Kafir dan Munafik Dalam Pergaulan

Klick DISINI
Sebenarnya Alquran memberikan ketentuan nyata tentang pergaulan dan kerjasama. Orang-orang beriman hanya diizinkan bergaul sesama orang-orang beriman dengan alasan-alasan bahwa:

A. Orang-orang beriman hidup dalam rasa persaudaraan antara sesamanya, dinyatakanpada ayat 49/10, dan mereka saling berbuat baik.
B. Orang-orang beriman saling bertolongan sesamanya dengan kebaikan dan keinsyafan, dinyatakan pada ayat 5/2, dan mereka saling melakukan amar makruf nahi mungkar, tersebut pada ayat 3/104.
C. Orang-orang beriman bersikap ramah tamah antara sesamanya, dinyatakan pada ayat 48/29, dan mereka saling berwasiat dengan hal-hal logis dan ketabahan, dinyatakan paada ayat 103/3.
D. Orang-orang beriman sama menyembah pada ALLAH yang SATU serta meyakini adanya kebangkitan hidup kedua nantinya di akhirat waktu mana mereka ditempatkan dalam sorga yang penuh nikmat untuk selamanya, 25/65, 25/71 dan 25/75.
E. Orang-orang beriman menyadari bahwa setiap tindaknya zahir bathin selalu dalam pengawasan ALLAH, karenanya mereka mengerjakan perbuatan yang baik dan terpuji serta menghindarkan diri dari perbuatan tercela ataupun yang merugikan, termuat pada ayat 2/3 dan 13/11.
Klick DISINI

Dengan alasan-alasan demikia praktislah orang-orang beriman dilarang bergaul dan bekerjasama dengan orang-orang munafik yang sebenarnya menjadi musuh dalam masyarakat. Semua itu ditandai oleh ayat 4/60 yang menyatakan bahwa orang-orang munafik itu meminta hukum pada thagut yaitu golongan yang menantang hukum ALLAH.

Ayat 9/56 menyatakan bahwa orang-orang munafik itu selalu melakukan usaha pecah belah antara orang-orang beriman, karena itu mereka tak mungkin diajak kerjasama. Ayat 4/89 menyetakan bahwa orang-orang munafik selalu berusaha agar orang-orang beriman kembali jadi kafir seperti keadaan mereka sendiri. Hal ini jadi penghalang untuk dijadikan teman sepergaulan. Beberapa ayat suci yang dicantumkan dan menyatakan sikap-sikap orang munafik yang tidak boleh dijadikan teman sekerja dalam masyarakat.
Begitu juga orang-orang beriman dilarang bergaul dan bekerjasama dengan orang-orang kafir atau musyirik dengan alasan-alasan sebagai berikut:
Klick DISINI

F.  Baahwa orang-orang musyirik itu najis, disebutkan pada ayat 9/28, karenanya tak pantas dipergauli.
G. Bahwa keamanan dan kemakmuran hanya mungkin diperoleh dengan keimanan tanpaa zalim, tercantum pada ayat 6/82, maka orang-orang yang tidak menghukum dengan hukum yang diturunkan ALLAH adalah orang-orang zalim, dinyatakan pada ayat 5/45, karenanya juga orang-orang beriman tak mungkin bergaul dengan orang-orang kafir tersebab zalimnya.
H.  Bahwa orang-orang beriman harus bersikap keras tegas terhadap orang-orang kafir, dinyatakan pada ayat 48/29, karenya mereka tak mungkin bergaul dengan orang-orang kafir tersebut, juga mengenai keadaan pergaulan dalam bidang diplomasi luar negri. 60/9.
I. Bahwa orang-orang otomatis bersikap bermusuhan terhadap orang-orang kafir sebagai dicontohkan oleh Nabi Ibrahim, Uswah Hasanah, tersebut pada ayat 60/4. Memang telah  menjadi bawaan manusia bahwa setiap golongan gembira dengan apa yang ada padanya, tercantum pada ayat 30/32. Jadi perbedaan kepercayaan nyatalah menimbulkan permusuhan antara sesama manusia, begitu pula antara orang-orang beriman dan orang-orang kafir.
Klick DISINI

j.  Bahwa orang Yahudi dan Nashara akan senantiasa merasa benci pada orang-orang beriman hingga mengikuti ajaran mereka, disebutkan pada ayat 2/120. Seterusnya sangat mengharapkan agar orang-orang beriman kembali jadi kafir seperti keadaan mereka dalam kehidupan, dinyatakan pada ayat 2/109 dan 3/69, begitupun mereka sangat mengharapkan orang-orang beriman tersesat didunia kini dalam bidang kepercayaan.
k.  Bahwa orang-orang beriman tidak mengharapkan bergaul dengan orang-orang yang menantang hukum ALLAH walaupun orang itu famili sendiri dengan orang-orang munafik, kafir atau musyrik.

2 komentar:

  1. According to Stanford Medical, It is indeed the SINGLE reason women in this country get to live 10 years more and weigh an average of 42 pounds lighter than we do.

    (And actually, it has totally NOTHING to do with genetics or some hard exercise and EVERYTHING related to "how" they are eating.)

    BTW, What I said is "HOW", and not "what"...

    TAP on this link to see if this quick quiz can help you discover your real weight loss potential

    BalasHapus

Over View

PERTUMBUHAN ILMU-ILMU ISLAM DI MADRASAH

(Nana Masrur) Kompetensi Dasar : Mampu Menguraikan Pertumbuhan Ilmu-Ilmu Islam di Madrasah Indikator : Madrasah dan Perkemb...