TANTANGAN DAKWAH

★ ★ ★

`als salaamu 'alay–kum, wa rahmatu–`allaahi, wa barakaatu–huu.

بسم الله الرحمن الرحيم الحمد لله والصلاة و السلام على رسول الله و على آله و صحبه أجمعين, أما بعد:

Saudara dan Saudariku yang dirahmati Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

Banyak orang yang menganggap telah beruntung dalam kehidupan serta membangun negara dalam sikap sekularisme, bahkan kadang-kadang bertindak opportunistis antara dua blok yang bersaingan. •••

Tetapi keberuntungan demikian hanya sebentar saja sedangkan di belakang itu menanti kemerosotan moral masyarakat dalam bidang sosial, ekonomi, dan politik. Sebabnya ialah karena kehidupan dan gerak pembangunan itu tanpa pedoman, tidak punya arah tertentu, dan akhirnya berlakulah kebingungan serta keruntuhan massal yang sulit diperbaiki. Tentang itu ALLAH seringkali memperingatkan bahwa kehidupan kini hanyalah sandiwara, perlengkapan dan ujian bagi kehidupan abadi nantinya. •••

Kita tidak boleh mengambil teladan dari keadaan yang berlaku pada masyarakat sekuler atau yang menamakan dirinya beragama Islam padahal hidup terjajah oleh golongan kafir. Dalam negara sekuler seringkali guru-guru agama Islam mengeluh karena tidak mempannya pelajaran agama yang mereka berikan, tentunya disebabkan beberapa hal yang antara lain:

a. Disebabkan hukum Islam tidak dilaksanakan sepenuhnya secara umum atau tidak sama sekali.

b. Disebabkan tidak semua guru yang mengajar di sekolah itu memahami dan mematuhi hukum Islam.

c. Disebabkan guru agama Islam yang mengajarkan agama nyatanya dipencilkan dalam pergaulan guru-guru di sekolah.

d. Disebabkan setiap guru yang mengajar harus mematuhi kurikulum yang sifatnya juga sekuler. •••

Akibatnya, usaha-usaha guru-guru agama tadi jadi sia-sia bahkan seringkali mendapat ejekan karena dipandang remeh aneh, tidak produktif di bidang ekonomi masyarakat sekuler. Sementara guru yang sengaja merubah kurikulum atau mengajar tidak menurut hal yang ditentukan dia mendapat teguran dari fihak atasan bahkan mendapat hukuman pindah atau berhenti mengajar. •••

Sementara itu dia harus menyampaikan ilmu yang dia ketahui atau melakukan dakwah Islammiah. Di sekolah dia mendapat hambatan dan tantangan, karenanya seringkali guru agama itu memakai jalan lain yaitu memberikan pelajaran di Masjid, di surau atau di langgar. [Ironis]

•••

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Over View

PERTUMBUHAN ILMU-ILMU ISLAM DI MADRASAH

(Nana Masrur) Kompetensi Dasar : Mampu Menguraikan Pertumbuhan Ilmu-Ilmu Islam di Madrasah Indikator : Madrasah dan Perkemb...