Istilah Shalat (1)

Nana Masruri
BAB 1
I. Istilah Shalat
  1. Cipta,
  2. Agama
  3. Muslim
  4. Shalat
  5. Shalat Mayat
  6. Hidup Yakin
I. ISTILAH SHALAT
       ALLAH pencipta tiap sesuatu, dan DIA penjaga atas tiap sesuatu itu. Kepunyaan-NYA daerah orbit planet-planet dan Bumi. Orang-orang yang kafir pada Ayat-ayat ALLAH, itulah mereka yang merugi. Katakanlah: ”Apakah kamu suruh aku menyembah selain ALLAH, wahai orang-orang bodoh?" Sungguh telah diwahyukan kepadamu dan kepada orang-orang sebelum engkau "Jika engkau syirik, akan lenyaplah amalmu dan engkau termasuk orang-orang merugi”. Bahkan sembahlah ALLAH dan jadilah termasuk orang-orang bersujud. Mereka tidak menentukan ALLAH dengan ketentuan-NYA yang logis. Bumi-bumi semua adalah pemadatan-NYA pada Hari Kiamat dan Planet-planet itu berputar dengan tatahukum-NYA. Mahasuci DIA dan Mahatinggi tentang apa yang mereka serikatkan. Demikian terjemahan Firman ALLAH pada Ayat 39:62 sampai dengan 39:67 dalam Alquran.
       Semua benda yang ada di dunia adalah benda-benda ciptaan bukan ada sendirinya. Penciptanya pasti Satu, tidak mungkin lebih dari satu dan tidak mungkin serikat. Sesuatu yang dihasilkan perserikatan tidak mungkin berlangsung permanen, begitu pun perserikatan itu sendiri. Tentang ini banyak sekali bukti serta dalil ilmiah yang dapat dikemukakan.
       Dari berbagai tingkat peradaban manusia di sepanjang sejarah belum pernah didengar suatu Nama selaku pencipta Esa selain ALLAH. Memang DIA-lah Tuhan tanpa serikat di segala zaman. DIA-lah pencipta ribuan juta bintang di angkasa luas masing-masingnya berfungsi Surya selaku pusat jatuh diedari oleh planet-planet seperti keadaan Tatasurya kita di mana berlaku kehidupan makhluk secara normal dalam berbagai bentuk, bangsa dan jenisnya. Semua itu telah berlangsung jutaan tahun menurut kehendak-NYA dalam peraturan hukum dan pengawasan-NYA, dan akan berlangsung terus sampai pada waktu yang DIA tentukan, ketika mana kematian total setiap makhluk pasti berlaku. Kemudian itu semua yang pernah hidup akan dihidupkan kembali sekaligus, untuk pertanggungan jawaban yang adil kekal tanpa ubah. Maka beruntunglah mereka yang mematuhi hukum hidup yang difirmankan ALLAH, dan sungguh malang nasibnya pengikut ajaran yang bukan diturunkan Alkhaliq sendiri. 
       Waktu itu berbahagialah orang yang beragama Islam selaku agama Ibrahim, Musa, Isa Almasih dan Muhammad, dan celakalah orang-orang yang menyatakan dirinya Yahudi, Kristen, Hindu, Budha, Komunis, Nihilis, dan sebagainya.
إِنَّ الدِّينَ عِندَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ إِلَّا مِن بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًا بَيْنَهُمْ ۗ وَمَن يَكْفُرْ بِآيَاتِ اللَّهِ فَإِنَّ اللَّهَ سَرِيعُ الْحِسَابِ ﴿١٩
3:19. Bahwa agama pada ALLAH ialah Islam, dan tidaklah berselisihan orang-orang diberi Kitab kecuali sesudah ilmu sampai pada mereka tersebab dengki di antara mereka. Siapa yang kafir pada Ayat-ayat ALLAH maka ALLAH cepat dalam perhitungan.
أَفَغَيْرَ دِينِ اللَّهِ يَبْغُونَ وَلَهُ أَسْلَمَ مَن فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ طَوْعًا وَكَرْهًا وَإِلَيْهِ يُرْجَعُونَ ﴿٨٣
3:83. Apakah selain Agama ALLAH yang mereka cari? Padahal bagi-NYA telah, Islam siapa yang di planet-planet dan di Bumi secara patuh dan terpaksa, dan kepada-NYA mereka akan dikembalikan.
