Manusia sengaja diciptakan memiliki syahwat, 3:14, terhadap kesenangan duniawi selaku pendorong bagi kegiatan hidup berkelanjutan di mana mereka diuji tentang yang buruk dan yang baik, 11:7, 76:3. Dalam hal ini ALLAH menurunkan Kitab Suci yang mengandung petunjuk tentang ilmu dan hukum hidup, 10:57, 16:89, 41:3 supaya mereka menghindarkan diri dari kesengsaraan.
Tetapi di antara manusia itu banyak yang bersikap opportunis, 4:143 mencari hukum kepada thagut, 4:60, ikut-ikutan dan sombong 68:13, pelanggar hukum dan berdosa, 83:12, pencerca orang lain, 104:1, menghitung kekayaan dengan anggapan dapat mengekalkan 102:1, 104:3, tidak menghiraukan nasib anak-anak yatim dan orang-orang miskin, 107:3.
Manusia zalim itu selalu mengumpulkan harta untuk memenuhi kehendak syahwat, 4:117, dan mempercantik diri untuk kepuasan seksual mengikuti ajakan setan, takut tua, tidak mau bertanggung jawab apalagi untuk beranak banyak, 6:137.