1. Para Nabi

     Pada pertemuan yang terdahulu telah kita sampaikan bahwa
Setiap kita melaksanakan shalat, disetiap rakaat, kita diperintah untuk membaca surat Al Fatihah, sebagai salah satu rukun shalat. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
لاَصَلاَةَ لِمَنْ لَمْ يَقْرَأْ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ
“Tidak sah shalat seseorang yang tidak membaca Fatihatul Kitab (Al Fatihah)”. (HR. Abu Dawud no. 297 dan At Tirmidzi no. 230 dari shahabat Abu Hurairah dan ‘Aisyah)
Kemudian.....
       QS. Fatikhah [1]:6-7, itu seolah-olah kita meminta kepada ALLAH:
1:6. Ya ALLAH; Tunjukilah kami jalan yang lurus,
1:7. (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka,
bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

SIAPAKAH ORANG-ORANG YANG TELAH DIANUGERAHI NIKMAT OLEH ALLAH, 
hal mana..., kita disetiap sholat, juga meminta kepada ALLAH agar diberikan NIKMAT seperti halnya  orang-orang tersebut...?
 Ikwan fillah...,
     ALLAH telah memberikan jawaban tentang siapa orang yang telah diberi nikmatNYA...
Didalam QS. A N - N I S A ' 
4:68. dan pasti Kami tunjuki mereka kepada jalan yang lurus. 
4:69. Dan barang siapa yang menaati Allah dan Rasul (Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: 
1. Nabi-nabi, 2. para shiddiiqiin, 3. orang-orang yang mati syahid dan 4. orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.
Ikwan fillah...,
Lalu...; Siapa saja mereka dari golongan Para Nabi-Nabi...? 
1. Nabi-nabi
أُوْلَئِكَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِم مِّنَ النَّبِيِّينَ مِن ذُرِّيَّةِ آدَمَ وَمِمَّنْ حَمَلْنَا مَعَ نُوحٍ وَمِن ذُرِّيَّةِ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْرَائِيلَ وَمِمَّنْ هَدَيْنَا وَاجْتَبَيْنَا إِذَا تُتْلَى عَلَيْهِمْ آيَاتُ الرَّحْمَن خَرُّوا سُجَّدًا وَبُكِيًّا
19:58. Mereka itu adalah orang-orang yang telah diberi nikmat oleh Allah, yaitu para nabi dari keturunan Adam, dan dari orang-orang yang Kami angkat bersama Nuh, dan dari keturunan Ibrahim dan Israel, dan dari orang-orang yang telah Kami beri petunjuk dan telah Kami pilih. Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis.
     Lalu... Bagaimana dengan Nabi Muhammad...? dalam redaksi surat Maryat, ayat 58; tidak disebutkan secara jelas...? Nabi Muhammad yang dimaksud adalah "Orang-orang yang Kami beri petunjuk dan telah Kami pilih" adalah termasuk Nabi Muhammad. 
Petunjuknya Nabi Muhammad adalah Al-Qur'an dan Nabi Muhammad dipilih oleh ALLAH untuk menjadi Nabi dan Rasul, sekaligus penutup para Nabi dan Rasul, "khatamul anbiyak wal mursalin".
     Ayat selanjutnya : saya ndak mau minta yang ini ya allah:
فَخَلَفَ مِن بَعْدِهِمْ خَلْفٌ أَضَاعُوا الصَّلَاةَ وَاتَّبَعُوا الشَّهَوَاتِ فَسَوْفَ يَلْقَوْنَ غَيًّا
19:59. Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan salat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan.
     Dengan begitu; janganlah diantara kita termasuk yang disinyalir pada ayat 59, halmana, hendaklah kita tidak menyia-nyiakan shalat kita dan memperturutkan hawa nafsu.

     Semoga kita tetap memelihara shalat kita, termasuk kunci masuk JANNAH adalah shalat, sebagaimana disampaikan pada pertemuan yang terdahulu, bahwa shalat telah terlaksana semenjak Nabi-Nabi terdahulu. 
     Mari kita tutup dengan bacaan; "Subhanakallahumma wa bikhamdika, ashadualla ilaaha illa anta, astaghfiruka wa'atuubu ilaik" 

Billahi taufiq wal hidayah... wassalam...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Over View

PERTUMBUHAN ILMU-ILMU ISLAM DI MADRASAH

(Nana Masrur) Kompetensi Dasar : Mampu Menguraikan Pertumbuhan Ilmu-Ilmu Islam di Madrasah Indikator : Madrasah dan Perkemb...