148. Adakah hal-hal yang mengenai perang antar planet tercantum dalam Alquran?

Adanya manusia yang bermasyarakat di permukaan planet-planet lain secara terang dinyatakanpada berbagai ayat suci terutama pada ayat 3/83, 42/29, dan sesungguhnya untuk tempat hidup manusialah semua planet itu diciptakan Allah, 13/3, 55/10, jo. 65/12 dan 53/15.

Pada mulanya manusia Bumi ini tidak menyadari bahkan tidak mempercayai adaya masyarakat manusia di planet-planet lain, tetapi kedatangan Piring Terbang yang ribuan kali kelihatan di berbagai daerah permukaan Bumi pada abad 20 Masehi menyebabkan pada sarjana Barat terpaksa memperhitungkan kembali anggapan bermula. Namun mereka masih menamakan Piring Terbang itu dengan UFO (Unidentified Flying Objects) atau benda-benda melayang yang tak dikenal.

Haruslah diketahui bahwa mengakui adanya manusia bermasyrakat di planct-planet lain berarti menantang kepercayaan agama di luar Islam, karenanya pendapat-pendapat yang menyatakan adanya manusia diluar planet Bumi sangat sulit diterima oleh masyarakat Barat abad 20 Masehi.

Kemudian itu setelah memperoleh berbagai bukti nyata bahwa UFO itu bukanlah khayal dan bukan dongeng tetapi adalah benda-benda nyata melayang sebagai pesawat angkasa berwujud konkrit, maka pada tahun 1977 secara serentak para sarjana Barat mengakui UFO tersebut datang dari planet lain dikemudikan oleh manusia yang tingkat peradabannya sudah lebih tinggi daripada penduduk Bumi.

Sementara itu pada ayat 15/14, 43/13, 65/12, dan 84/19,  Allah menyatakan bahwa penduduk Bumi ini akan melakukan penerbangan antar planet sesuai dengan naluri

manusia dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan ekonomi sedunia. Hal ini telah dimulai oleh para sarjana Barat yang pertama kali menjejakkan kakinya di permukaan Bulan pada tgl. 12 July 1969, dan kemudian itu akan melaksanakan penerbangan antar planet dalam daerah Tatasurya ini.

Sebagai manusia yang diciptakan Allah dengan naluri tertentu pada mana syahwat dan kezaliman mengambil perang penting 3/14, 33/72, maka sifat manusia nanti akan bersamaan dengan sifat manusia dulu kala yaitu suka bermusuhan dan pertumpahan darah, 2/30, jo. 57/22, maka praktislah akan berlaku peperangan antar planet sebagaimana dinyatakan Allah pada ayat suci yang maksudnya sebagai berikut:

وَتَرَكْنَا بَعْضَهُمْ يَوْمَئِذٍ يَمُوجُ فِي بَعْضٍ ۖ وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَجَمَعْنَاهُمْ جَمْعًا ٩٩

18/99.:”Dan Kami biarkan setengah mereka (manusia tersebut) pada hari itu menggelombang (perag antar planet) pada setengahnya, dan ditiupkanlah Comet, lalu Kami kumpulkan mereka berupa kumpulan (diAkhirat).”

وَإِنَّ هَـٰذِهِ أُمَّتُكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَأَنَا رَبُّكُمْ فَاتَّقُونِ ٥٢

23/52.:"Dan bahwa ini adalah ummatmu selaku ummat yang satu dan AKU adalah Tuhanmu, maka insyaflah padaKu.”

 

Setelah penerbangan antar planet terlaksana secara wajar praktis, akan terbukalah perkembangan baru:

l. Bahwa teori evolusi yang selama berabad-abad berpengaruh di permukaan Bumi terpaksa ditinggalkan. Teori ini menyatakan bahwa alam benda ini semuanya berevolusi tanpa pencipta yang Gaib Kuasa, dan manusia kini adalah hasil evolusi dari bakteri, insect, dan monyet. Teori ini ternyata batal, terutama setelah penyelidikan dilakukan di permukaan planet-planet lain. Ketika itu benarlah ketentuan ayat 4/1, 7/189, jo. 2/30, 17/3, bahwa semua manusia dalam daerah Tatasurya ini berasal dari satu diri PEREMPUAN yang diciptakan Allah di planet Muntaha sebagai planat terbesar dan terpinggir, 53/7, 53/14, jo. 81/23.

2. Bahwa ajaran Trinitas yang menyatakan tuhan tiga, bapak, ibu dan anak akan mendapat tantangan hebat dan berakhir dengan keruntuhan total, 15/15, 43/14, dan diakuilah keesaan Allah sebagai dinyatakan ayat 112/1 s/d 112/4. Waktu itu akan sadarlah manusia Bumi tentang kafirnya atau kelirunya orang-orang yang mengajarkan tuhan yang kuasa itu tiga sejoli, tiga beranak. 5/72, dan 5/73.

3. Dan memanglah semua manusia itu ummat yang satu, satu keturunan dalam satu  naluri, hanya terpisah pada daerah bahasa, warna kulit, dan aliran pendapat 23/52, 49/13, dan 76/3.

Dengan semua alasan itu, nyatalah nanti bahwa peperangan antar planet akan berlaku sesama manusia yang berasal dari satu diri dalam daerah Tatasurya ini, sementara itu dapat pula diketahui bahwa kehancuran total di permukaan semua planet akan berlaku secaramendadak sekaligus dengan benturan Comet yang waktunya tidak dapat diketahui para sarjana karena tetap dirahasiakan Allah.

Banyak sekali yang dapat diketahui tentang masa depan manusia jika ayat-ayat suci Alqurau diteliti dan dianalisa secara saksama, antara lain bahwa manusia takkan kekurangan bahan sandang pangan sebanding dengan tingkat kemajuan ilmu dan pembukaan ilmu yang ditentukan Allah, persediaan bahan energy bukan hanya ada di Bumi saja tetapi juga di planet-planet lain dan pada Surya yang senantiasa membuang radiasinya, begitupun alat pengangkutan nantinya tak membutuhkan jalan raya sebanding dengan peningkatan penduduk yang semakin banyak membutuhkan daerah tempat diam, bahwa mereka akan memakai pesawat angkasa berupa piring terbang yang selalu berputar untuk menghindarkan friction dan berbagai kecelakaan lalu lintas.

Semua itu, kita bicarakan pada buku-buku deretan Tauhid Dan Logika, dan memang tidak wajar dibentangkan terperinci dalam lembaran Tanya Jawab Hukum ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Over View

PERTUMBUHAN ILMU-ILMU ISLAM DI MADRASAH

(Nana Masrur) Kompetensi Dasar : Mampu Menguraikan Pertumbuhan Ilmu-Ilmu Islam di Madrasah Indikator : Madrasah dan Perkemb...