Islam, bukan hanya falsafah yang menentukan, sesuatu baik atau buruk, tetapi juga menjelaskan, kenapa sesuatu itu dikatakan baik atau buruk, apa akibat yang dia timbulkan, serta bagaimana sikap yang harus dilaksanakan.
Islam, bukanlah pula sekedar sempurna untuk kehidupan didunia kini, tetapi, Islam adalah agama yang mengandung hukum konkrit, selengkap-lengkapnya, dan menuntut pengabdian sepatuhnya untuk selalu bahagia, pada kehidupan kini dan di Akhirat nanti.
Suatu hal yang selama ini kurang jadi perhatian kita ialah, bahwa, setiap ketentuan hukum dalam Alquran, bukan saja mengandung aspek kebendaan dan kejiwaan, malah juga lebih banyak mengandung nilai sosiologi, histori, geologi, dan astronomi. Semuanya bersifat ilmiah, dan keilmuanNYA akan dibukakanNYA setahab-demi setahab, menurut kesanggupan suatu masyarakat, dalam menggali ayat-ayat semestaNYA.
Di samping itu, hendaklah diketahui bahwa, setiap perintah yang tercantum dalam Alquran, adalah sesuatu yang lebih banyak kebaikannya daripada keburukannya, sebaliknya, masing-masing larangan adalah, hal yang lebih banyak mengandung kejahatan daripada kebaikan.
Video menarik untuk ditonton : Klik DISINI
Pemirsa, perhatikan ayat berikut.
Ayat 25:63 👈(klik ayat) menyatakan bilamana seorang Islam berada di luar rumahnya, dia selalu bersikap rendah hati, dan ketika berbicara dengan orang-orang kurang pengetahuan, dia selalu bersikap baik dan menyampaikan hal-hal yang menyelamatkan. Nyatalah bahwa hubungan baik bukan hanya dijalin dengan orang berkedudukan tinggi tetapi juga dengan semua lapisan masyarakat dengan siapa kemakmuran hidup harus terlaksana. Ayat 4:94👈 (klik ayat) menerangkan bahwa bilamana orang Islam berada di luar rumah harus bersikap mulia, dan ketika orang kafir mengucapkan salaam kepadanya, dia tidak boleh membentak dan menyatakan orang itu tidak beriman, sebaliknya dia harus mernbalas dengan baik. Semoga dengan begitu orang kafir tadi dapat memahami Islam selaku agama logis.
24:27.👈 (klik ayat) Hubungan bertetangga pun diatur sangat rapi dalam Islam, bahkan orang disuruh mengucapkan SALAAM sewaktu memasuki ruangan berkumpul atau rumah, 24:61, 👈 (klik ayat) dan orang dilarang memasuki rumah yang bukan dia tinggali hingga lebih dulu minta izin dari penghuninya, dan dia tidak boleh masuk jika tidak diizinkan, 24:27. 👈 (klik ayat) Tetapi sangatlah memalukan jika tradisi kafir sampai menular kepada masyarakat Islam bahwa seorang lelaki boleh saja memasuki rumah orang lain yang kebetulan tidak berlaki-laki.
Ayat 4:86 dan 6:54 👈 (klik ayat) menerangkan bahwa orang harus mengucapkan SALAAM sewaktu bertemu dengan orang Islam lain yang membalasi SALAAM itu. Dengan cara yang lebih baik atau yang bersamaan. Di sini tampaklah bahwa hubungan antara sesama orang beriman bukanlah hanya pada tempat-tempat tertentu tetapi juga di sembarang tempat perjumpaan di mana tegur sapa dan budi pekerti tinggi harus dilakukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar