AHSANAL HADITS

Oleh Quranism Eht pada 11 November 2013 pukul 20:08

Banyak beredar kabar tentang Quranist, namun mendapatkan informasi yang salah karena mungkin
berdiskusi dengan mereka yang hanya mengaku Quranist tapi tidak mengerti apa itu Quranist
sebenarnya.Banyak yang ingin memfitnah Quranist dari dalam dengan tujuan untuk menjatuhkan;
Dokument ini dibuat untuk memfasilitasi pertanyan pertanyaan general seputar Quranism.
Quranism adalah sebuah terminology yang digunakan untuk menggambarkan mereka mereka yang ;
1. Memurnikan AlQur'an,
2. Menggunakan Al-Qur'an sebagai satu tunya hudan,
3. Mendasarkan satu satunya kitab yang secara haq disampaikan oleh Nabi Muhammad s.a.w.

Banyak pandangan salah tentang Quranist di luar sana.

Berikut adalah beberapa general FAQ tentang keyakinan Quranist yang kemudian bisa dipertanyakan
lebih jauh di dalam group:

Q. Quranist sekte? Kok pake nama Quran?
A: Bukan sekte! Quranism, Quraniyun, Quranist adalah terminology yang digunakan untuk
mengambarkan mereka mereka (lihat penjabaran diatas). Quran dalam bhs arab berarti baca'an.
Quranist simply mereka yang membaca (Qur'an), mempelajarinya, mentadaburinya, menjadikan satu
satunya hudan dan sebagai satu satunya kitab yang disampaikan secara haq oleh Nabi Muhammad.

Q: Apa maksudnya terminology?
A: Secara Mudah, Sebagai contoh Internet adalah terminology untuk “a computer network consisting
of a worldwide network of computer networks that use the TCP/IP network protocols to facilitate data transmission and exchange” jika dalam setiap diskusi dipakai penjabaran seperti itu maka orang akan kesel karena kepanjangan dan diulang mulu padahal sebenernya itu definisi dari “Internet”.

Q. Lalu apa bedanya dengan Muslim, Islam?
A: We are simply muslim, quranism is our means of practising islam


Q: kalo sama kenapa pakai terminology “Quranist”?
A: Jika anda belum tahu, di Indonesia terdapat dua sekte besar, yaitu suni (ahlul sunnah wal jama'ah)
dan Syiah. Kemungkinan besar jika anda terlahir sebagai islam maka anda termasuk dalam salah satu
mahzab di ahlul sunnah wal jama'ah. Ahlul sunnah wal jama'ah pun banyak ada wahabi, salafy yang
berbeda dengan Muhammadiyah, NU dst dst. Kita ambil garis besarnya aja Suni dan Syiah dua
duanya mendasarkan bukan hanya pada AlQur'an tapi mendasarkan kitab lain seperti diantaranya
kutubus sittah ( untuk ahlul sunnah wal jama'ah) dan kitab kitab hadist serta kitab kitab imam Syiah
yang berbeda dengan ahlul sunnah wal jam'ah. Selain itu juga Suni dan syiah sangat menjunjung
tinggi sunah Rasul. Sementara seperti telah dijelaskan diatas Quranist hanya berhudan sama Al-
Qur’an

Q: trus bedanya apa? Quranist menolak hadist sahih ya?
A: Quranist tidak anti hadist seperti yang banyak diberitakan. Quranist berhudan sama ahsanal hadist
yang tidak lain adalah AlQur;an sendiri. Sementara hadist hadist yang disahihkan oleh Imam besar
suni (kutubus sittah) dan hadist hadist syiah syiah hanya kami tempatkan pada tempat seharusnya,
seperti kitab kitab atau khabar lain, bukan sebagai hudan/petunjuk ataupun sebagai kitab suci nomer 2
setelah AlQur'an.

Q: bukankah hadist hadist sahih tersebut berasal dari Nabi dan Rasul?
A: Kalau menurut musthalahul hadist khususnya yang berhubungan dengan ilmu study sanad, maka
sebenarnya tidak bisa dijamin itu dari Rasul ataupun Nabi. Ilmu sanad sangat lemah terutama ilmu al
jarh wa ta'dil dan tarikh ar ruwat. Selain itu tidak didapati saksi di setiap thabaqat perawi.

