Rizki

Pada Ayat 51/57 ditekankan bahwa ALLAH tidak merencanakan mendapat rizki dari manusia, dan tidak ingin mendapat makan dari manusia, karena rizki dan makanan itu hanyalah dibutuhkan manusia sendiri dan makhluk lain yang DIA ciptakan, bahkan DIA-lah yang melengkapkan kebutuhan hidup bagi manusia seluruhnya. Walaupun pada umumnya orang mengetahui keadaan demikian tetapi ALLAH sengaja menjelaskan masalah rizki hidup tersebut berulang kali. Hal ini ialah karena naluri manusia sangat tergugah dengan masalah kebutuhan hidup yang oleh masyarakat kini disebut dengan "ekonomi." Maka untuk itu dengan tegas dinyatakan pada Ayat 51/58 bahwa DIA saja yang Pemilik semua rizki, DIA-lah yang mengatur serta menyediakan rizki selaku kebutuhan hidup manusia di dunia kini, tentang mana diperlukan adanya iman, ilmu dan amal di antara masyarakat ramai, yang kita sebut Demokrasi Ketuhanan.

Over View

PERTUMBUHAN ILMU-ILMU ISLAM DI MADRASAH

(Nana Masrur) Kompetensi Dasar : Mampu Menguraikan Pertumbuhan Ilmu-Ilmu Islam di Madrasah Indikator : Madrasah dan Perkemb...