MANUSIA SEMPURNA ?

`als salaamu 'alay–kum, wa rahmatu–`allaahi, wa barakaatu–huu.

بِسْــــــــــــــــــــــمِ اللّــــــهِ الرَّحْــــــمَنِ الرَّحِــــــيْم
الحمــد للــه والصــلاة والســلام علــى رســول اللــه
وعلــى آلــه وصحــبه أجمعــين, أما بعد:

Saudara dan Saudariku yang dirahmati Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

Jika mereka katakan manusia kini telah sempurna kejadiannya, maka dalam hal apakah kesempurnaan itu?

Dengan ukuran apakah atau dengan perbandingan apakah ditentukan kesempurnaan manusia kini?

Tentulah mereka akan menjawab bahwa manusia telah sampai pada titik kesempurnaan sebab telah memiliki otak, akal, serta susunan tubuh yang elok harmonis, namun mereka sengaja melupakan hukum evolusi yang mereka canangkan harus mencakup keseluruhan organik hidup tanpa batas dan golongan.

Padahal ALLAH hanya menyatakan pada Ayat 17/70 bahwa manusia diberi kurnia di atas kebanyakan yang DIA ciptakan yaitu dengan menyerahkan semua benda alam konkrit ini untuk kebutuhan hidup seperti dimaksud dalam Ayat 2/29, jadi bukan kesempurnaan wujud diri manusia itu sendiri.

Kalau manusia mempunyai mental dan otak, maka binatang juga memiliki keduanya, cuma tidak bermoral, karenanya binatang tidak diwajibkan ALLAH menjalankan hukum-hukum agama sebagai yang harus berlaku pada manusia.

Pada bagian dan susunan tubuh lain, tidaklah benar bahwa manusia melebihi keadaan binatang.

Hanya manusia itulah yang menyatakan dirinya lebih sempurna dan bersikap sombong, memberikan pertimbangan tidak adil, selalu berbuat untuk keuntungan sendiri.

Demikian pula mereka katakan Bumi inilah yang hanya cocok untuk kehidupan dan bukan planet-planet lain, hanya Surya kitalah yang sedang besar dan panasnya sedangkan bintang-bintang lain terlalu besar dan panas atau terlalu kecil dan kurang panas, dan sebagainya.
Kesempurnaan susunan tubuh manusia sangat relatif dan menyatakan dirinya sempurna menurut pandangan sendiri, padahal banyak binatang yang susunan tubuhnya lebih baik dengan mana manusia telah dikalahkan.

Susunan otak dan tubuh manusia kini tidak benar untuk dijadikan tanda kelebihannya daripada makhluk lain.

Pada bagian-bagian tertentu anggota tubuh binatang bahkan lebih baik, dan bangkai manusia malah lebih menakutkan daripada bangkai seekor binatang.

Sementara itu perhatikanlah pernyataan ALLAH yang artinya:

ثُمَّ قَسَتْ قُلُوبُكُم مِّن بَعْدِ ذَ‌ٰلِكَ فَهِيَ كَالْحِجَارَةِ أَوْ أَشَدُّ قَسْوَةً ۚ وَإِنَّ مِنَ الْحِجَارَةِ لَمَا يَتَفَجَّرُ مِنْهُ الْأَنْهَارُ ۚ وَإِنَّ مِنْهَا لَمَا يَشَّقَّقُ فَيَخْرُجُ مِنْهُ الْمَاءُ ۚ وَإِنَّ مِنْهَا لَمَا يَهْبِطُ مِنْ خَشْيَةِ اللَّهِ ۗ وَمَا اللَّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ ٧٤
2/74. Kemudian hatimu iadi keras sesudah itu maka dia seperti batu atau lebih sangat keras....

وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيرًا مِّنَ الْجِنِّ وَالْإِنسِ ۖ لَهُمْ قُلُوبٌ لَّا يَفْقَهُونَ بِهَا وَلَهُمْ أَعْيُنٌ لَّا يُبْصِرُونَ بِهَا وَلَهُمْ آذَانٌ لَّا يَسْمَعُونَ بِهَا ۚ أُولَـٰئِكَ كَالْأَنْعَامِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ ۚ أُولَـٰئِكَ هُمُ الْغَافِلُونَ ١٧٩
7/179. Sesungguhnya KAMI biarkan untuk Jahanam kebanyakan dari manusia dan jin, bagi mereka ada hati yang mereka tidak memahami dengannya, dan bagi mereka ada mata yang mereka tidak melihat dengannya, dan bagi mereka ada telinga yang mereka tidak mendengar dengannya. Itulah yang seperti ternak bahkan mereka lebih sesat. Itulah orang-orang lengah.

أَمْ تَحْسَبُ أَنَّ أَكْثَرَهُمْ يَسْمَعُونَ أَوْ يَعْقِلُونَ ۚ إِنْ هُمْ إِلَّا كَالْأَنْعَامِ ۖ بَلْ هُمْ أَضَلُّ سَبِيلًا ٤٤
25/44. Apakah engkau kira bahwa kebanyakan mereka mendengar atau memikirkan? Mereka hanyalah seperti ternak bahkan lebih sesat dalam garis hukum.

