MONYET seperti tersebut pada ayat 5:60 dan 7:166. Monyet memiliki sifat racialis hingga dengan itu dia menyurigai secara sombong di tempat tinggi pada pohon kayu, mencibirkan setiap makhluk lain yang dilihatnya. Monyet hidup dalam hukum rimba, kekuasaan dipegang oleh yang kuat bertubuh besar. Allah menimpakan sifat monyet itu kepada MANUSIA yang dikutukiNYA hingga manusia itu punah ditelan kesombongan dan racialisnya.
Katakanlah: "Apakah akan aku beritakan kepadamu tentang orang-orang yang lebih buruk pembalasannya dari (orang-orang fasik) itu disisi Allah, yaitu orang-orang yang dikutuki dan dimurkai Allah, di antara mereka (ada) yang dijadikan kera dan babi dan (orang yang) menyembah thaghut?". Mereka itu lebih buruk tempatnya dan lebih tersesat dari jalan yang lurus.
BABI seperti tersebut pada ayat 5:60. Babi satu-satunya binatang yang tidak memiliki rasa cemburu. Dia tidak mau perduli isterinya dipakai babi lain. Babi mementingkan kepuasan perut dan memakan sebahagian besar yang didapatnya dari dalam tanah sembari membiarkan tetumbuhan yang ditumbangkannya. Allah menimpakan sifat BABI yang buruk itu kepada manusia yang dikutukiNYA, hingga berlakulah pergaulan bebas tanpa rasa cemburu, binasalah keutuhan rumah tangga, hidup sama rata sama rasa secara bebas tanpa perhitungan, musnahlah kegiatan produktif dan ambruklah ekonomi dan susila masyarakat.
Semoga berkesan...!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar