِلاَّ بِلِسَانِ قَوْمِهِ
لِيُبَيِّنَ لَهُمْ فَيُضِلُّ اللّهُ مَن يَشَاءُ وَيَهْدِي مَن يَشَاءُ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
14/4. Dan tidaklah Kami utus seorang Rasul kecuali dengan bahasa lidah kaumnya agar dia terangkan bagi mereka (ajaran Allah). Lalu Allah menyesatkan orang yang DIA kehendaki dan DIA tunjuki orang yang DIA kehendaki, dan DIA Mulia Bijaksana.

إِنَّا مَكَّنَّا لَهُ فِي الْأَرْضِ وَآتَيْنَاهُ مِن كُلِّ شَيْءٍ سَبَباً
18/84. Bahwa Kami menempatkan untuknya (manusia itu) di Bumi ini dan Kami datangkan padanya dari tiap sesuatu kausalita (sebab-akibat); Lalu dia ikutilah kausalita itu.

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
51/56. Dan tidaklah AKU ciptakan jin dan manusia itu kecuali untuk
menyembah AKU (di Akhirat utamanya).

مَا أَصَابَ مِن مُّصِيبَةٍ فِي الْأَرْضِ
وَلَا فِي أَنفُسِكُمْ إِلَّا فِي كِتَابٍ مِّن قَبْلِ أَن نَّبْرَأَهَا إِنَّ ذَلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ
57/22. Tidaklah berlaku suatu musibah di Bumi ini begitupun pada dirimu kecuali telah ada dalam ketetapan sebelum dia Kami laksanakan, bahwa yang demikian itu mudah saja bagi Allah.

وَمَا تَشَاؤُونَ إِلَّا أَن يَشَاءَ اللَّهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ
81/29. Dan tidaklah kamu berkehendak kecuali yang dikehendaki Allah Tuhan seluruh manusia.

B. Arti Hidup KINI.

Alquran memberikan ajaran tentang arti hidup bahwa orang hendaklah menghubungkan dirinya secara langsung kepada Allah dengan cara melakukan hukum-hukum tertulis dalam Alquran, dan menghubungkan dirinya pada masyarakat sesamanya dalam melaksanakan tugas amar makrur nahi mungkar. Hubungan vertikal dan horizontal begitu akan menimbulkan daya juang untuk mencapai kemakmuran bersama serta ketinggian martabat dalam saluran rasa cinta bagaikan api yang tak kunjung padam. Artinya hidup seperti itulah satu-satunya yang mungkin dipakai untuk memperoleh keamanan dunia hingga seseorang bebas dari rasa takut, korupsi dan perkosaan.

Alquran bukan melarang orang mencari kekayaan dan kemuliaan dunia, Malah dialah satu-satunya Kitab di muka Bumi ini yang paling banyak menyuruh, mendidik dan mengajar orang agar dapat memfaedahkan semua yang ada di Bumi ini ditambah dengan janji kebahagiaan hidup di Akhirat nanti. Keadaan itu bagaikan tatahidup yang saling menguatkan untuk masyarakat manusia berbudi tinggi, sopan santun, produktif dan memiliki kesadaran wajar tentang hidup dan tujuan hidupnya.

ضُرِبَتۡ عَلَيۡہِمُ
ٱلذِّلَّةُ أَيۡنَ مَا ثُقِفُوٓاْ إِلَّا
بِحَبۡلٍ۬ مِّنَ ٱللَّهِ وَحَبۡلٍ۬ مِّنَ ٱلنَّاسِ
وَبَآءُو بِغَضَبٍ۬ مِّنَ ٱللَّهِ وَضُرِبَتۡ عَلَيۡہِمُ
ٱلۡمَسۡكَنَةُ‌ۚ ذَٲلِكَ بِأَنَّهُمۡ كَانُواْ يَكۡفُرُونَ بِـَٔايَـٰتِ
ٱللَّهِ وَيَقۡتُلُونَ ٱلۡأَنۢبِيَآءَ بِغَيۡرِ حَقٍّ۬‌ۚ ذَٲلِكَ بِمَا عَصَواْ وَّكَانُواْ يَعۡتَدُونَ
3/112. Ditimpakan atas mereka kehinaan di manapun mereka berada kecuali dengan hubungan (tali) dari Allah dan hubungan dari manusia, dan pantaslah mereka pada kemarahan dari Allah dan ditimpakan atas mereka kemiskinan. Yang demikian itu karena mereka kafir pada Ayat-ayat Allah serta membunuh perkabaran-perkabaran tanpa hal logis, yang demikian itu karena mereka menyanggah dan mereka itu melanggar hukum.

وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلاَّ لَعِبٌ
وَلَهْوٌ وَلَلدَّارُ الآخِرَةُ خَيْرٌ لِّلَّذِينَ يَتَّقُونَ أَفَلاَ تَعْقِلُونَ
6/32. Dan tidaklah kehidupan di dunia kini kecuali sandiwara dan olok-olok, dan kampung Akhirat nanti lebih baik bagi orang-orang yangmenginsyafi, apa tidakkah kamu pikirkan ?

الَّذِينَ آمَنُواْ
وَلَمْ يَلْبِسُواْ إِيمَانَهُم بِظُلْمٍ أُوْلَـئِكَ لَهُمُ الأَمْنُ وَهُم مُّهْتَدُونَ
6/82. Orang-orang beriman dan tidak memakai iman mereka dengan kezaliman, itulah orang-orang yang bagi mereka keamanan dan mereka diberi petunjuk.

مَنۡ عَمِلَ صَـٰلِحً۬ا
مِّن ذَڪَرٍ أَوۡ أُنثَىٰ وَهُوَ مُؤۡمِنٌ۬ فَلَنُحۡيِيَنَّهُ ۥ
حَيَوٰةً۬ طَيِّبَةً۬‌ۖ وَلَنَجۡزِيَنَّهُمۡ أَجۡرَهُم بِأَحۡسَنِ مَا ڪَانُواْ يَعۡمَلُونَ
16/97. Siapa saja yang berbuat shaleh dari lelaki atau perempuan dan dia beriman maka akan Kami hidupkan mereka dalam kehidupan yang baik dan akan Kami balasi mereka sebagai upah
mereka dengan yang lebih baik daripada yang mereka kerjakan.

وَٱبۡتَغِ فِيمَآ ءَاتَٮٰكَ ٱللَّهُ ٱلدَّارَ
ٱلۡأَخِرَةَ‌ۖ وَلَا تَنسَ نَصِيبَكَ مِنَ ٱلدُّنۡيَا‌ۖ وَأَحۡسِن ڪَمَآ
أَحۡسَنَ ٱللَّهُ إِلَيۡكَ‌ۖ وَلَا تَبۡغِ ٱلۡفَسَادَ فِى ٱلۡأَرۡضِ‌ۖ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ ٱلۡمُفۡسِدِينَ
28/77. Dan ikutlah pada apa yang Allah datangkan kepadamu tentang kampung Akhirat, dan jangan lupakan nasibmu dari hal dunia ini, dan berbuat baiklah sebagaimana Allah berbuat baik kepadamu, dan jangan mencari perusakan di Bumi ini, bahwa Allah tidak menyukai orang-orang yang merusak.

فَاعْبُدُوا مَا شِئْتُم مِّن دُونِهِ قُلْ إِنَّ الْخَاسِرِينَ
الَّذِينَ خَسِرُوا أَنفُسَهُمْ وَأَهْلِيهِمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَلَا ذَلِكَ هُوَ الْخُسْرَانُ الْمُبِينُ
39/15. Maka sembahlah apa yang kamu kehendaki selain DIA. Katakanlah : "bahwa orang-orang yang merugi ialah orang-orang merugikan dirinya dan keluarganya pada Hari kiamat. Apa tidakkah hal itu dua kerugian yang nyata ?

الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ
وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلاً وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ
67/2. DIAlah yang menciptakan kematian dan kehidupan agar DIA menguji kamu yang mana di antara kamu yang lebih baik perbuatannya, dan DIA Mulia dan Pengampun.

إِنَّا هَدَيْنَاهُ السَّبِيلَ إِمَّا شَاكِراً وَإِمَّا كَفُوراً
76/3. Bahwa Kami menunjukkan garis hukum padanya (manusia itu), terserah padanya untuk bersyukur atau kafir.

C. Tujuan Hidup.

Alquran menjelaskan dengan ayat-ayat logis bahwa kehidupan kini bukan telah berlaku sendirinya, malah sengaja diciptakan Allah sendiriNYA tanpa serikat. Bahwa kehidupan kini bukanlah akan berlalu tanpa akibat tetapi berlangsung dengan catatan atas semua gerak zahir bathin yang menentukan nilai setiap pribadi untuk kehidupan konkrit nantinya di alam Akhirat, dimana kehidupan terpisah antara yang beriman dan yang kafir untuk selamanya. Di satu fihak berlaku kehidupan yang amat sempurna dengan pengabdian, tanpa kecuali kepada Allah yang Mulia Kuasa, ketika itu terlaksanalah kehendak Allah sebagai tercantum pada ayat 51/56 dan terlaksanalah hidup sebenarnya yang dimaksud dalam ayat 6/32. Dilain fihak berlakulah siksaan perih dengan penyesalan yang tak putus-putusnya:

وَسَارِعُواْ إِلَى مَغْفِرَةٍ مِّن
رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ
3/133. Dan berlombalah kepada keampunan dari Tuhanmu dan sorga yang luasnya sama dengan luas planet-planet dan Bumi ini, dijanjikan untuk para muttaqien.

هَـذَا بَيَانٌ لِّلنَّاسِ وَهُدًى وَمَوْعِظَةٌ لِّلْمُتَّقِينَ
3/138. Alquran ini adalah keterangan-keterangan untuk manusia serta petunjuk dan pelajaran bagi para muttaqien.

وَلاَ تَهِنُوا وَلاَ تَحْزَنُوا وَأَنتُمُ الأَعْلَوْنَ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ
3/139. Dan janganlah merasa rendah diri dan janganlah berdukacita sedangkan kamu lebih tinggi jika kamu beriman.

وَمَا هَذِهِ الْحَيَاةُ
الدُّنْيَا إِلَّا لَهْوٌ وَلَعِبٌ وَإِنَّ الدَّارَ الْآخِرَةَ لَهِيَ الْحَيَوَانُ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ
29/64. Dan tidaklah kehidupan di dunia kini kecuali olok-olok dan sandiwara. Dan bahwa kampung Akhirat nanti adalah kehidupan sebenarnya jika mereka mengetahui.

لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ
95/4 Sungguh Kami ciptakan manusia itu pada perwujudan yang lebih baik.

ثُمَّ رَدَدْنَاهُ أَسْفَلَ سَافِلِينَ
95/5. Kemudian Kami tempatkan dia kepada kerendahan yang lebih rendah.

إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ فَلَهُمْ أَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُونٍ
95/6. Kecuali orang-orang beriman dan beramal shaleh, maka untuk mereka upah yang tak dihinggakan.

Dengan keterangan di atas ini, nyatalah bahwa Alquran bukan saja menjelaskan kenapa adanya hidup kini, tetapi juga memberikan arti hidup serta tujuannya yang harus dicapai oleh setiap diri. Keterangan Alquran ini dapat diterima akal sehat dan memang Kitab Suci itulah yang mungkin memberikan penjelasan demikian.

____________
NS

KUNCI JAWABAN UAS 2013-2014

Downloard : File ini

GAIB

Istilah "GAIB" sering disalah pakaikan orang dalam pembicaraan umum, banyak hal yang abstrak dikatakan gaib seperti jin dan malaikat. Kalau kita memperhatikan ayat-ayat Alquran akan kita dapati pengertian adanya yang Nyata, Tersembunyi dan Gaib. Ketiganya berbeda pada wujud dan keadaan, dengan istilah lain dapat kita sebutkan dengan Konkrit, Abstrak dan Gaib. Yang Konkrit adalah wujud nyata dengan segala macam keadaannya. Yang Abstrak adalah wujud tersembunyi dari pancaindera tapi dapat dicapai oleh pemikiran. Sedangkan yang Gaib adalah Allah dan roh dengan keadaannya serta peristiwa pada masa yang jauh yang tak teranalisakan, dia hanya diketahui oleh Allah sendiri, tidak diketahui oleh malaikat, jin atau para Nabi :

وَعِندَهُ ۥ مَفَاتِحُ ٱلۡغَيۡبِ
لَا يَعۡلَمُهَآ إِلَّا هُوَ‌ۚ وَيَعۡلَمُ مَا فِى ٱلۡبَرِّ
وَٱلۡبَحۡرِ‌ۚ وَمَا تَسۡقُطُ مِن وَرَقَةٍ إِلَّا يَعۡلَمُهَا وَلَا
حَبَّةٍ۬ فِى ظُلُمَـٰتِ ٱلۡأَرۡضِ وَلَا رَطۡبٍ۬ وَلَا يَابِسٍ إِلَّا فِى كِتَـٰبٍ۬ مُّبِينٍ۬
6/59. Dan padaNYAlah kunci kegaiban yang tidak diketahui kecuali oleh DIA. Dan DIA mengetahui apa-apa yang di daratan dan yang di lautan dan tiada sehelai daun yang jatuh kecuali DIA ketahui; Dan tiada suatu biji dalam kegelapan Bumi dan tiada yang basah begitupun yang kering kecuali ada pada ketetapan nyata (daripadaNYA)

قُل لَّا يَعۡلَمُ مَن فِى
ٱلسَّمَـٰوَٲتِ وَٱلۡأَرۡضِ ٱلۡغَيۡبَ إِلَّا ٱللَّهُ‌ۚ وَمَا يَشۡعُرُونَ أَيَّانَ يُبۡعَثُونَ
27/65. Katakanlah, tidak siapapun di planet-planet dan di Bumi ini yang mengetahui hal yang gaib kecuali Allah, dan tidaklah mereka menyadari bila mereka akan dibangkit.

Tetapi ayat 72/26 dan 72/27 menerangkan bahwa di antara peristiwa gaib, yaitu kejadian yang telah lama berlaku atau yang akan berlaku nantinya di kemudian hari, ada yang disampaikan kepada Rasul. Hal in! dibuktikan oleh maksud ayat :

تِلۡكَ مِنۡ أَنۢبَآءِ
ٱلۡغَيۡبِ نُوحِيہَآ إِلَيۡكَ‌ۖ مَا كُنتَ
تَعۡلَمُهَآ أَنتَ وَلَا قَوۡمُكَ مِن قَبۡلِ هَـٰذَا‌ۖ فَٱصۡبِرۡ‌ۖ إِنَّ ٱلۡعَـٰقِبَةَ لِلۡمُتَّقِينَ
11/49. (Peristiwa Noah) itu adalah dari perkabaran-perkabaran gaib yang Kami wahyukan kepada engkau, tidaklah engkau mengetahuinya begitupun kaummu sebelum (Alquran) ini, maka tabahlah bahwa akibat (baik) adalah untuk para muttaqien.

Ayat-ayat Suci di atas ini membuktikan bahwa yang mengetahui hal gaib hanyalah Allah sendiri. Muhammad dan Nabi lainnya tidaklah mengetahui kegaiban kecuali yang diwahyukan Allah sebagai Ayat Suci. Khusus mengenai diri Muhammad selaku Nabi, di bawah ini kita kutipkan maksud ayat Alquran yang menyangkut dengan kegaiban:

قُل لَّآ أَقُولُ لَكُمۡ
عِندِى خَزَآٮِٕنُ ٱللَّهِ
وَلَآ أَعۡلَمُ ٱلۡغَيۡبَ وَلَآ أَقُولُ
لَكُمۡ إِنِّى مَلَكٌ‌ۖ إِنۡ أَتَّبِعُ إِلَّا مَا يُوحَىٰٓ
إِلَىَّ‌ۚ قُلۡ هَلۡ يَسۡتَوِى ٱلۡأَعۡمَىٰ وَٱلۡبَصِيرُ‌ۚ أَفَلَا تَتَفَكَّرُونَ
6/50. Katakanlah (Muhammad), tidak aku katakan padamu bahwa bagiku ada perbendaharaan Allah, dan tidaklah aku mengetahui hal gaib, dan tidaklah aku katakan padamu bahwa aku ini berkuasa, bahwa yang aku ikut hanyalah apa yang diwahyukan kepadaku. Katakanlah, apakah sama orang yang buta dan yang melihat, apa tidakkah kamu pikirkan ?

قُل لَّآ أَمۡلِكُ
لِنَفۡسِى نَفۡعً۬ا
وَلَا ضَرًّا إِلَّا مَا شَآءَ ٱللَّهُ‌ۚ
وَلَوۡ كُنتُ أَعۡلَمُ ٱلۡغَيۡبَ لَٱسۡتَڪۡثَرۡتُ
مِنَ ٱلۡخَيۡرِ وَمَا مَسَّنِىَ ٱلسُّوٓءُ‌ۚ إِنۡ أَنَا۟ إِلَّا نَذِيرٌ۬ وَبَشِيرٌ۬ لِّقَوۡمٍ۬ يُؤۡمِنُونَ
7/188. Katakanlah (Muhammad), tidaklah aku memiliki manfaat untuk diriku begitupun yang membahayakan kecuali apa yang Allah kehendaki. Dan kalau aku mengetahui hal gaib tentulah aku memperbanyak hal yang baik dan tidaklah kejahatan menyentuh diriku. Bahwa aku ini hanyalah pemberi ingat dan pemberi kabar gembira untuk kaum yang beriman.

Alquran juga menjelaskan bahwa malaikat pun tidak mengetahui hal yang gaib dan ini dapat disimpulkan dari maksud ayat:

قَالَ يَـٰٓـَٔادَمُ
أَنۢبِئۡهُم بِأَسۡمَآٮِٕہِمۡ‌ۖ
فَلَمَّآ أَنۢبَأَهُم بِأَسۡمَآٮِٕہِمۡ
قَالَ أَلَمۡ أَقُل لَّكُمۡ إِنِّىٓ أَعۡلَمُ غَيۡبَ
ٱلسَّمَـٰوَٲتِ وَٱلۡأَرۡضِ وَأَعۡلَمُ مَا تُبۡدُونَ وَمَا كُنتُمۡ تَكۡتُمُونَ
2/33. DIA katakan: hai Adam, kabarkanlah pada mereka (malaikat)itu nama-nama semua barang, maka ketika dia kabarkan pada mereka nama-nama semua barang berkatalah DIA: tidakkah AKU katakan padamu bahwa AKU mengetahui kegaiban planet-planet dan Bumi dan AKU mengetahui apa yang kamu nyatakan dan apa yang kamu sembunyikan.

Alquran juga memberitakan betapa jin tidak mengetahui hal gaib dan ini dibuktikan pada zaman Sulaiman waktu mana jin diperintah dengan siksaan oleh Nabi itu menurut izin Allah. Ketika Sulaiman meninggal dunia dalam keadaan berdiri, tidak seorangpun yang tahu hingga berlangsung beberapa lama sampai pada waktu hama memakan tongkat yang menopang dirinya. Jasad yang tak berjiwa itu rubuh, maka barulah para jin dapat mengetahui kematian Sulaiman. Ccrita ini tercantum pada ayat yang maksudnya :

34/14. Maka ketika Kami laksanakan kematian atasnya (Sulaiman), tiada yang menerangkan pada mereka atas kematiannya itu kecuali dabbah Bumi yang memakan tongkatnya, maka ketika dia jatuh, teranglah pada jin-jin itu bahwa kalau mereka mengetahui hal gaib tidaklah mereka tinggal dalam siksaan hina itu.

Dengan keterangan di atas yang kita anggap telah mencakup berbagai keadaan tentang hal gaib, dapatlah diketahui bahwa malaikat, jin dan para Nabi tidaklah mengetahui hal yang gaib kecuali yang diwahyukan Allah dalam Kitab SuciNYA.
__________
NS

34. PERLUKAH ILMU PENGETAHUAN YANG TERKANDUNG DALAM AL-QUR’AN DISAMPAIKAN SECARA UMUM…?

Karena Nabi Muhammad telah ditentukan Allah sbgai pmberi kbr gembira dn pringatan bg manusia semuanya, memang perlu sekali ilmu pengetahuan yg trkandung dlm qur’an disampaikan scr luas dan umum, baik kpd orang diluar Islam, terutama sekali kpd penganut agama yg diturunkan Allah.
Sebaliknya Allah mengancam orang yg sengaja mnyembunyikan ilmu pengetahuan qur’an karena memang semua itchuu adalah untuk ketinggian pradaban manusia dan untuk ketinggian Islam sendiri. Hal ini dinyatakan Alla pada QS. 2/159 jo. 9/33
1.  Kedalam :
Ilmu pengetahuan hrs disampaikan dlm masjid, sekolah dan tmpat pendidikan lainnya dg kurikulum tertentu. Bagitupun dlm sedang umum dan pd prtemuan yg sring berlaku dlm msyarakat diman pokok ilmu yg terkandung dlm qur’an dpt disebarkan untuk sama difahami dan dilaksanakan buat kepentingan hidup bersama.
Penyampaian kedalam ini bersifat :
a. Memberikan perngertian tentang sesuatu yg selam ini belum diketahui ataupun belum difahami sepenuhnya
b.  Menambah pengertian yg telah diketahui umum dg penganalisaan yg lebih mendalam
c.  Memperkuat mental masyarakat yg ditetapkan Allah dalam qur’an
d. Mencegah timbulnya maksud dan tindakan yg mungkin bertentangan dg hukum Islam
e. Menimbulkan hasyat dan kegiatan yg lebih besar untuk ikut berlomba mencapai ketinggian hidup di bidang social, teknik dan politik berjiwa tauhid.
Hal ini ditentukan dalam QS. 3/104, 6/51, 26/204 dll, dilaksanakan secara tulisan, lisan dan berbentuk perbuatan.
2.  Keluar :
Ilmu pengetahuan yg terkandung dlm qur’an hrs disebarluaskan scr tertulis brbentuk surat, majalah, brosur atau buku-buku. Bila perlu dpt dpt jg dilakukan brbentuk gambar, televise, dan radio, tetapi tidaklah praktis jk dilaksanakan dg lisan secara berhadapan.
Hal ini didasarkan atas ketentuan Allah tercantum pd QS. 2/159, 16/44, 16,64, 22/67 dan 42/15.

Bagi kedua penyebaran ilmu diatas, baiklah orang sama memahami maksud ayat :
2/159. 159. Sesungguhnya orang-orang yang Menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan berupa keterangan-keterangan (yang jelas) dan petunjuk, setelah Kami menerangkannya kepada manusia dalam Al Kitab, mereka itu dila'nati Allah dan dila'nati (pula) oleh semua (mahluk) yang dapat mela'nati.
_______________
NS

https://soundcloud.com/nanamasruri/34-perlukah-ilmu-pengetahuan-disampaikan-secara-umum


81. KENAPA SEOARAN SUAMI DILARAN MENDEKATI ISTERI DALAM KEADAAN HAID?

Diantara begitu banyak rahasia dan pokok ilmu yang terkandung dalam al-qur’an pada umumnya tidak terdapa tdalam ajaran agama lain ialah petunjuk tentang sikap seorang suami sewaktu isterinya dalam keadaan haid. Walaupun hal ini tmpaknya berupa persoalan kecil saja, tetapi kalu diprhatikan dengan seksama akan ternyata mencakup berbagai segi kehidupan. Namun yang kita bicarakan hanyalah mengenai laranga:
  1. Keadaan haid, atau menstruasi, pada wanita umumnya berlaku beberapa hari dalam setiap bulan. Waktu itu terjadi pembersiha dalam rahimnya hingga dia mengeluarkan darah kotor berbau busuk. Ketika itu dia dinamakan dalam keadaan kotor, karenanya tidak boleh melakukan ibadah puasa, QS. 2/184 dan QS. 2/185, begitupun tidak boleh melakukan shalat, QS. 4/34 dan QS. 5/6, arena pada masi itu dia tergolng dalam keadaan berbeba berat atau ‘ALAA SAFARIN sebagai tercantum pada ayat suci diatas. Memaang perempuan yang dalam keadaan haid agak gelisah dan serba sulit pada pekerjaan sehari-hari.
 
  2. Sewaktu isteri dalam keadaan haid demikian, hendaklah si suami tidak mencampurinya dan tidak mendekatinya, agar:
a.       Tidak terjadi penyakit yang mungkin timbul dari darah kotor
b.      Tidak sempat mengetahui betapa busuknya darah tersebut hingga kecantikannya tidak  berkurang terhadap suaminya.
c.       Tidak membuang-buang kekuatan dirinya, karena hubungan sexual waktu itu tidak akan menimbulkan kehamilan. 
d.      Supaya kekuatannya tersimpan selama beberapa hari untuk dipakai pada hari-hari berikutnya dalam hubungan suami-isteri yang lebih mesra. 
  3. Sewaktu isteri dalam keadaan haid, hendaklah perempuan itu menjaukan diri dari suaminya dengan mengibarkan genderang dan kibar bendera menyatakan secara hormat dan jujur bahwa dirinya dalam keadaan sedang haid, agar :
e.       Suaminya tidak sempat membaui bau busuk yang melekat pada dirinya hingga tidak menimbulkan rasa jijik suaminya teerhadap dirinya.
f.       Dengan begitu dia tidak menyebabkan berkurangnya rasa cinta si suami terhada dirinya.
Dengan alas an sederhana diungkakan diatas ini, dapatlah diketahui kenapa seorang suami dilarang mendekati istrinya yang dalam keadaan haid sebagaimana tercantum pada ayat: 2/222
š
2/222. mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: "Haidh itu adalah suatu kotoran". oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri[137] dari wanita di waktu haidh; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci[138]. apabila mereka telah Suci, Maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.

Adakah perbedaan antara menyampaikan ilmu pengetahuan dan berda'wah



Menyampaikan ilmu pengetahuan adalah memberikan keterangan tentang seuatu  secara lengkap dengan alasan yang kuat menyakinkan
Sedangkan berdakwah ialah menerangkan ilmu pengetahuan yang terkandung pada suatu doktri sembari mengharapkan yang laen membenarkan dan mengikuti doktrin itu.
Dalam islam orang yang menyampaikan ilmu pengetahuan biasanya disebut muballigh, asal kata ialah balagha, tercantum pada ayat 5/67
 
67. Hai rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan amanat-Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia[430]. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.

62. "Aku sampaikan kepadamu amanat-amanat Tuhanku dan aku memberi nasehat kepadamu. dan aku mengetahui dari Allah apa yang tidak kamu ketahui".
š
39. (yaitu) orang-orang yang menyapaikan risalah-risalah Allah[1222], mereka takut kepada-Nya dan mereka tiada merasa takut kepada seorang(pun) selain kepada Allah. dan cukuplah Allah sebagai Pembuat perhitungan.
 
23. ia berkata: "Sesungguhnya pengetahuan (tentang itu) hanya pada sisi Allah dan aku (hanya) menyampaikan kepadamu apa yang aku diutus dengan membawanya tetapi aku Lihat kamu adalah kaum yang bodoh".

BAHAN AJAR PAI SMT 2

Downloard : File ini

SOAL URAIAN



Downloard : File ini

KISI-KISI UJIAN PRAKTIK WUDLU


Downloard : File ini

KISI-KISI USBN PAI

 Downloard : File 2012-2013

CONTOH SOAL PAKET A

Downloard : File ini

NILAI UJIAN PRAKTIK 2013-2014



Downloard : Pdf  Excel New!!

Over View

PERTUMBUHAN ILMU-ILMU ISLAM DI MADRASAH

(Nana Masrur) Kompetensi Dasar : Mampu Menguraikan Pertumbuhan Ilmu-Ilmu Islam di Madrasah Indikator : Madrasah dan Perkemb...