Sebagian org berpikir utk menjadi pegawai negeri atau pejabat negara, meski gaji kecil tapi sedikit kerja, takan dipecat untuk pelanggaran sederhana atau secara umum dianggap pelanggaran wajar atau biasa padahal tidak, dan bukan untuk menjadi abdi masyarakat, dan berharap ditempatkan pada bagian "basah", bagian "pengadaan", posisi penting dalam tender dan proyek pemerintah, bisa melakukan korupsi, kolusi, dan konspirasi, penggelapan dan memeras pengusaha.
Tampaknya untuk penerimaan para mahasiwa di berbagai akademi pemerintahan, pegawai negeri, dan pejabat negara perlu bahkan musti ada perbaikan prosedur, "filtering," "psycho-test," "fit and proper test," agar bisa diperoleh "the right man on the right place." Tapi tampaknya dalam kenyataan perubahan ke arah perbaikan takan semudah demikian.
Kalau mau bekerja bebas dan banyak uang atau kaya, jangan jadi pegawai, tapi mempekerjakan diri-sendiri (self-employed), profesional atau penjual jasa keahlian dan keterampilan, pedagang, wirausahawan, pengusaha, dan penanam modal (investor).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar