Kehidupan dan Ibadah Hajji

Bab IX
Kehidupan dan Ibadah Hajji
Ayat Rujukan : 2/148, 2/149, 3/83, 3/85, 3/96, 3/97, 22/27, 3/139, 4/145, 6/116, 9/97, 9/101, 25/73 - 75, 96/1, 5/97, 22/28, 22/34, 22/36, 6/7 3, 10/36, 27/79, 41/3, 69/51, 2/23, 4/82, 16/89, 17/88, 17/89, 30/30, 31/27, 54/32, 53/17, 68/4.
Kiblat Shalat di Planet, Patuh atau Terpaksa, Islam Selalu Tinggi, Palestina Waktu Perang Salib, Banyak Orang Arab yang Munafik, Dua Kali Disiksa, Islam Logis, Abad 15 Kemajuan Kedua, Birth Control, Manusia Pertama, ke Amerika Via Selat Bering, Ibadah Hajji adalah Susila Tinggi dan Kemampuan Ekonomi, Makkah Distributor Daging Korban, Teori-teori Barat yang Gagal, Alquran Cukup Sempurna, Semesta Raya Tersusun Secara Super Matematika, dan Berproses Menurut Super Logika.
Kiblat Shalat di Planet, 



وَلِكُلٍّ وِجْهَةٌ هُوَ مُوَلِّيهَا ۖ فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ ۚ أَيْنَ مَا تَكُونُوا يَأْتِ بِكُمُ اللَّهُ جَمِيعًا ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ ﴿١٤٨﴾
2/148. Bagi setiapnya (planet-planet itu) ada penghadapan (Kiblat), DIA-lah yang memalingkannya, maka berlombalah untuk kebaikan (teknik pesawat). Di manapun kamu berada, ALLAH datang padamu semua, bahwa ALLAH menentukan atas tiap sesuatu.
وَمِنْ حَيْثُ خَرَجْتَ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۖ وَإِنَّهُ لَلْحَقُّ مِن رَّبِّكَ ۗ وَمَا اللَّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ ﴿١٤٩﴾
2/149. Dan dari (planet) manapun engkau ke luar maka palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haraam (di planet yang didatangi). Bahwa hal itu logis dari TUHAN-mu, dan ALLAH tidak lengah tentang apa yang kamu kerjakan.
أَفَغَيْرَ دِينِ اللَّهِ يَبْغُونَ وَلَهُ أَسْلَمَ مَن فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ طَوْعًا وَكَرْهًا وَإِلَيْهِ يُرْجَعُونَ ﴿٨٣﴾
3/83. Apakah selain agama ALLAH yang mereka cari? Padahal bagi-NYA telah Islam siapa yang di planet-planet dan di Bumi secara patuh dan terpaksa, dan kepada-NYA mereka akan dikembalikan.
وَمَن يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلَامِ دِينًا فَلَن يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الْآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ ﴿٨٥﴾
3/85. Siapa yang mencari agama selain Islam, tidaklah akan diterima daripadanya, dan dia di Akhirat termasuk orang-orang merugi.
إِنَّ أَوَّلَ بَيْتٍ وُضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذِي بِبَكَّةَ مُبَارَكًا وَهُدًى لِّلْعَالَمِينَ ﴿٩٦﴾
3/96. Bahwa Rumah pertama yang didirikan untuk manusia (Bumi) adalah yang di Makkah, diberkahi dan petunjuk bagi seluruh manusia.
فِيهِ آيَاتٌ بَيِّنَاتٌ مَّقَامُ إِبْرَاهِيمَ ۖ وَمَن دَخَلَهُ كَانَ آمِنًا ۗ وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا ۚ وَمَن كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ ﴿٩٧﴾
3/97. Padanya ada pertanda-pertanda yang menerangkan, kebesaran Ibrahim. Dan siapa yang memasukinya, amanlah dia. Bagi ALLAH atas manusia ialah menziarahi Rumah itu, siapa yang menyanggupi garis hukum kepadanya. Dan siapa yang kafir maka ALLAH lebih kaya daripada seluruh manusia.
وَأَذِّن فِي النَّاسِ بِالْحَجِّ يَأْتُوكَ رِجَالًا وَعَلَىٰ كُلِّ ضَامِرٍ يَأْتِينَ مِن كُلِّ فَجٍّ عَمِيقٍ ﴿٢٧﴾
22/27. Dan maklumkanlah pada manusia tentang Hajji, mereka akan datang padamu berlaki-laki dan atas setiap kendaraan, datang dari setiap pelosok yang jauh.
     Bumi ini adalah planet, dan planet-planet lain juga adalah Bumi yang berpenduduk manusia sebagaimana dinyatakan Ayat 42/29, 65/12 sejalan dengan maksud Ayat 3/83. Maka di setiap planet itu ada Kiblat seperti dalam Masjidil Haraam yang ada di Bumi ini. Ka'bah adalah kutub utara Bumi sebelum topan besar di zaman Nabi Nuh, tetapi sewaktu serombongan Comet mendekati Tatasurya kita, rotasi Bumi jadi berubah arah karena Surya tergeser dari statusnya semula hingga kutub-kutub magnet Bumi terpaksa berpindah tempat; Kini kutub utara itu berupa lautan luas diliputi salju sementara Makkah menjadi daerah paling panas sekira 22° dari Ekuator.
     Karena Bumi adalah satu dari sepuluh planet dalam daerah Tatasurya, telah mengalami perpindahan kutub atas kehendak dan ketentuan ALLAH, demikian pula telah berlaku pada waktu yang sama, dengan penyebab yang sama, pada sembilan planet lainnya. Hal itulah yang dimaksud pada Ayat 2/148 dengan perpalingan penghadapan. ALLAH juga memerintahkan agar manusia ramai saling berlomba untuk kebaikan. Yang dimaksud kebaikan di sini bukanlah dalam bidang ubudiyah saja tetapi juga bahkan lebih utama dalam bidang teknik pesawat bagi penerbangan antar planet. Suatu kemestian sudah ditentukan ALLAH bahwa manusia yang mendiami sepuluh planet itu akan saling mendatangi sebagai perjalanan antar pulau yang berlaku pada abad ke- 14 Hijriah.
     Namun di planet manapun manusia berada atau datang dari Bumi lain, ALLAH yang Esa juga ada dan mengawasi bahkan menentukan tingkat peradaban manusia seluruhnya. Setiap orang diperintah menyembah DIA saja tanpa serikat, menghadapkan Kiblat Shalat ke arah Masjidil Haraam yang ada di planet yang didatangi. Mungkin ketentuan ALLAH demikian tidak difahami oleh masyarakat Bumi abad ke-10 Hijriah sebagaimana waktu itu mereka tidak tahu dengan listrik dan tenaga atom, tetapi ketentuan ALLAH pasti berlaku dan terlaksana karena semuanya logis yang sesungguhnya sedang dijelajah penduduk Bumi abad ke-15 Hijriah. 

