166. Bagaimanakah keadaan manusia waktu mulai bangun di Akhirat?

Waktu setiap diri dihidupkan kembali di Akhirat nanti terdapatlah dua macam bentuk manusia yang memperlihatkan perbedaan yang amat menyolok. Golongan yang menurut nilai hidupnya kini ditentukan jadi penduduk sorga memiliki rupa yang amat sempurna, sedangkan yang ditentukan masuk neraka berupa batu atau besi. Kebangkitan untuk hidup kembali itu berlaku sekali gus di seluruh planet, mereka muncul dari tanah dan langsung diterbangkan menuju alamat tertentu. Itulah yang pernah kita sebutkan bahwa semua manusia akan mengalami penerbangan angkasa luar di Akhirat sebagai pernah dialami dulunya oleh Ibrahim dan Muhammad dalam Mi'rajnya.

A. Para Muttaqien akan berwujud seperti dikatakan oleh ayat :

56/60. Kami telah menentukan di antara kamu kematian dan tidaklah Kami didahului.

56/61. Atas hal mengganti permisalan rupamu, dan Kami akan mewujudkan kamu pada rupa yang tidak kamu ketahui.

70/39. Awaslah, bahwa Kami telah menciptakan mereka dari apa yang mereka ketahui.

70/40. Maka janganlah AKU bersumpah atas nama Tuhan timur-timur dan barat-barat, bahwa Kami adalah Yang menentukan.

70/41. Atas menggantikan yang lebih baik dari rupa mereka dan tidaklah Kami didahului.

Kedua susunan Ayat Suci ini kalau dibaca sepintas lalu sebagai menerangkan bahwa penduduk negeri di Bumi kini akan diganti dengan penduduk yang lebih baik, tetapi sebenarnya menerangkan ketinggian wujud dan rupa para Muttaqien waktu hidup di Akhirat nanti. Istilah timur-timur dan barat-barat menunjukkan bahwa keadaan yang sama akan berlaku dipermukaan seluruh planet. Manusia kini tak mungkin mengira-ngira betapa wujud itu nantinya, dari itu Allah menyatakan bahwa DIA tidak akan didahului. Imaginasi manusia sangat terbatas untuk itu begitupun untuk seluruh keadaan yang akan berlaku di alam Akhirat. Bagaimana pula kita dapat menggambarkan keadaan alam wujud tanpa ubah, tanpa Mar'a atau Neuterino yang meninggalkan sedangkan kita hidup kini dalam alam fana. Keadaan mengenai Akhirat hanyalah didapat dari apa yang tercantum dalam Alquran.

B. Orang-orang kafir akan berupa batu atau besi, dikandung dalam maksud ayat :

2/24. Maka jika tidak kamu kerjakan (masih menunggu untuk bertobat) dan tidaklah akan kamu kerjakan, maka insyafilah neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, dijanjikan bagi orang-orang kafir.

17/50. Katakanlah, Jadilah berupa batu atau besi.

41/20. Hingga ketika mereka sampai di Akhirat itu, pendengaran mereka dan pemandangan mereka dan kulit mereka membuktikan pada mereka akibat dari apa yang mereka kerjakan selama ini.

55/39. Ketika itu tidaklah ditanyai manusia dan jin tentang dosanya.

55/40. Maka dengan pemberian Tuhanmu yang mana lagi kamu akan mendustakan ?

55/41. Akan dikenal orang-orang berdosa itu dengan tandanya (rupanya) lalu masing-masingnya diambil (dibawa ke neraka) dengan.jiwanya dan pendiriannya (dalam keadaan sadar).

66/6. Wahai orang-orang beriman, selamatkanlah dirimu dan keluargamu dari neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, di atasnya menjaga malaikat yang bersikap tegas keras. Mereka tak pernah menyanggah pada Allah tentang apa yang DIA perintahkan, dan mereka melakukan apa-apa yang diperintahkan.

 

Sewaktu manusia dihidupkan serentak di Akhirat nanti, terpisahlah mereka pada rupa yang sangat sempurna dan yang sangat buruk, insyaflah manusia kafir waktu itu juga atas kedurhakaannya terhadap Allah selama hidup di dunia fana. Wujud diri mereka langsung berubah untuk ditempatkan dalam neraka, kepada mereka diberikan catatan riwayat hidup, dan kesadaran mereka dipertinggi tentang segala sesuatu. Akhirnya mereka menelan penyesalan untuk selamanya, nasib mereka berlangsung terus tanpa robah. Atas hal yang mereka tanggungkan itu tidak perlu diadakan tanya jawab dengan pemeriksaan seperti hakim atas pesakitan yang tertuduh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Over View

PERTUMBUHAN ILMU-ILMU ISLAM DI MADRASAH

(Nana Masrur) Kompetensi Dasar : Mampu Menguraikan Pertumbuhan Ilmu-Ilmu Islam di Madrasah Indikator : Madrasah dan Perkemb...