Puasa Ramadhan 1 (Tujuan dan Hikmah)

     Puasa wajib ialah selama siang hari Ramadhan yaitu bulan kesembilan setiap tahun Qamariah. Kewajiban ini berlaku bagi kaum lelaki dan perempuan, diketahui dari Firman ALLAH yang artinya sebagai berikut:
 2:184. Pada hari-hari berbilang, maka siapa yang sakit dari kamu atau atas beban,hitungannya pada hari-hari berikutnya, dan atas orang-orang yang menguatkan diri padanya ialah fidyah makanan orang miskin. Siapa yang menyanggupi dengan baik maka dia baik baginya. Kamu berpuasa itu baik bagimu jika kamu mengetahui. [home]
2:185. Bulan Ramadhan ialah diturunkan padanya Alquran, petunjuk bagi manusia dan keterangan tentang petunjuk serta garis pemisah. Siapa yang membuktikan dari kamu bulan itu (dengan ilmunya) hendaklah mempuasakannya. Dan siapa yang sakit atau atas beban, maka hitungannya pada hari-hari berikutnya. ALLAH menginginkan kemudahan padamu, tidak menginginkan kesulitan padamu, dan agar kamu menyempurnakan hitungan itu serta membesarkan ALLAH atas apa yang DIA tunjukkan padamu dan semoga kamu menghargai.
أُحِلَّلَكُمْلَيْلَةَالصِّيَامِالرَّفَثُإِلَىنِسَآئِكُمْهُنَّلِبَاسٌلَّكُمْوَأَنتُمْلِبَاسٌلَّهُنَّعَلِمَاللّهُأَنَّكُمْكُنتُمْتَخْتانُونَأَنفُسَكُمْفَتَابَعَلَيْكُمْوَعَفَاعَنكُمْفَالآنَبَاشِرُوهُنَّوَابْتَغُواْمَاكَتَبَاللّهُلَكُمْوَكُلُواْوَاشْرَبُواْحَتَّىيَتَبَيَّنَلَكُمُالْخَيْطُالأَبْيَضُمِنَالْخَيْطِالأَسْوَدِمِنَالْفَجْرِثُمَّأَتِمُّواْالصِّيَامَإِلَىالَّليْلِوَلاَتُبَاشِرُوهُنّوَأَنتُمْعَاكِفُونَفِيالْمَسَاجِدِتِلْكَحُدُودُاللّهِفَلاَتَقْرَبُوهَاكَذَلِكَيُبَيِّنُاللّهُآيَاتِهِلِلنَّاسِلَعَلَّهُمْيَتَّقُونَ
2:187. Dihalalkan bagimu pada malam puasa itu bercampur pada istrimu. Mereka pakaian bagimu, dan kamu pakaian bagi mereka. ALLAH mengetahui bahwa kamu menghianati dirimu lalu DIA memberi tobat atasmu dan memaafkan kamu, maka kini gembirakanlah mereka dan carilah (kehamilan) yang ALLAH wajibkan atasmu. Makan dan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam waktu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa sampai malam, dan jangan gembirakan mereka, dan kamu berukuf dalam Mesjid-mesjid. Itulah batas-batas hukum ALLAH, janganlah mendekatinya. Demikian ALLAH menerangkan Ayat-ayat-NYA bagi manusia semoga mereka menginsyafi.
     Rasanya pada ketiga Ayat Suci yang artinya dicantumkan di atas ini telah sempurna ketentuan wajib puasa bagi manusia dengan segala peraturan, tujuan, dan faedahnya. Namun semua itu membutuhkan analisa dengan pemikiran logis, di bawah ini kita sampaikan pokok-pokok seperlunya sesuai dengan kesadaran yang berlaku :

A. Ayat Muhkamat dan Ayat Mutasyabihat 
     Alquran adalak Kitab Suci terakhir diturunkan ALLAH bagi tuntunan hidup seluruh manusia yang mendiami planet-planet dalam lingkungan Tatasurya ini. Dia diturunkan malam hari, dinyatakan pada Ayat 97:1, "innaa anzalnaahu fii laylati lqadr ". yaitu malam ketentuan waktu mana Bumi tepat berada di bawah transit planet paling ujung/luar mengitari Surya. Ketika itu malekat turun bersama segala urusannya hingga pada Ayat 44:3, "إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُّبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنذِرِينَ" dikatakan bahwa, malam itu penuh barkah atau dibarkahi. Dalam sejarah tercatat bahwa malam Alquran diturunkan itu ialah pada bulan Ramadhan. Hal ini sesuai dengan pernyataan Ayat 2:185. Tuntunan hidup yang terkandung dalam Kitab itu terbagi pada tiga pokok penting yaitu petunjuk, keterangan tentang petunjuk, dan garis pemisah.
Petunjuk ialah hukum dan sikap hidup yang harus berlaku di antara manusia di segala tingkat dan keadaannya, ketentuannya mudah dapat difahami dan dihayati oleh semua orang. Hal ini disebut dengan Ayat Mukhamat pada Ayat 3:7.
❷ Sementara Keterangan Tentang Petunjuk disebut dengan Ayat Mutasyabihat yaitu ketentuan-ketentuan hukum tentang segala sesuatu yang baru dapat difahami melalui penganalisaan logis tentang mana sangat diperlukan pengetahuan luas dan perhatian penuh. Hal ini disebut juga dengan “pemikiran” yang dijelaskan bagi para ilmuwan.
إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ
15:9. Bahwa KAMI menurunkan pemikiran, dan KAMI adalah penjaga baginya.
تَنزِيلٌ مِّنَ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
41:2. Turun dari ARRAHMAAN yang penyayang.
كِتَابٌ فُصِّلَتْ آيَاتُهُ قُرْآناً عَرَبِيّاً لِّقَوْمٍ يَعْلَمُونَ
41:3. Kitab yang dijelaskan Ayat-ayatnya Alquran berbahasa Arab untuk kaum yang berilmu.
     Jadi, Ayat-ayat Mutasyabihat yang banyak terdapat dalamm Alquran sengaja ditujukan bagi para ilmuwan, memang wajarnya demikian, dan mereka inilah selaku orang-orang penting dan pemimpin masyarakat, kemudiannya menjelaskan kepada orang banyak segala sesuatu ilmiah yang dalam Ayat 2:185 disebut dengan “keterangan tentang petunjuk
❸ Alquran juga mengandung “garis pemisah” yang pada Ayat 44:4 dimaksudkan “di dalamnya dipisahkan setiap urusan bijaksana”, bahwa dalam Alquran itu dapat diketahui mana yang baik dan buruk, begitupun mana yang berfaedah dan merusak untuk dihayati dalam kehidupan berkelanjutan yang berujung pada Hari pembalasan di Akhirat nanti.
     Jelaslah bahwa Alquran berisikan tuntunan logis bagi manusia dalam kehidupan, walaupun di antara Ayatnya disebut Mutasyabihat yang dapat diketahui maksudnya oleh orang-orang berilmu, namun Ayat Mukhamat yang mudah dapat difahami juga menjuruskan orang kepada berfikir logis untuk beroleh keinsyafan.
     Karena itulah Alquran diturunkan pada bulan Ramadhan yang pada siang harinya orang diwajibkan puasa yang juga menjuruskan orang kepada keinsyafan tentang hidup, termuat pada akhir Ayat 2:183 dan 2:187. 
Lihat lanjutan artikel :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Over View

PERTUMBUHAN ILMU-ILMU ISLAM DI MADRASAH

(Nana Masrur) Kompetensi Dasar : Mampu Menguraikan Pertumbuhan Ilmu-Ilmu Islam di Madrasah Indikator : Madrasah dan Perkemb...