AURORA DAN MAGNET

Sirkulasi magnet antara Bumi dan Surya demikian terdapatlah:

1.  Daya tarik menarik antara keduanya berupa dua tali abstrak yang menghubungkan, hingga Bumi yang memiliki Rawasia yang memutar tubuhnya juga dengan Rawasia itu dia sempat mengorbit keliling Surya yang juga berputar di sumbunya. Semuanya bergerak pada satu arah yang kita sebut dengan paralellisme.

2. Sirkulasi magnet demikian menimbulkan Aurora di angkasa utara Bumi disebut dengan Aurora Borealis atau juga Northern Light, dan yang kurang jelas di angkasa selatan disebut dengan Aurora Australis. Perbedaan terang kedua Aurora itu ditimbulkan oleh kekuatan nilai positif yang memasuki kutub utara Bumi, memang magnet positif lebih besar dayanya, maka adanya Aurora demikian adalah bukti bahwa berlakunya topan magnet antara yang positif dan negatif menurut sirkulasi tadi, sekaligus membatalkan pendapat Barat selama ini.

3.  Dengan sirkulasi magnet demikian juga dapatlah dijawab kenapa terdapat 1 juta gempa besar kecil di Bumi dalam waktu satu tahun. Bukanlah gempa itu ditimbulkan oleh tanah jatuh atau pergeseran benua yang memang sudah lama membeku kukuh, tetapi gempa itu ditimbulkan oleh perantukkan magnet positif dan negatif dalam perut Bumi menurut sirkurasi tersebut. Perubahan gelombang magnet dari Surya juga berdasarkan perubahan jarak planet-planet yang mengorbitnya pada lingkarrn oval di mana ada titik perihelion dan aphelion atau titik terdekat dan terjauh dari pusat orbit.

4.  Dengan sirkulasi magnet demikian diketahuilah kenapa adanya Sunspots yang dalam Alquran dikatakan 70 buah pada Ayat 69:32, berposisi dan bergerak menurur planet yang mengitari Surya itu sendiri. Aktivitas suatu Sunspots menandakan planet yang bertarikan dengannya berada pada titik perihelion orbitnya, dan tentu saja pembesaran radiasi Surya berlaku waktu itu, jita Bumi berada di bawah transit planet tersebut akan mengalami perubahan cuaca.

5.   Dengan sirkulasi magnet demikian pula permukaan seriap planet dalam Tatasurya kita telah lama membeku dan praktis untuk tempat kehidupan, tentang mana sarjana Barat yang memakai hukum gravitasi Newton sudah keliru tanggap.
Rawasia yang ada di setiap satelit atau yang ada pada Bulan yang mengitari Bumi, tidak sama dengan Rawasia yang dimiliki Surya dan planet sendiri. Kalau magnet Bumi bersamaan dengan magnet Surya, maka kedua benda angkasa itu akan bertolakan, begitu pula jika magnet Bulan bersamaan dengan magnet Bumi. Magnet Bulan hanya berupa satu titik pusat, tanpa batang, dalam tubuh Bulan itu sendiri, kita namakan dia dengan sistem Spot. Karena Rawasia Spot itu hanya berupa titik pusat, bukan batang magnet, maka Bulan itu tidak berputar dan memang Bulan itu tidak berkutub utara dan selatan atau tegasnya tidak bersumbu untuk berputar. Akibatnya juga dia tidak memiliki atmosfir, tidak padat, tanpa kehidupan, dan  daya gravitasinya kecil sekali.

Alhasil, magnet Regular pada Surya, magnet Simple pada Bumi, dan magngt Spot pada Bulan menimbulkan wujud dan keadaan benda-benda angkasa jadi berbeda. Perbedaan demikian juga menimbulkan fungsi yang berbeda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Over View

PERTUMBUHAN ILMU-ILMU ISLAM DI MADRASAH

(Nana Masrur) Kompetensi Dasar : Mampu Menguraikan Pertumbuhan Ilmu-Ilmu Islam di Madrasah Indikator : Madrasah dan Perkemb...