قُلْ آمَنَّا بِاللَّهِ وَمَا أُنزِلَ عَلَيْنَا وَمَا أُنزِلَ عَلَىٰ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ وَالْأَسْبَاطِ وَمَا أُوتِيَ مُوسَىٰ وَعِيسَىٰ وَالنَّبِيُّونَ مِن رَّبِّهِمْ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِّنْهُمْ وَنَحْنُ لَهُ مُسْلِمُونَ ﴿٨٤
3:84. Katakanlah “Kami beriman pada ALLAH dan apa yang diturunkan atas kami serta apa yang diturunkan atas Ibrahim dan Ismail dan Ishak dan Yakub dan Asbaath (Orang kepercayaan ALLAH), serta apa yang didatangkan pada Musa dan Isa dan Nabi-nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak memisahkan seorang dari mereka dan kami Islam untuk-NYA.
وَمَن يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلَامِ دِينًا فَلَن يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الْآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ ﴿٨٥
3:85. Siapa yang mencari agama selain Islam, tidaklah akan diterima daripadanya, dan dia di Akhirat termasuk orang-orang merugi.
أَفَحُكْمَ الْجَاهِلِيَّةِ يَبْغُونَ ۚ وَمَنْ أَحْسَنُ مِنَ اللَّهِ حُكْمًا لِّقَوْمٍ يُوقِنُونَ ﴿٥٠
5:50. Apakah hukum kolot yang mereka cari? Siapakah lebih baik daripada ALLAH tentang hukum bagi kaum yang yakin?
وَكَذَ‌ٰلِكَ أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ قُرْآنًا عَرَبِيًّا لِّتُنذِرَ أُمَّ الْقُرَىٰ وَمَنْ حَوْلَهَا وَتُنذِرَ يَوْمَ الْجَمْعِ لَا رَيْبَ فِيهِ ۚ فَرِيقٌ فِي الْجَنَّةِ وَفَرِيقٌ فِي السَّعِيرِ ﴿٧
42:7. Seperti itu KAMI wahyukan kepadamu Alquran berbahasa Arab agar engkau peringatkan pada penduduk (Makkah) ibu negeri itu dan yang sekelilingnya, dan engkau peringatkan tentang Hari berkumpul, tiada keraguan padanya, sebagian dalam Surga dan sebagian dalam tempat Pembakaran.        Banyak sekali macam agama yang berlaku dalam sejarah manusia. Setiap kelompok manusia bahkan setiap orang senantiasa menganut agama, tetapi yang diakui ALLAH hanyalah Islam saja, sementara yang lainnya ditolak dan pengikutnya dinyatakan kafir atau ingkar terhadap ALLAH.
Tentu akan ada pertanyaan:
  • Mengapa dikatakan bahwa setiap orang senantiasa menganut agama?
  • Apakah atheis atau nihilis juga menganut agama?
  • Bukankah yang kini dinamakan agama adalah suatu ajaran hidup yang dulunya disampaikan Nabi?
       Pada Ayat 3:19 dan lain-lain, yang terjemahannya dikutipkan tadi, dinyatakan bahwa di planet mana pun di semesta raya telah dianut berbagai agama, tetapi yang diakui ALLAH hanyalah Islam, karenanya tidak mungkin para Nabi ALLAH menyampaikan lain dari Islam selaku agama. Kini jelaslah bahwa agama-agama lain bukan berasal dari Nabi tetapi dari manusia-manusia biasa, pembikin teori atau perumus yang umumnya berdasarkan akal pikiran, kekuasaan, keserakahan, dan tradisi yang semuanya relatif. Orang mengatakan Yahudi berasal dari Nabi Musa, padahal Nabi itu menyampaikan agama Islam, maka agama Yahudi adalah rumusan Bani Israil sesudah Musa meninggal dunia.
       Demikian pula Nabi Isa menyampaikan Islam, bukanlah dia beragama Kristen yang dirumuskan oleh Paulus puluhan tahun sepeninggal Nabi Isa. Selanjurnya agama Hindu, Budha, Shinto, malah dikatakan tidak berasal dari seseorang Nabi, tetapi ketiganya sampai kini masih disebut selaku agama yang dianut manusia.
Lihat lanjutannya :  

      

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Over View

PERTUMBUHAN ILMU-ILMU ISLAM DI MADRASAH

(Nana Masrur) Kompetensi Dasar : Mampu Menguraikan Pertumbuhan Ilmu-Ilmu Islam di Madrasah Indikator : Madrasah dan Perkemb...