BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitan yang penulis gunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Kualitatif bermaksud untuk member makna atas fenomena secara holistik dan harus memerankan dirinya secara aktif dalam keseluruhan proses tadi. Oleh karena itu temuan-temuan dalam studi kualitatif sangat dipengaruhi oleh nilai dan persepsi peneliti (research’s values and perseption). Data pada penelitian kualitatif berbentuk kata-kata dan dianalisis dalam terminology respon-respon individual, kesimpulan deskriptif, atau keduanya. Kesimpulan yang dirumuskan tidak dimaksudkan oleh peneliti untuk mengeneralisasikannya pada populasi yang lebih besar. Penelitian deskriptif melakukan analisis hanya sampai pada taraf deskripsi, yaitu menggambarkan secara sistematis dan akurat tentang fakta dan karakteristik mengenai bidang tertentu. (Arikunto, 2009:10)


Metode kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisa data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi. (Sugiono, 2009:145)

Penelitian kualitatif mendasari kegiatan ilmiah yang berupaya mencari kebenaran hakiki dari setiap fenomena sosial yang ada. Kegiatan intelektual yang logis, sistematis, dan empiris secara refleksi menangkap makna yang hakiki dari keseluruhan yang ada. Objeknya bersifat universal mencakup segala yang dialami manusia.

Pada pendekatan kualitatif, peneliti merupakan instrumen utama dalam pengumpulan data. Fokus penelitiannya pun ada pada persepsi dan pengalaman informan dan cara mereka memandang kehidupannya. Sehingga tujuannya bukan untuk memahami realita tunggal, tetapi realita majemuk. Penelitian kualitatif memusatkan perhatian pada proses yang berlangsung dan hasilnya

Metode ini dipilih karena 1. metode ini sesuai dengan jenis penelitian yang dilakukan, 2. Peneliti dapat mengungkap fenomena dan data yang diperoleh dideskripsikan sebagaimana mestinya. Data atau informasi diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi dari Kepala sekolah sebagai supervisor akademik di SMPN 1 Magetan.

B. Latar Seting Penelitian

Penelitian dilakukan di SMPN 1 Magetan yang berada di sebelah selatan alun-alun Kota Magetan dengan alamat Jl. Kartini no. 4 Kabupaten Magetan, Propinsi Jawa Timur.

C. Subjek dan Informan Penelitian

Subjek dan sumber penelitian ini adalah satu orang yang bertindak sebagai supervisor akademik yaitu kepala sekolah SMPN 1 Magetan. Objek penelitian adalah supervisi akademik kepala sekolah. Sedangkan informan dalam penelitian ini adalah wakil kepala sekolah, guru dan karyawan tata usaha di SMPN 1 Magetan. Sumber data dalam penelitian ini adalah subjek, dimana perolehan data didapat dari perilaku, tindakan, peristiwa, ucapan hasil wawancara. Sumber utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata dan tindakan (Maleong, 2013:157)

Penelitian ini diperoleh dari sumber-sumber yang dianggap kompeten dan mempunyai otoritas, dimana perolehan dari sumber-sumber tersebut dengan tujuan:

1. Untuk mengetahui fungsi supervisi akademik kepala sekolah sebagai supervisor dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya di SMPN 1 Magetan.

2. Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan fungsi supervisi kepala sekolah sebagai supervisor terhadap kualitas tugas guru di SMPN 1 Magetan.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi.

a. Observasi

Dilakukan untuk memperoleh informasi tentang aktivitas kepala sekolah sebagai supervisor dalam melakukan supervisi akademik terhadapa kualitas tugas guru.

Observasi adalah mengamati objek penelitian dengan memakai alat indera penglihatan dan membuat catatan mengenai hasil pengamatan. (Izzak Latunussa, 1988:107). Selain pengertian tersebut observasi adalah alat pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematis dari gejala-gejala yang diselidiki. Suprapto (2003:88) Obesrvasi dilakukan peneliti untuk melihat yang ada di lapangan sehingga dengan observasi bias mengumpulkan data secara mekanis.

Dalam penelitian ini observasi dilakukan guna untuk membuktikan hasil dari wawancara yang di dapat terhadap kenyataan yang ada di lapangan. Alat yang digunakan dalam observasi adalah lembar pengamatan untuk mencatat hal-hal yang berkaitan dengan supervisi akademik kepala sekolah yaitu bagimana perencanaan supervisi akademik yang dilakukan kepala sekolah, pelaksanaan supervisi akademik dan evaluasi yang dilakukan oleh kepala sekolah untuk menindak lanjuti pelaksanaan supervisi, faktor pendukung dan penghambat supervisi akademik kepala sekolah. Lembar observasi digunakan agar lebih efektif dalam melakukan observasi sehingga pengamatan akan lebih mendalam.

b. Wawancara

Wawancara adalah percakapan atau dialog dengan maksud tertentu. Percakapan dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu baik secara langsung maupun tidk langsung. (Moleong, 2013: 62) Karena itu, wawancara merupakan suatu proses interaksi komunikasi dan dalam proses ini hasil wawancara ditentukan oleh seberapa mampu seorang pewanwancara menggali informasi dari sumber data.

Wawancara dilakukan kepada kepala sekolah dan guru, untuk menjaring informasi tentang kegiatan supervisi akademik, meliputi; perencanaan supervisi oleh kepala sekolah, pelaksanaan supervisi serta evaluasi dari hasil supervisi akademik yang dilakukan kepala sekolah.

Tujuan utama dari wawancara ini adalah unuk mengetahui tentang bagaimana pelaksanaan kegiatan fungsi supervisi akademik dan faktor pendukung dan penghambat supervisi yang dilakukan oleh kepala sekolah terhadap kualitas tugas guru di SMPN 1 Magetan.

Daftar pertanyaan sifatnya hanya sebagai pedoman atau acuan dalam melakukan wawancara agar penelitian tetap berada pada jalur penelitian dana tidak keluar dari substansi penelitian. Pedoman wawancara dikembangkan dalam proses tanya jawab sesuai dengan gejala-gejala baru yang muncul dan untuk menemukan kenyataan yang lebih mendalam tentang data yang diperlukan.

Teknik untuk menjaring informasi diusahakan memperoleh sebanyak mungkin tanpa terpaku dengan daftar pertanyaan yang telah disusun sebelumnya.

c. Dokumentasi

Hasil dokumentasi yang telah diperoleh dari kepala sekolah sebagai supervisor dalam melakukan supervisi akademik terhadap guru di SMPN 1 Magetan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dokumentasi adalah: Pertama, pengumpulan, pemilihan, pengolahan, dan penyimpanan informasi di bidang pengetahuan. Kedua, pemberian atau pengumpulan bukti-bukti dan keterangan- keterangan (seperti: gambar, kutipan, guntingan koran, dan bahan referensi lain).

Menurut Sugiyono (2005:45) dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang.

2. Pengembangan Instrumen Penelitian

Dalam penelitian kualitatif segala sesuatu yang akan dicari dari objek penelitian belum jelas dan pasti masalahnya, sumber datanya, hasil yang diharapkan semuanya belum jelas. Rancangan penelitian masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah peneliti memasuki objek penelitian. Selain itu dalam memandang realitas, penelitian kualitatif berasumsi bahwa realitas itu bersifat holistik (menyeluruh), dinamis, tidak dapat dipisah-pisahkan ke dalam variabel-variabel penelitian. (Sugiyono, 2010:60).

Data penelitian yang dikumpulkan dari wawancara dengan narasumber/informan, dan dokumen yang berkaitan dengan masalah penelitian serta hasil dari observasi dihimpun untuk dianalisa untuk diambil simpulan penelitian.

Pendekatan penelitan kualitatif dalam pengumpulan data penelitian di lapangan, peran peneliti merupakan instrument, oleh karena itu seorang peneliti harus siap untuk memasuki setting sosial objek. Tugas peneliti sebagai instrumen (human instrumen) harus mampu menetapkan fokus penelitian, memilihan informan yang mampu memberikan informasi tentang masalah yang diteliti, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, menyajikan (display) data, melakukan verifikasi dan membuat kesimpulan atas temuan di lapangan sebagai jawaban dari masalah yang diteliti. (Iskandar, 2009:47)

Karakter penelitian kualitatif yang diungkapkan Iskandar a. Bersifat induktif yaitu berfikir dari yang khusus menuju kesimpulan yang bersifat umum; b. melihat setting penelitian yaitu mempelajari manusia dalam konteks dimana hidup mereka; c. Memahami manusia dari sudut pandang mereka sendiri; d. Mementingkan proses dari pada hasil penelitian; e. Menekankan pada keabsahan data; f. Bersifat humanistis yaitu menuntut keterlibatan langsung peneliti dalam pencarian data; g. Seluruh kehidupan manusia dianggap bermakna dan berharga. Dalam melakukan wawancara penulis dipandu dengan kisi- kisi wawancara agar pelaksanaannya dapat terarah.

E. Teknik Analisa Data

Teknik analisis data dalam penelitian kualitatif ini adalah data diperoleh dari berbagai sumber, dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang bermacam-macam (tringulasi), dan dilakukan secara terus menerus sampai datanya jenuh. Dengan pengamatan yang terus menerus tersebut mengakibatkan variasi data tinggi sekali. Data yang diperoleh pada umumnya adalah data kualitatif (walaupun tidak menolak ata kuantitatif). (Sugiono 2009:149)
Pada prinsipnya, analisis data kualitatif dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Teknik analisis yang dilakukan dengan menggunakan teknik analisis data yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman mencakup tiga kegiatan yang bersamaan yaitu 1. Reduksi data merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian, pengabstraksian dan pentransformasian data kasar dari lapangan. Proses ini berlangsung selama penelitian dilakukan, dari awal sampai akhir penelitian; 2. Penyajian data adalah sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan untuk menarik kesimpulan dan pengambilan tindakan; 3. Menarik kesimpulan atau verifikasi hanyalah sebagian dari satu kegiatan dari konfigurasi yang utuh. Kesimpulan-kesimpulan juga diverifikasi selama penelitian berlangsung.
________________________________
Lihat juga :
BAB I PENDAHULUAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB III METODOLOGI PENELTIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN
DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Over View

PERTUMBUHAN ILMU-ILMU ISLAM DI MADRASAH

(Nana Masrur) Kompetensi Dasar : Mampu Menguraikan Pertumbuhan Ilmu-Ilmu Islam di Madrasah Indikator : Madrasah dan Perkemb...