Di antara binatang ada yang sanggup mendengar suara supersonic atau juga suara yang bergetar lebih besar atau lebih kecil daripada frekuensi gelombang radio.

Instrumen pertama dipakai untuk ini ialah yang dinamakan dengan Galton's Whistle yaitu alat yang membuktikan bahwa anjing dan kucing bisa mendengar suara-suara yang tidak dapat didengar telinga manusia.

Di antara binatang ada yang memiliki penglihatan lebih tajam. Di waktu malam gelap gulita ketika mana manusia terpaksa jalan meraba-raba tetapi binatang itu dapat berlari cepat dan menangkap mangsanya dengan cermat dan tangkas. Dia juga melihat makhluk abstrak yang tidak dapat dilihat mata manusia.

Dalam hal ini setiap orang boleh memperhatikan kebenarannya pada hewan piaraan masing-masing.

Kalau hidung manusia dapat aktif dalam jarak maksimal 25 meter, tetapi binatang bisa mencium sesuatu dari jarak sejauh 3.000 meter dari arah datangnya angin.

Tentang ini tanyakanlah pada pemburu yang pandai.

Kalau manusia disebut invalid sewaktu matanya buta, tetapi semut yang hidup bergaul teratur dalam kelompok bangsanya dapat
melihat tanpa mata semenjak lahirnya.

Dalam hal ini pancaindera manusia telah dikalahkan oleh yang dimiliki semut.

Kalau manusia dikatakan makhluk sosial, tetapi manakah yang lebih sosial daripada semut, lebah, atau udang yang hidupnya senantiasa damai makmur tanpa perbantahan dalam persukuannya?

Dan perhatikan pula keadaan cacing dalam tanah untuk bahan perbandingan terhadap diri manusia, bahkan masih dapat hidup setelah tubuhnya terpotong putus.

Kulit binatang begitupun perutnya bahkan lebih tahan daripada yang dimiliki manusia.

Kebanyakan binatang tahan dingin atau tahan panas, tahan lapar dan tahan derita melebihi kesanggupan manusia tentang mana manusia pasti dikalahkan.

Banyak lagi detail kelebihan binatang daripada manusia maka dalam soal apa lagi hendak dikatakan dia telah sempurna dalam evolusi fisiknya atau telah berada pada tingkat tertinggi?

Dikatakan manusia adalah hasil evolusi dari binatang melalui cara mutasi, use and disuse, atau melalui natural selection, padahal nyatanya binatang memiliki alat pertahanan diri yang dibawanya semenjak lahir berbentuk taring, gading, baji, tanduk, paruh, cakar, racun bisa, dan sebagainya bagi perlindungan diri dari serangan musuh atau untuk mengalahkan mangsa.

Juga binatang lahir dengan membawa pakaian berbagai warna dan waterproof atau lain-lainnya untuk pertahanan diri dari serangan iklim.

Semua itu tidak dimiliki manusia menurut kelahirannya.

Binatang yang diceraikan semenjak lahir dari suku bangsanya akan langsung memperlihatkan tingkah laku ibu bapaknya yang tidak pernah dilihatnya.

Hal ini memberikan bukti bahwa makhluk hidup kini bukanlah menjalani evolusi menurut teori naturalis, tetapi semunya berlangsung menurut ketentuan ALLAH yang telah berlaku semenjak purbakala sampai pada hari terakhir kehidupan di dunia, waktu mana suatu bangsa makhluk tidak pernah berevolusi dan tidak akan menjelma jadi bangsa lainnya.

Kambing di Timur dan di Barat sama-sama membebek walaupun tiada yang mengajarnya.

Laba-laba di London akan membuat jaring untuk tempat tinggal dan untuk tempat mencari makan dengan tingkah laku yang sama di seluruh zaman, bersamaan dengan apa yang dilakukan laba-laba yang lahir di Hawaii.

Ayam di Port Darwin akan menciap dan lari melihat elang terbang di udara tanpa suatupun yang mengajarnya.

Tiada seekor ayam pun merasa elang itu bangsanya atau temannya, bersamaan dengan perbuatan ayam yang lahir di Peking atau di Stalingrad.

Kucing di Berlin akan mengeong dan mencuci muka dengan ludahnya menurut tingkah laku bersamaan pada kucing di Washington.

Karenanya bagaimana pula orang dapat menyatakan bahwa semua itu berevolusi untuk perubahan yang lebih baik daripada keadaannya bermula.

Kalau benar makhluk berevolusi melalui natural selection, kenapa manusia sendiri tidak memilih bertelur saja bagi pembiakan keturunan padahal unggas telah melakukannya lebih praktis?
Kenapa manusia tidak memiliki racun untuk pertahanan diri sebagai dimiliki ular berbisa?
Kenapa dia tidak rnemilih hidup di udara seperti burung?
Dan kenapa manusia kini melakukan pembatasan kelahiran atau birth control sementara makhluk lain berkembang terus tanpa takut kurang makan bagi generasinya?

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ، وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Over View

PERTUMBUHAN ILMU-ILMU ISLAM DI MADRASAH

(Nana Masrur) Kompetensi Dasar : Mampu Menguraikan Pertumbuhan Ilmu-Ilmu Islam di Madrasah Indikator : Madrasah dan Perkemb...