bismillaahirrahmaanirrahiim

Salah tanggap kisah dan kesalahan ilmiah dalam teks Qur'an. Kaum Muslim menerima berbagai kemustahilan ilmu pengetahuan dengan ketaatan yang buta. Dunia telah berkembang secara keseluruhan saudaraku..., dan telah melepaskan banyak ketakutan-ketakutan dan takhyul-takhyul yang dimiliki oleh peradaban primitif dari masa lampau... Sayangnya, karena teks Qur'an dita'zimkan, orang-orang tidak mempertanyakan berbagai konsep-konsep takhyul yang seharusnya dapat diatasi kaum Muslim sejak dahulu.

Saya akan memberikan contoh tentang suatu dongeng yang berasal dari kebudayaan Hindu. Berdasarkan tradisi Hindu, dewa Siwa meninggalkan isterinya sendirian di rumah untuk waktu yang lama. Suatu hari isterinya mengambil kulit dari tubuhnya sendiri, dan menggunakannya untuk membuat seorang anak. Anak itu digunakan untuk melindungi dia, dan juga rumah. Ketika Siwa pulang, anak itu menolak untuk membiarkannya masuk ke rumah. Tanpa keraguan Siwa menarik pedangnya dan memenggal anak itu. Isteri Siwa sangat marah, dan untuk memperbaiki apa yang telah ia perbuat, Siwa pergi dan memenggal kepala seekor gajah, dan meletakkannya pada tubuh anak itu. Inilah sebabnya mengapa dewa Hindu Ganesha memiliki tubuh manusia, namun berkepala gajah.

Sekarang setelah saya sampaikan kisah tersebut, akankah seorang Muslim mempercayainya? Tentu saja tidak...! Ini adalah kisah yang tak masuk akal. Tak ada gunanya mendebat permasalahan ini, sudah jelas bahwa ini tidak benar. Ini adalah kisah yang diciptakan oleh suatu kebudayaan primitif. Akan tetapi... Jika mudah untuk mencermati bahwa ini adalah suatu dongeng, mengapa begitu sulit bagi kaum Muslim untuk melihat dongeng-dongeng di dalam teks mereka sendiri...?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Over View

PERTUMBUHAN ILMU-ILMU ISLAM DI MADRASAH

(Nana Masrur) Kompetensi Dasar : Mampu Menguraikan Pertumbuhan Ilmu-Ilmu Islam di Madrasah Indikator : Madrasah dan Perkemb...