TANAH MAKKAH DULUNYA TEMPAT YANG SUBUR

Pertanyaan awal yang kita ajukan adalah:

"Kalau kini kutub utara Bumi ada di Arctic maka di manakah kutub itu dulunya sebelum topan Nabi Noah...?"
                                                                  Hal inilah yang menjadi keunggulan utama dari ajaran Alquran dan itu pula didapat kepastian adanya ALLAH yang Kuasa, Esa tanpa serikat.

Kutub utara Bumi dulunya sebelum topan Noah adalah di Makkah kini seperti yang dimaksud ayat 3/96.

Ka'bah yang tegak dengan megahnya di tengah kota Makkah adalah titik tepat dari kutub utara dulunya di mana Bumi ini berputar di sumbunya untuk terjadinya pergantian siang dan malam.

Di sanalah Adam hidup berkeluarga sebagai nenek moyang manusia di Bumi karena di sanalah tempat yang paling subur waktu itu di permukaan Bumi.

Ayat 6/92 dan 42/7 menyatakan Makkah itulah yang menjadi ibu kota di Bumi ini sejalan dengan maksud 3/96 sebagai tempat rumah pertama.

Ayat 71/14 menyatakan bahwa masyarakat manusia Bumi ini dulunya berkembang biak di kutub utara dan ayat 2/125 menjelaskan bahwa Ka'bah itu menjadi sumber ilmu pasti bagi manusia tentang geologi, semua itu membuktikan kebenaran ayat 3/96 tadi.

Sebagai bukti tentang ini lihatlah perkembatgan terakhir di antara manusia Bumi di bidang ekonomi.

Kalau dulu Saudi Arabia dipandang sebagai daerah yang paling tandus dan kering di muka Bumi maka kini terbukti memiliki bahan mineral terbesar. Yang demikian itu cocok dengan pendapat para ahli geologi bahwa di daerah itu dulunya telah berlaku kesuburan yang sempurna dan hal ini telah dinyatakan oleh ayat 36/80 dan 56/71.

Jadi doa Ibrahim yang tercantum pada ayat 2/126 bukanlah sekadar biasa tetapi adalah doa ilmiah didasarkan atas pengetahuan Ibrahim sendiri mengenai posisi permukaan Bumi ini dulunya.

Umumnya para penyelidik benda purbakala menemui fosil peninggalan yang umurnya beratus ribu tahun hanyalah di daerah bahagian utara Bumi dulunya yaitu jika Makkah dijadikan patokan selaku kutub utara Bumi, dan akan jarang sekali ditemui di bahagian selatan.

Selanjutnya jika orang meneliti fossil-fossil itu akan didapatlah gambaran bahwa manusia purbakala itu memiliki tubuh yang agak bungkuk tersebab kurang mendapat vitamin D dari sinar Surya. Hal ini adalah karena mereka hidup di daerah utara Bumi yaitu tempat yang subur untuk kehidupan tetapi kekurangan sinar Surya.

Sebaliknya janganlah orang beranggapan bahwa dulunya telah berlaku zaman es, yaitu satu teori yang telah ketinggalan masa dan tanpa bukti ilmiah.

Sebagai penyebab juga kenapa manusia waktu itu bermukim di bahagian utara Bumi saja ialah karena bahagian Equator senantiasa mengalami pembesaran radiasi dari Surya ditimbulkan oleh transit planet-planet di atas orbit Bumi.

Tetapi sesudah topan Noah bahaya radiasi itu telah berkurang dengan terbentuknya inklinasi orbit dari masing-masing planet itu ditimbulkan oleh terdorongnya ke utara dan ke selatan dalam orbit yang dijalaninya.

Seandainya Makkah itu semenjak dulunya berada di tempat panas tandus, tentunya ((Adam)) selaku manusia berpikiran akan mencari tempat yang subur untuk tempat tinggal, tetapi tempat yang paling subur itu adalah Makkah kini, dari itu wajarlah ((Adam)) dan keluarganya bertempat tinggal di daerah itu.

Kemudian Allah memerintahkan pada Ibrahim agar mendirikan Ka'bah tepat di tempat kutub utara putaran Bumi dulu. Perintah itu dilaksanakan Ibrahim bersama anaknya Ismael dengan tepat cermat sebagai tersebut pada ayat 2/127 dan22/26●
_ _ _ _

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Over View

PERTUMBUHAN ILMU-ILMU ISLAM DI MADRASAH

(Nana Masrur) Kompetensi Dasar : Mampu Menguraikan Pertumbuhan Ilmu-Ilmu Islam di Madrasah Indikator : Madrasah dan Perkemb...