Q: Kalian ga belajar ilmu hadist mana tau? ilmu hadist tuh susah perlu orang khusus!
A: Alhamdulilah Quranist belajar juga musthalahul hadist dan menolak keilmuan tersebut dengan ilmu bukan hanya dengan kata orang. Dengan mudah kami akan buktikan bahwa hadist hadist sahih yang dianggap sahih dari Nabi sama sekali tidak bisa dibuktikan itu berasal dari Nabi. Kami menganjurkan agar umum juga mempelajari hadist, jangan hanya mendengar apa kata orang tentang kitab hadist pelajari ilmu hadist dan baca hadist hadist agar tahu apa saja ada di dalam kitab kitab hadist tersebut. ilmu hadist tidak susah seperti yang dibayangkan. Pelajarilah.

Q: Berarti Quranist ga shalat, karena petunjuk shalat hanya ada di hadist!
A: Ini salah informasi! Quranist sangat tahu shalat adalah hal yang harus dilakukan. AlQur'an adalah
kitab yang sempurna! Bagi yang ritual, ada petunjuk penyebutan waktu shalat di dalam Qur'an, dan
ada gerakan gerakan yang digambarkan untuk shalat. Namun kita juga menganalisa hadist tentang
shalat dan mengujinya dengan AlQur'an. Gerakan shalat konvensional tidak ada salahnya, ada
beberapa dari kami yang melakukan gerakan tersebut walau berbeda apa yang dibaca.

Q: Ritual? Oo…Saya dengar di dalam tubuh Quranist sendiri ada perbedaan pendapat
mengenai shalat, ada yang tidak melakukan shalat ritual! Trus ada juga yang shalat ritual. Dan
yang shalat ritual juga ada perbeda’an, tentang pelaksanaan waktunya ada yang 3 kali sehari
ada yang 5 kali sehari ada yang enam kali sehari, ini gimana?
A: Memang betul bahwa ada perbedaan dalam hal ini, tapi kami menghargai sepenuhnya perbedaan
perbedaan tersebut. Quranist memahami menjadi muslim secara kaffah, yaitu ketika menyerahkan
segala sesuatunya ke Allah. Dan hal ibadah ini yang tahu benar atau tidaknya hanya Allah. Soal shalat, benar atau tidaknya ibadah seseorang tidak bisa dinilai oleh siapapun kecuali Allah, terlebih adanya perbedaan ini dikarenakan perbedaan tafsir dari apa yang tersurat di AlQur’an. Jika ada ajaran, dogma, doktrin sekte yang mengatakan shalat ini tidak diterima shalat itu tidak diterima, maka
dipastikan ajaran itu salah karena telah mendahului Allah, sebagai satu satu yang berhak menilai
masalah ini.

Namun merupakan kenyataan bahwa diantara kami masih ada yang jahil, bahkan mengkafirkan
sesama Quranist karena tidak sepahaman, kami mohon untuk menghindari diskusi dengan mereka
mereka, dan memohon maaf jika ada kata kata kasar yang menyinggung perasaan siapapun. Mereka
ini masih mendasarkan kebencian hingga tidak bisa menyentuh Quran walau mereka sangat mau di
pandang sebagai Quranist. Grup ini juga dibuat untuk meminalisir mereka mereka yang jahil ini, agar
umum mengetahui informasi yang benar tentang Quranist sehingga tidak ada fitnah.

Q: AlQur'an itu memang kitab yang sempurna tapi hanya bersifat muj'mal (global)
penjabarannya ada di hadist.
A: Ketika Allah bilang AlQur;an itu menjelaskan segala sesuatu apakah pantas kemudian manusia
mengklasifikasikan kalam Allah secara tegas yang mengatakan bahwa AlQur;an itu dijelaskan secara
rinci. Untuk kemudian mengatakan yang dimaksud Allah sebagai hanya secara global? Apakah pantas manusia mengkondisikan kalam Allah? Lagipun apakah yang bilang secara global sudah mempelajari Al-Qur;an dan mengetahui seluruh isi AlQur'an hingga menyimpulkan ini dan itu tidak ada di dalamnya?

