Khalifah

Kita tidak sependapat dengan nasionalis Turkey terkenal bernama Zia Kolkap yang syairnya diterjemahkan ke dalam bahasa Jerman oleh Prof. Fischer, ditulis Dr. Mohammad Iqbal dalam bukunya "Pembangunan Kembali Alam Fikiran Islam" halaman 195:

Untuk menciptakan suatu persatuan politik Islam yang benar-benar efektif, haruslah pertama-tama semua negeri Islam itu menjadi merdeka, dan kemudian mereka dalam keseluruhannya harus berjejer di bawah seorang Khalifah. Adakah hal seperti itu mungkin di masa sekarang ini? Jika tidak mungkin sekarang, kita haruslah menunggu. Sementara Khalifah itu kembali mengatur rumahnya sendiri dalam meletakkan dasar bagi suatu negara modern yang dapat berjalan. Dalam dunia internasional sekarang si lemah tidaklah mendapat simpati, hanya kekuasaan sajalah yang berhak dihormati."
Pendapat nasionalis Turkey ini masih memberi angin bagi kemungkinan seorang super Khalifah di antara orang-orang Islam sedunia walaupun menurut pendapatnya tidak mungkin terjadi, dan memang bertantangan dengan hukum Alquran pada Ayat 49/13. Ucapan itu hanyalah berupa bujukan bagi seorang anak yang kaki tangannya puntung keempatnya tersebab suatu kecelakaan untuk menjadi sopir mobil di kemudian hari. Padahal Khalifah tidak mungkin ada sementara percobaan yang telah berlaku ternyata gagal.

Sebenarnya Khalifah Islam sedunia atau Super Khalifah yang memimpin seluruh orang beriman ialah ALLAH. Untuk mengikut-NYA dan untuk mematuhi pimpinan-NYA yang selalu dalam keadaan Ghaib, orang harus mengikuti dan mematuhi hukum yang DIA turunkan tercantum dalam Alquran. 

Orang tidak perlu mencita-citakan adanya Khalifah seperti di zaman Abu Bakar, Umar bin Khattab dan lain-lain, karena walaupun Islam bersifat internasional selaku agama yang dianut berbagai bangsa manusia, tetapi ALLAH menjadikan manusia itu berlingkungan daerah dengan penghasilan dan kepentingan berbeda-beda di antara mana tidak mungkin diadakan kesatuan peraturan hukum dalam kehidupan terperinci di bawah pimpinan seorang Khalifah. Jika hal ini dipaksakan juga akan timbullah ketidakadilan dan ketidakwajaran.

Orang juga tidak perlu mencitakan adanya Amirul Mukminin sedunia, karena itu hanyalah penamaan tradisional yang tidak tercantum dalam Alquran.

Kesatuan dan persatuan Islam sedunia hanya boleh dan harus dilaksanakan atas sikap Ukhuwah Islamiah, persamaan hak dan persaudaraan sejagad, dalam usaha amar makruf nahi mungkar berpusat di Makkah di mana sidang umum dan  mfakat harus berlaku. 

Untuk selmua itu perhatikanlah Firman ALLAH:
وَهَـٰذَا صِرَاطُ رَبِّكَ مُسْتَقِيمًا ۗ قَدْ فَصَّلْنَا الْآيَاتِ لِقَوْمٍ يَذَّكَّرُونَ ﴿١٢٦﴾
6/126. Dan (Alquran) ini tuntunan TUHAN-mu yang kukuh. Sungguh KAMI jelaskan Ayat-ayat bagi kaum yang mempertimbangkan.
لَهُمْ دَارُ السَّلَامِ عِندَ رَبِّهِمْ ۖ وَهُوَ وَلِيُّهُم بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ ﴿١٢٧﴾ 
6/127. Untuk mereka kampung keselamatan pada TUHAN mereka dan DIA pimpinan mereka tersebab yang telah mereka kerjakan.

نَحْنُ أَوْلِيَاؤُكُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الْآخِرَةِ ۖ وَلَكُمْ فِيهَا مَا تَشْتَهِي أَنفُسُكُمْ وَلَكُمْ فِيهَا مَا تَدَّعُونَ ﴿٣١﴾

41/31. KAMI-lah pimpinanmu pada kehidupan dunia dan di Akhirat, dan untukmu di sana ada yang dihajatkan dirimu, dan untukmu di sana ada yang kamu minta.

نُزُلًا مِّنْ غَفُورٍ رَّحِيمٍ ﴿٣٢﴾

41/32. Selaku ketetapan dari yang pengampun

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ ﴿١٠﴾

49/10. Bahwa orang-orang beriman itu bersaudara, maka berbuat baiklah di antara saudaramu, dan insaflah pada ALLAH semoga kamu dikasihi.

كَتَبَ اللَّهُ لَأَغْلِبَنَّ أَنَا وَرُسُلِي ۚ إِنَّ اللَّهَ قَوِيٌّ عَزِيزٌ ﴿٢١﴾

58/21. ALLAH telah menetapkan “AKU pasti menang dan Rasul-rasul-KU. Bahwa ALLAH kuat lagi mulia.

2 komentar:

  1. It's nearly impossible to find experienced people on this subject, however, you seem like you know what you're
    talking about! Thanks

    BalasHapus

Over View

PERTUMBUHAN ILMU-ILMU ISLAM DI MADRASAH

(Nana Masrur) Kompetensi Dasar : Mampu Menguraikan Pertumbuhan Ilmu-Ilmu Islam di Madrasah Indikator : Madrasah dan Perkemb...