Kutup Utara Bumi

Makkah di Saudi Arabia adalah kutub utara dulunya sebelum tofan Nuh, dan otomatis daerah ekuator waktu itu terdiri dari wilayah Indonesia, Jepang, Alaska, Atlantik Utara, Semenanjung Afrika, dan Australia Barat. Pada jalur itu dulunya terbentang daerah tandus, dipenuhi gunung-gunung berapi, dan seringkali ditimpa gelombang panas dan ledakan besar seperti yang berlaku di Tunguskha Siberia pada tanggal 30 Juni 1908 disebabkan oleh adanya transit planet di atas orbit Bumi lalu menimbulkan bombardemen radiasi Surya atas daerah-daerah itu. Selanjutnya kutub selatan berada di Dangerous Island di Pasifik, tepatnya di pulau Tuamoto pada 40° bujur barat dan 22° lintang selatan yaitu tepat pada 90 derajat di bawah Makkah di balik belahan Bumi.

Sebagai diketahui bahwa magnet utara Bumi adalah negatif yang sewaktu penciptaan pertama dulunya menarik molekul-molekul permukaan Bumi ke arahnya. Walaupun molekul-molekul itu sudah stabil tetapi negatif magnet Bumi dapat mempengaruhi positif molekul-molekul hingga terwujudlah daratan luas di bagian utara yang oleh para sarjana dinamakan dengan Pangaea. Waktu itu terbentuklah gunung-gunung yang semakin tinggi diliputi oleh lava yang mendingin sembari menutupi lobang-lobang volcanoes kecil dan yang rendah, hingga tofan Nuh berlaku waktu mana kutub-kutub Bumi berpindah ke tempatnya kini, sebagian Pangaea digenangi air yang kini dinamakan dengan Laut Merah, Lautan Tengah, Lautan Hindia dan sebagainya. 

Jika orang ingin menyelidiki, akan dia ketahuilah bahwa daratan tinggi di Eropa, Asia, Afrika dan Sumatera bagaikan menghadapkan wajahnya ke arah Makkah kutub utara dulukala, sedangkan di belakangnya terhampar daratan rendah yang luas. Molekul-molekul daratan rendah ini dulunya bergerak juga ke arah Makkah tetapi ditahan oleh gunung-gunung yang tinggi. Dan kalau orang mau melihat peta Bumi akan didapatnya kepulauan berbahaya dengan volcanoes yang masih aktif di Pasifik walaupun lautnya paling dalam, karena di sanalah kutub selatan dulukala bermagnet positif yang pada Ayat 18/86 disebut 'Ainun Hamiah yang berarti pancaran lava. Pasifik adalah lautan terluas dan paling dalam di mana ada gunung yang kalau diukur dari dasar laut maka tingginya melebihi tinggi Mount Everest Himalaya yang diukur dari permukaan laut. Dan daerah itu menjadi pusat selatan jalur gempa yang menjurus ke Asia Barat melalui bagian timur dan barat permukaan Bumi.

Unsur positif magnet Bumi di selatan dulunya telah menolak positif molekul-molekul permukaan Bumi, hingga kalau digambarkan bentuk Bumi waktu itu tanpa lautan maka dia berupa sebuah apel besar yang agak busung di tampuknya atau di utaranya, dan cekung pada selatannya. Kini kelihatanlah bagian pinggiran daerah cekung itu berupa daratan tinggi, dibuktikan oleh deretan Rocky Mountain di Amerika Utara, pegunungan Andes di Amerika Selatan, daratan tinggi di Antartika, dan daratan tinggi di Australia. Semua itu bagaikan menghadapkan wajahnya ke arah pulau Tuamoto sedangkan di belakangnya terhampar daratan rendah yang sangat luas.

Kini dapatlah diketahui kenapa ALLAH menyuruh Ibrahim mendirikan Ka'bah di Makkah. Sebabnya ialah karena di sanalah kutub utara Bumi dulunya selaku daerah paling subur untuk kehidupan, dan di sanalah manusia Bumi pertama kali mendirikan rumah tangga. Maka berdasarkan Ayat-ayat Suci dalam Alquran, begitupun dengan uraian tentang aktifitas magnet yang mempengaruhi permukaan Bumi, nyatalah teori Barat mengenai Continental Drift keliru, dan pendapat mereka tentang Sahara dulunya pernah jadi kutub selatan adalah dugaan yang tidak dapat diterima akal logis.

Berbicara tentang istilah KA'BAH, maka dia bukanlah berarti "kubus" dan tidaklah dia dinyatakan ALLAH tanpa maksud tertentu dan tanpa arti. Semua istilah dalam Alquran mengandung arti dan maksud tertentu, seperti MUNTAHA yang maksudnya ialah tempat dihentikan atau batas kegiatan ilmu dan capaian peradaban manusia dalam daerah Tatasurya ini. Hal ini dapat difahami dengan menghubungkan maksud Ayat 53/14, 53/17, dan 53/42. 

Istilah JUUDI bukanlah sembarangan pakai, bukan nama tempat, tetapi dia berarti permukaan Bumi yang "diperbagus", dan dapat dimengerti dengan menghubungkan maksud Ayat 11/44, 38/31, dan 111/5, bahwa permukaan Bumi telah diperbaiki susunannya di waktu tofan Nuh berlaku. Demikianlah istilah KA'BAH termaktub pada Ayat 5/95, 5/97 haruslah dihubungkan dengan KA'BAINI pada Ayat 5/6.

Ka'baini adalah dua mata kaki, yaitu tempat kaki berputar untuk melangkah, demikian pula KA'BAH berarti Mata Bumi tempat planet ini berputar dulukala di sumbunya. Sumbu putaran itu adalah kutub utara dibuktikan oleh maksud Ayat 71/14 dan 95/2, 95/3. Hal ini sesuai dengan hasil penyelidikan yang telah dilakukan oleh Dr' Husen Kamaluddin cs. di atas tadi.
Maka Nabi Ibrahim mendirikan Ka'bah di Makkah bukanlah atas pilihan dan kehendaknya sendiri, tetapi menurut perintah ALLAH yang sekaligus mengirim meteor dari angkasa. Meteor itu jatuh di tempat kutub putaran utara dulu kala. Kini meteor itu dinamakan orang dengan Hajar Aswad yang memang sengaja ditonjolkan ke luar dinding Ka'bah oleh Ibrahim agar manusia ramai tidak menuduhnya mendirikan Rumah Suci itu di sembarang tempat. Untuk ini kita kutipkan rangkaian arti Ayat Suci seperlunya.
وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ اجْعَلْ هَـٰذَا بَلَدًا آمِنًا وَارْزُقْ أَهْلَهُ مِنَ الثَّمَرَاتِ مَنْ آمَنَ مِنْهُم بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۖ قَالَ وَمَن كَفَرَ فَأُمَتِّعُهُ قَلِيلًا ثُمَّ أَضْطَرُّهُ إِلَىٰ عَذَابِ النَّارِ ۖ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ ﴿١٢٦﴾
2/126. Ketika lbrahim berkata: "TUHAN-ku, jadikanlah negeri (Makkah) ini aman, dan berilah penduduknya buah-buahan, yang beriman dari mereka pada ALLAH dan Hari yang akhir." DIA berkata: "Siapa yang ingkar, akan AKU lengkapi dia sedikit kemudian AKU paksa dia kepada siksaan Neraka. Jahat sekali tempat berkumpul itu."
وَإِذْ يَرْفَعُ إِبْرَاهِيمُ الْقَوَاعِدَ مِنَ الْبَيْتِ وَإِسْمَاعِيلُ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا ۖ إِنَّكَ أَنتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ ﴿١٢٧﴾
2/127. Dan ketika lbrahim mengangkat dasar Rumah itu begitupun Ismail: "TUHAN kami, terimalah dari kami, bahwa ENGKAU mendengar mengetahui."
فِيهِ آيَاتٌ بَيِّنَاتٌ مَّقَامُ إِبْرَاهِيمَ ۖ وَمَن دَخَلَهُ كَانَ آمِنًا ۗ وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا ۚ وَمَن كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ ﴿٩٧﴾
3/97. Padanya ada pertanda-pertanda yang menerangkan, kebesaran Ibrahim. Dan siapa yang memasukinya, amanlah dia. Bagi ALLAH atas manusia ialah menziarahi Rumah itu, yaitu yang menyanggupi garis hukum kepadanya. Siapa yang kafir maka ALLAH lebih kaya daripada seluruh manusia.
وَإِذْ بَوَّأْنَا لِإِبْرَاهِيمَ مَكَانَ الْبَيْتِ أَن لَّا تُشْرِكْ بِي شَيْئًا وَطَهِّرْ بَيْتِيَ لِلطَّائِفِينَ وَالْقَائِمِينَ وَالرُّكَّعِ السُّجُودِ ﴿٢٦﴾
22/26. Ketika KAMI tentukan bagi lbrahim tempat Rumah itu (dengan meteor). "Janganlah serikatkan pada-KU suatu iuga dan sucikanlah Rumah-KlJ itu untuk orang-orang tawaf dan yang berdiri dan ruku' sujud."
وَأَذِّن فِي النَّاسِ بِالْحَجِّ يَأْتُوكَ رِجَالًا وَعَلَىٰ كُلِّ ضَامِرٍ يَأْتِينَ مِن كُلِّ فَجٍّ عَمِيقٍ ﴿٢٧﴾
22/27. "Dan maklumkanlah pada manusia dengan Hajji, mereka akan datang padamu berlaki-laki dan atas setiap kendaraan, datang dari setiap pelosok yang jauh."
لِّيَشْهَدُوا مَنَافِعَ لَهُمْ وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ فِي أَيَّامٍ مَّعْلُومَاتٍ عَلَىٰ مَا رَزَقَهُم مِّن بَهِيمَةِ الْأَنْعَامِ ۖ فَكُلُوا مِنْهَا وَأَطْعِمُوا الْبَائِسَ الْفَقِيرَ ﴿٢٨﴾
22/28. Agar mereka mengakui manfaat bagi mereka dan menyebut Nama ALLAH dalam hari-hari tertentu atas apa yang DIA berikan pada mereka dari daging ternak. Makanlah daripadanya dan beri makanlah fakir sengsara.
وَلِكُلِّ أُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنسَكًا لِّيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ عَلَىٰ مَا رَزَقَهُم مِّن بَهِيمَةِ الْأَنْعَامِ ۗ فَإِلَـٰهُكُمْ إِلَـٰهٌ وَاحِدٌ فَلَهُ أَسْلِمُوا ۗ وَبَشِّرِ الْمُخْبِتِينَ ﴿٣٤﴾
22/34. Dan untuk setiap umat (di planet-planet), KAMI jadikan tempat pengabdian agar mereka menyebut Nama ALLAH atas apa yang DIA berikan pada mereka dari daging ternak. TUHAN-mu TUHAN yang Satu maka Islamlah untuk-NYA, dan gembirakanlah orang-orang yang menyarah. 
وَالْبُدْنَ جَعَلْنَاهَا لَكُم مِّن شَعَائِرِ اللَّهِ لَكُمْ فِيهَا خَيْرٌ ۖ فَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ عَلَيْهَا صَوَافَّ ۖ فَإِذَا وَجَبَتْ جُنُوبُهَا فَكُلُوا مِنْهَا وَأَطْعِمُوا الْقَانِعَ وَالْمُعْتَرَّ ۚ كَذَ‌ٰلِكَ سَخَّرْنَاهَا لَكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ ﴿٣٦﴾
22/36. Dan ternak korban itu KAMI jadikan dia untukmu dari Syi'ar ALLAH, padanya ada kebaikan bagimu, maka sebutlah Nama ALLAH atasnya yang sedang berbaris. Ketika dirinya telah wajib, makanlah daripadanya dan berilah makan yang minta-minta dan yang kekurangan. Seperti itu KAMI edarkan dia untukmu semoga kamu menghargai.
لِّكُلِّ أُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنسَكًا هُمْ نَاسِكُوهُ ۖ فَلَا يُنَازِعُنَّكَ فِي الْأَمْرِ ۚ وَادْعُ إِلَىٰ رَبِّكَ ۖ إِنَّكَ لَعَلَىٰ هُدًى مُّسْتَقِيمٍ ﴿٦٧﴾
22/67. Bagi setiap umat (di planet-planet), KAMI jadikan tempat pengabdian yang mereka mengabdi pada-NYA, mereka tidak akan menyisihkan engkau dalam urusan itu, dan serulah kepada TUHAN-mu, bahwa engkau ada atas petunjuk kukuh.

Dengan perhitungan tepat sempurna tentang geologi, Ibrahim memohon kepada ALLAH agar menjadikan Makkah suatu daerah aman serta memberi pendudgknya buah-buahan, walaupun waktu itu bahkan sampai kini daerah itu paling tandus, dipenuhi gurun pasir dan gunung batu. Kedua macam permohonan itu Iangsung dikabulkan ALLAH. Kota Makkah jadi semakin aman, dan penduduknya selalu mendapat buah-buahan yang dibawa oleh para Hajji atau yang sengaja dimasukkan dari daerah lain. Sementara itu ALLAH mewajibkan kepada manusia ramai agar yang berkesanggupan datang menunaikan ibadah Hajji ke Makkah. Maka dalam hal ini ada tiga hal yang harus diuraikan, yaitu Keamanan Kota Makkah, Buah-buahan bagi penduduknya, dan tugas Hajji bagi manusia yang sanggup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Over View

PERTUMBUHAN ILMU-ILMU ISLAM DI MADRASAH

(Nana Masrur) Kompetensi Dasar : Mampu Menguraikan Pertumbuhan Ilmu-Ilmu Islam di Madrasah Indikator : Madrasah dan Perkemb...