Q: Quranist ga mau shayadat gimana bisa dibilang islam.
A: Ini lagi lagi informasi yang salah. Quranist mengakui bahwa tidak ada illah selain Allah dan juga
mengakui Nabi Muhammad itu Rasul Allah. Namun mengakui itu bukan syahadat/bersaksi. Ini salah
satu konsep ajaran sektarian yang perlu diluruskan. Di dalam Qur;an yang bersaksi atas kita itu nanti
Nabi Nabi kita. Dan Allah menjadi saksi terhadap segala perbuatan kita. Dan perlu ditekankan AlQur’an menekankan agar tidak membeda bedakan satupun Nabi dan Rasul Allah. Jadi pengakuan kami sebenernya sangat panjang “ Kami mengakui Ibrahim(as), Ismail(as) Ishka(as), Yakub(as) dst s/d Muhammad (saw) sebagai Rasul dan Nabi Allah tanpa membedakannya satu sama lain.

Q: Coba dijelaskan lagi kenapa sih Hadist dari Nabi yang sahih ga mau diterima sama Quranist?
A: Hadist hadist yang ada di kutubus sittah (Kitab bukhari, Muslim etc), seperti udah dijelasin ga akan pernah bisa di konformasi dari Nabi Muhammad ( pakai study sanad). Jika meneliti Hadist Hadist di kitab ini secara tersurat banyak sekali malah yang menjatuhkan citra Muhammad sebagai Nabi Allah, bukan hanya itu, bahkan Nabi” dan Rasul” Allah lainnya, bahkan Malaikat Allah dan Allah juga direndahkan. Namun, masih ada beberapa yang baik diantara hadist hadist tersebut.Qursnit menguji hadist hadist dari sanad dan matan hadist. Sejauh ini belum ada satupun yang lolos uji sanad, matan ada beberapa yang lolos uji namun tetap tidak bisa dipastikan dari Nabi.

Q: Bisa saja dari Nabi kenapa tidak?
A: kalau bermain bisa saja, berarti bisa saja bukan dari Nabi juga. ini berarti sudah ranah asumsi/dzana.
Quran menekankan asumsi tidak sedikitpun mendekati kebenaran dan agar tidak mengikuti apa apa
yang tidak dipunyai pengetahuan tentangnya. Alih alih bermain judi yang bisa saja berkaibat memfitnah Nabi lebih baik Quranist fokus kepada ahsanal hadist (Al-Qur’an) yang sudah dipastikan dari Nabi.

Akhir kata Group ini tidak mengajak siapapun untuk mengikuti kami menjadi Quranist. Hanya
diperuntukan sebagai wadah informasi mengenai siapa dan apa itu Quranist. Masih teramat banyak
pertanya’an pertanya’an yang tidak dicakup dalam general FAQ ini. Kami sangat menganjurkan agar
siapapun mulai mempelajari Al-Qur’an, jangan hanya didendangkan dengan nada nada indah, tapi
dimengerti apa yang dibaca.jangan sampai hanya tahu AlQur;an dari ‘kata orang’ tentang Qur’an.

Untuk dicatat, Jika ingin bertanya mengenai shalat maka harap diperjelas pertanyaan ditujukan kepada siapa perihal shalat ini, kepada yang melakukan non ritual atau kepada yang ritual agar kemudian bisa memberikan jawaban yang terbaik sesuai dengan maksud yang dipertanyakan.
Akhir kata, mari saling menghormati, jika dirasa kami adalah kafir, sesat dan sebagainya maka
sebaiknya jangan ada di dalam group ini, karena hanya akan membawa mudharat bagi anda dan kami.

Bagi yang berpikiran terbuka dan ingin menjalin persahatan di tengah perbedaan kami membuka
tangan selebar lebarnya.. Semoga Allah membukakan pintu hati kita semua :)

Wasalam
ABQM - facebook

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Over View

PERTUMBUHAN ILMU-ILMU ISLAM DI MADRASAH

(Nana Masrur) Kompetensi Dasar : Mampu Menguraikan Pertumbuhan Ilmu-Ilmu Islam di Madrasah Indikator : Madrasah dan Perkemb...