Dalam hal ini banyak yang harus dibicarakan, tetapi dicoba dituliskan yang penting2 saja dengan pembahasan langsung:
1. Alquran tidak pernah memberikan gambaran betapa bentuk rupa Muhammad, dan Nabi itu sendiri tidak meninggalkan gambarnya. Tidak adanya gambar beliau bukannya disebabkan waktu itu tiada orang yang pandai menggambar, tetapi untuk mematuhi beliau yang memberikan teladan buat kehidupan praktis effektif:
- Bahwa Muhammad adalah seorang manusia biasa, maka yang dibutuhkan dari beliau adalah Alquran yang disampaikannya berupa ketentuan2 tertulis begitupun teladan baik yang sampai pada kita kini dari mulut ke mulut tidak terputus selama 14 abad.
- Beliau hanyalah manusia biasa yang tak berkuasa apa2, kecuali hanya menyampaikan Alquran, keadaan beliau sama saja dengan Rasul2 yang sebelum beliau. Untuk ini baiklah orang memperhatikan maksud ayat 2/272, 3/144, 5/98, 6/50, 6/57, 6/58, 7/188, 10/49, 10/109, 13/7, 16/82, 21/34,28/56, 28/86, 29/48, 29/50, 42/48, 42/52, dan 72/21.
- Muhammad berbudi tinggi, tidak mau bersikap riya dan tak mau dikultus individukan. Karena itu beliau tidak meninggalkan gambar dirinya, karena orang yang suka digambar untuk disebarkan pada masyarakat umum adalah orang2 yang bersikap riya suka terpuji dan dipuji, apalagi mereka yang sengaja memperlihatkan gambarnya untuk diketahui umum.
Secara psikologis, orang yang menyiarkan gambar dirinya pada umum, bukanlah mempertinggi harga diri tetapi sebaliknya memperlihatkan kehebatan diri sendiri.
2. Ada orang yang memberikan keterangan betapa bentuk rupa Nabi Muhammad tetapi semua itu adalah dugaan dan khayalan, mungkin dengan maksud menghargai tetapi tak luput dari memberikan kesempatan untuk hinaan:
- Ada orang yang mengatakan Muhammad itu berperawakan elok, simpatik, gagah. Kalau bercampur dengan orang2 berperawakan rendah makadia tampak agak rendah, dan ketika dia berada diantara orang2 berperawakan tinggi, maka dia juga agak tinggi.
- Encyclopedia Americana buku 19 halaman 294 menerangkan: "........Muhammad death on June 8, 652. Muhammad fell sudenly ill, and passed away complaining of a severe headage. He was burried where he died in the apartment of his favorite wife Aisha, later annexed to an adjoining mosque and made on object of pilgrimage to all futurre Moslem generation. The tradisional description of Muhammad makes him a man of medium hight, with a large head, large eyes, heavy eyelashes, thick beard, broad choulders, and hair neither straight nor curly. Even at the height of his glory, Muhammad lived a simple, unpretentious life. Hts behavior has been imitated by millions upon million of man and women, in different places and time, who looked upon him as the perfect man.
3. Muhammad benarlah seorang anak yatim, (bapaknya Abdullah meninggal sebelum dia lahir, dan ibunya Aminah meninggal sewaktu dia masih bayi), hal ini sesuai dengan maksud ayat 93/6 yang menerangkan bahwa Muhammad itu adalah mulanya anak yatim tetapi dilindungi dan diselamatkan ALLAH. Keadaan begini juga berlaku bagi semua anak yatim yang sampai hidup dewasa diantara manusia ramai.
Tetapi tidaklah benar pernyataan sementara orang, juga tersebut dalam encyclopedia Americana yang telah ditulis pada soal no.26 alinea 2 bahwa Muhammad sewaktu kecil/mudanya pernah pergi ke Busra, selatan Damaskus, dimana dia bertemu dengan Bahira seorang pendita Keristen, dan bahwa pendita ini mengenal kenabian Muhammad pada masa depannya karena melihat bentuk tubuh Muhammad dan cap kenabian yang ada antara dua belah bahunya.