Patuh atau Terpaksa, 
     Hanyalah tersebab kurang pengertian juga manusia masih mencari tata hidup selain Islam, padahal kini di setiap planet telah Islam manusia ramai secara patuh atau terpaksa. Mereka yang Islam secara patuh mungkin karena mengikuti tradisi yang berlaku tetapi ada pula karena kesadaran dan keinsafan selaku hasil pengetahuan yang diperoleh. Yang mengikuti tradisi mungkin saja berubah jadi munafik atau kafir, ataupun tetap Islam dalam kehidupan hanya menyerah kepada ketentuan ALLAH, sementara yang mendapat keinsafan menjadi masyarakat lebih tinggi di antara manusia ramai karena memperoleh logika pasti atau Haqqul Yaqiin dalam kehidupan Demokrasi Ketuhanan.
     Mereka yang Islam secara terpaksa mungkin tersebab dikalahkan dalam perang lalu menganut Islam secara palsu atau opportunis, ataupun mungkin pula karena dipengaruhi oleh kebudayaan Islam yang sesungguhnya sangat tinggi. Tetapi kedua macam golongan terpaksa ini selalu mencari titik lemah masyarakat Islam untuk mereka tumbangkan, selalu mengharapkan kesempatan untuk membalas dendam, walaupun dalam kehidupan yang berlaku mereka banyak mendapat keuntungan moral dan material. Itulah orang-orang kafir yang mencari agama selain Islam. Mereka rugi di dunia kini karena hidup bertualang tanpa pedoman, dan di Akhirat juga mereka rugi karena dihidupkan kembali berwujud batu atau besi ditempatkan dalam api besar yang sesungguhnya adalah Surya sendiri. 

Islam Selalu Tinggi, 
Palestina Waktu Perang Salib, 
Banyak Orang Arab yang Munafik, 
Dua Kali Disiksa, 
Islam Logis, 
Abad 15 Kemajuan Kedua, 
Birth Control, 
Manusia Pertama, 
ke Amerika Via Selat Bering, 
Ibadah Hajji adalah Susila Tinggi dan Kemampuan Ekonomi, 
Makkah Distributor Daging Korban, 
Teori-teori Barat yang Gagal, 
Alquran Cukup Sempurna, 
Semesta Raya Tersusun Secara Super Matematika, dan Berproses Menurut Super Logika.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Over View

PERTUMBUHAN ILMU-ILMU ISLAM DI MADRASAH

(Nana Masrur) Kompetensi Dasar : Mampu Menguraikan Pertumbuhan Ilmu-Ilmu Islam di Madrasah Indikator : Madrasah dan Perkemb...