152. Kenapa ibadah Hajji tidak ditentukan pada bulan Zuhijjah saja? Dan untuk apa diizinkan Allah pada bulan-bulan tertentu lainnya?


Ingatlah bahwa  ibadah Hajji tersebut telah jadi kewajiban bagi orang yang menyanggupi, 3/97. Hal ini akan berlaku sampai ke akhir zaman. Islam akan selalu ditambah semaraknya oleh Allah di sepanjang zaman, 9/32, 9/33, karenanya penganut agama ini akan semakin banyak pula dari tahun ke tahun dalam sejarah manusia bumi.

Pada tahun-tahun di akhir abad 14 Hijriah saja sudah tercatat dua juta orang pelaksana ibadah Hajji pada setiap nulan Zulhijjah. Tentunya jumlah itu akan tetap bertambah pada tahun-tahun kemudiannya. Jika ibadah itu hanya dilakukan pada bulan Zulhijjah saja maka kota Makkah nantinya akan kehabisan tempat untuk penampungan pendatang-pendatang baru, dan hal itu akan sangat menyulitkan ibadah Hajji, baik bagi yang melaksanakan Hajji maupun bagi yang mengurusnya.

 Pada suatu masa nanti, mungkin akan tercatat sejumlah 10 atau 100 juta orang yang naik Hajji ke Makkah setiap tahun. Untuk itu Allah telah menyediakan waktu selama empat bulan tertentu, cukup panjang untuk bergantian dengan peraturan pembagian waktu yang sebenarnya harus dirancang lebih dahulu. Dengan demikian ibadah Hajji dapat berlangsung dengan aman tertib dan praktis, tidak berdesak-desakan yang mungkin menimbulkan kesulitan umum.

Buat seperlunya, baiklah dibawah ini kita kutipkan catatan mengenai Makkah, tempat-tempat seitarnya, begitupun mengenai Masjidil Haraam yang kita dapatkan dari berbagai penerbitan :

 

1. Masjidil Haraam terletak di tengah kota Makkah. Dalam itu terdapat :

a. Ka'bah yang didirikan oleh Nabi Ibrahim dan Ismail dulu tingginya 15 meter, panjang 12 meter dan lebarnya l0 meter.

b. Hajar Aswad yaitu batu hitam yang dulunya suatu meteor dikirimkan Allah kepada Ibrahim untuk menentukan dimana Ka'bah harus didirikan. Kini Hajar Aswad itu terdapat di sebelah tenggara dinding Ka'bah sekira 150 cm dari tanah.

c. Shafa dan Marwah berjarak  400 meter antara mana orang melakukan Sya’i.

2. Makkah adalah kota yang paling mulia di muka Bumi semenjak dulunya, terletak disuatu lembah sekira 80 km dari Jeddah atau di timur Laut Merah, dikitari oleh bukit-bukit yang tingginya 60 sampai 90 meter dari permukaan laut, dan yang paling tinggi ialah Jabal Kamdhama, tingginya 900 meter.

    Kota Makkah biasanya mendapat hujan dua kali setahun, waktu itu air yang mengalir dari bukit-bukit tandus menggenangi jalan-jalan dalam kota. Pipa air baru diadakan pada th. l571 Masehi atas perintah Sultan Salim II, kini telah dipermodern. Namun disana ada Telag Zamzam yan semenjak dulunya tak pernah kering dalam sejarah.

3. Padang Arafat dimana ada satu bukit bernama Arafat atau Jabal Rahmah sejauh 20 mil di tenggara Makkah, dan Muzdalifah 17 mil, Mina 12 mil dari Makkah.

4. Madinah yang biasanya dikunjungi para Hajji sejauh 120 mil di timur Laut Merah atau 210 mil di utara Makkah, dikelilingi oleh dinding batu tingginya 9 sampai 12 meter, suatu kota berbentuk oval dilingkungi oleh bukit-bukit. Dan sekira 500 mil di tenggra Palestina atau 810 mil dari Damaskus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Over View

PERTUMBUHAN ILMU-ILMU ISLAM DI MADRASAH

(Nana Masrur) Kompetensi Dasar : Mampu Menguraikan Pertumbuhan Ilmu-Ilmu Islam di Madrasah Indikator : Madrasah dan Perkemb...