Ketarangan ini harus diteliti, karena memang mengandung unsur yang mencurigakan:
- Muhammad pada waktu mudanya hanyalah jadi penggembala sebagai orang miskin, dan karenanya tidaklah benar dia pernah meninggalkan kota Makkah sebelum berumur 53 tahun.
- Pernyataan berangkatnya Muhammad ke Busra memperlihatkan adanya unsur belajar bagi Muhammad dari orang2 kafir, atau pada orang2 Yahudi dan Keristen. Teranglah cerita itu sengaja dibikin-bikin untuk merusak kesucian ajaran hidup yang disampaikan Muhammad.
- Pengakuan orang tentang perginya Muhammad ke Busra, akan diikuti dengan pengakuan tentang bertemunya dengan Bahira, pendita Keisten, yang melihat tanda2 kenabian Muhammad pada masa depannya.Tetapi benarkah ada orang yang bernama Bahira itu? Benarkah dia seorang pendita Keristen? Kalau benar, kenapa dan bagaimana dia mengetahui kenabian Muhammad dimasa depannya? Benarkah ada tanda kenabian di bahu Muhammad? Apakah Muhammad waktu itu tidak memakai baju? hingga bahunya dapat dilihat orang lain?
Apakah Bahira sebagai pendita Keristen mandapat petunjuk dari ALLAH tentang tanda2 mengenai kenabian? Bukankah orang demikian dimarahi ALLAH sebagai tercantum pada ayat2 Alquran karena dia tidak beragama Tauhid?
Bukankah dengan membenarkan keterangan tentang Bahira dan ucapannya berarti mengakui kebenaran agama yang dianut Bahira itu sendiri? Semoga hal ini menjadi bahan pertimbangan bagi para penyelidik agama Islam pada masa selanjutnya.
- Dikatakan juga bahwa Muhammad pada umur 25 tahun menikah dengan Khadijah seorang janda saudagar kaya berumur 40 tahun, dengan siapa Muhammad hidup senang dan ikut membantu lancarnya perusahaan isterinya samapi dia berumur 40 tahun pula hingga diangkat ALLAH jadi Nabi.
Untuk keterangan ini ALLAH menjelaskan dalam Alquran pada ayat 93/7 bahwa ALLAH mendapatkan Muhammad sesat lalu diangkat jadi Nabi dan Rasul dengan mana ALLAH memberi petunjuk padanya. Selanjutnya ayat 93/8 menyatakan bahwa Muhammad didapati dalam kemiskinan, kesusahan hidup, lalu dibantu, diselamatkan ALLAH sesudah diangkat jadi Nabi dan rasul.
Keterangan kedua ayat suci ini membatalkan cerita yang menyatakan Muhammad menjelang umur 40 tahun pernah mengalami hidup senang apalagi sebagai saudagar. Tentang siapa istrinya tidaklah kita persoalkan disini, karena Alquran tidak memberikan pertanda tentang perempuan yang bernama Khadijah.
Bukan hendak membantah kenyataan sejarah yang telah berlaku tetapi sengaja mengemukakan ketentuan ALLAH pada mana harus mengambil pedoman tentang sesuatu, dan untuk menunjukkan kejadian sebenarnya dalam sejarah itu. Namun keterangan yang diberikan sejarah nyata telah bertentangan dengan ayat 93/8 yang diturunkan ALLAH pengatur dan pengawas sejarah itu sendiri.
Semoga persoalan ini juga menjadi bahan pertimbangan bagi orang2 yang mencari kebenaran sejarah. Ingatlah sedikit pembelokkan akan membawa kepada penyimpangan yang jauh. Begitu pula keterangan yang menyangkut dengan jumlah isteri Muhammad sampai selusin. Hal ini harus menjadi bahan penyelidikan ahli sejarah agar dapat mendudukkan sesuatu pada tempatnya. Betulkah Muhammad sampai beristeri 12 orang, apakah sekali pakai, ataukah satu persatu disebabkan kematian yang berlaku, ataukah bagaimana? Karena Alquran hanya mengizinkan orang beristri empat orang paling banyak. dalam hal ini tak terkecuali Nabi sendiri. Untuk selanjutnya, Alquran memberikan keterangan tentang diri Muhammadsebagai berikut:
- Nama Muhammad tercantum pada ayat 3/144, 33/40, 47/2, 48/29, dan 61/6.
- Muhammad dinyatakan sebagai orang yang tidak pernah beranak lelaki. Dia Rasul ALLAH dengan menyampaikan Alquran, dan Nabi terakhir bagi semua manusia dalam daerah Tatasurya ini, disebutkan pada ayat 33/40. Tidak lama lagi Alquran akan dibawa para astronaut ke planet2 lain dimana juga ada manusia sebagai di Bumi ini, sesuai dengan maksud ayat 3/83, 42/29 dan 65/12.
- Muhammad diperintah ALLAH untuk mengikuti doktrin Ibrahim sebagaimana tertulis pada ayat 3/95, 6/161, dan 16/123, karena memang Ibrahim itulah yang jadi IMAM bagi manusia seluruhnya, dan dialah yang menamakan orang2 yang beragama Islam dengan Muslimun, disebutkan pada ayat 2/124 dan 22/78.
- Muhammad adalah teladan yang baik bagi manusia ramai sebagaimana juga Ibrahim, tercantum pada ayat 33/21 dan 60/4. Teladan disini ialah daalam hal beriman dan mematuhi hukum ALLAH, dalam bersikap dan bertindak sebagai anggauta masyarakat dan sebagai pimpinan, dalam hal berjuang untuk memenangkan tantangan hidup, dalam hal ketinggian teknik yang akan dicapai manusia pada akhir zaman dengan penerbangan antar planet yang telah didahului Nabi2 itu sebagai diterangkan pada ayat 6/75, 17/1, dan 53/17.
- Muhammad dinyatakan sebagai Nabi dan Rasul yang mengajarkan logika pasti, dan sebagai pribadi yang membawa ummat manusia kepada peradaban tinggi, disebutkan pada ayat 3/139, 27/79 dan 68/4.
- Dalam tugasnya, Muhammad diperintahkan dan memang mengikuti serta menyampaikan Firman ALLAH yang terkandung dalam Alquran semata, tidak pernah memberikan hukum menurut kehendak hatinya sendiri. Hal ini dinyatakan pada ayat 5/67, 7/3, 7/203, 6/106, 10/15, 13/30, 18/27, 27/92, 29/45, 21/45, 33/2, 43/43 dan 69/40.
- Mengenai ucapan2 Muhammad yang selama ini dikatakan sebagai Hadis Nabi atau sunnah Rasul, Alquran menyatakan sebagai berikut:
قَدْ نَعْلَمُ إِنَّهُ لَيَحْزُنُكَ الَّذِي يَقُولُونَ ۖ فَإِنَّهُمْ لَا يُكَذِّبُونَكَ وَلَـٰكِنَّ الظَّالِمِينَ بِآيَاتِ اللَّهِ يَجْحَدُونَ ﴿٣٣﴾
6/33. Sungguh Kami mengetahui bahwasanya akan mendukacitakan engkau (Muhammad) apa2 yang mereka katakan (tentang hadis), padahal mereka tidaklah mendustakan engkau. Akantetapi orang-orang zalimlah yang menantang pada ayat-ayat ALLAH.
وَيَقُولُونَ طَاعَةٌ فَإِذَا بَرَزُوا مِنْ عِندِكَ بَيَّتَ طَائِفَةٌ مِّنْهُمْ غَيْرَ الَّذِي تَقُولُ ۖ وَاللَّهُ يَكْتُبُ مَا يُبَيِّتُونَ ۖ فَأَعْرِضْ عَنْهُمْ وَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ ۚ وَكَفَىٰ بِاللَّهِ وَكِيلًا ﴿٨١﴾
4/81. Dan mereka mengatakan "kepatuhan", maka ketika mereka menghindar dari engkau, sebahagian mereka menyampaikan yang bukan engkau katakan. ALLAH menuliskan apa2 yang mereka sampaikan itu, berpalinglah dari mereka, dan berserah dirilah atas ALLAH, cukuplah ALLAH jadi penjaga.
وَإِن كَادُوا لَيَفْتِنُونَكَ عَنِ الَّذِي أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ لِتَفْتَرِيَ عَلَيْنَا غَيْرَهُ ۖ وَإِذًا لَّاتَّخَذُوكَ خَلِيلًا ﴿٧٣﴾
17/73. Dan bahwa mereka hampir2 akan memfitnah engkau tentang yang Kami wahyukan kepadamu agar engkau mengada-ada atas Kami selainnya (Alquran), dan ketika itu akan mereka adakan engkau sebagai pengatur.
وَلَوْلَا أَن ثَبَّتْنَاكَ لَقَدْ كِدتَّ تَرْكَنُ إِلَيْهِمْ شَيْئًا قَلِيلًا ﴿٧٤﴾
17/74. Kalau tidaklah Kami kuatkan engkau, sungguh hampir saja engkau berfihak kepada mereka tentang sesuatu sedikitnya.
وَمِنَ النَّاسِ مَن يَشْتَرِي لَهْوَ الْحَدِيثِ لِيُضِلَّ عَن سَبِيلِ اللَّهِ بِغَيْرِ عِلْمٍ وَيَتَّخِذَهَا هُزُوًا ۚ أُولَـٰئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ مُّهِينٌ ﴿٦﴾
31/6. Dan dari manusia itu ada yang membeli hadis olok-olok agar dia menyesatkan (orang lain) dari garis hukum ALAH tanpa ilmu, dan mengadakannya jadi olok-olok. Itulah orang2 yang untuk mereka siksaan hina.
أَلَمْ يَأْنِ لِلَّذِينَ آمَنُوا أَن تَخْشَعَ قُلُوبُهُمْ لِذِكْرِ اللَّهِ وَمَا نَزَلَ مِنَ الْحَقِّ وَلَا يَكُونُوا كَالَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِن قَبْلُ فَطَالَ عَلَيْهِمُ الْأَمَدُ فَقَسَتْ قُلُوبُهُمْ ۖ وَكَثِيرٌ مِّنْهُمْ فَاسِقُونَ ﴿١٦﴾
57/16. Apakah tidak kini waktunya bagi orang-orang beriman itu berbuat agar hatinya tenang memikirkan ALLAH serta apa2 yang DIA turunkan dari hal2 logis? Dan agar mereka tidak jadi seperti orang-orang yang didatangkan Kitab dulunya? Telah panjang jangka waktu atas mereka, lalu keraslah hati mereka, dan kebanyakan mereka adalah rang2 fasik.
اللَّهُ لَا إِلَـٰهَ إِلَّا هُوَ ۚ لَيَجْمَعَنَّكُمْ إِلَىٰ يَوْمِ الْقِيَامَةِ لَا رَيْبَ فِيهِ ۗ وَمَنْ أَصْدَقُ مِنَ اللَّهِ حَدِيثًا ﴿٨٧﴾
4/87. Allah, tiada Tuhan selain DIA. Akan DIA kumpulkan kamu kepada Hari kiamat yang tiada keraguan padanya. Dan siapakah yang lebih benar daripada ALLAH tentang hadis?.
أَفَحُكْمَ الْجَاهِلِيَّةِ يَبْغُونَ ۚ وَمَنْ أَحْسَنُ مِنَ اللَّهِ حُكْمًا لِّقَوْمٍ يُوقِنُونَ ﴿٥٠﴾
5/50. Apakah hukum kolot yang mereka cari? Dan siapakah yang lebih baik daripada ALLAH tentang hukum bagi kaum yang yakin (merasa pasti)?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar