PADANG KARBALA

IMAM HUSAIN Pemilik
Mata Air Tanah Suci KARBALA

Labbaika Ya Husain!
Labbaika Ya Husain!
Labbaika Ya Husain!
KULLU YAUMIN 'ASYURA
KULLU ARDHIN KARBALA...
tak akan terputus rantai NUBUWWAH tak akan terputus rantai IMAMAH oleh orang yang dengki
yang menyimpan dendam yang tega menyiksamu  dengan kehausan tak akan terhenti kesaksian debu-debu
dan pasir berdesir tak akan terhenti darah membasah tak akan terhenti derasnya air mata tak akan terbuang
tanah turbahku di bumi mata air  tanah suci mu KARBALA...

Tapi aku malu
diperhatikan
oleh insan-insan durjana
mengaku sebagai pemimpin Islam
yang tidak tahu malu
yang tidak tahu bersyukur
sudah diizinkan secubit kuasa
cuba meragut IMAMAH
tidak sekadar itu
malah mereka yang memisahkan
kepala Imamku
cucu mulia Rasulku
yang tidak bersalah
yang disucikan dari sebarang dosa
aku juga ingin bertanya
kepada Muawiyyah dan Yazid!
kenapa kalian bunuh Imamku?
hilangkan kekuasaan kalian
jika kalian mengakui
Imamku sebagai Imam kalian?
cuma sekadar hormat
atau sekadar mengakui
apakah itu berat bagi kalian
apakah itu akan menyebabkan
hilangnya kekuasaan kalian?
kalian tidak rugi apa-apa
Bukankah itu adalah Imam kalian juga!
Imam azali pilihan tuhan
tahukah kalian
Imamku tidak gilakan dunia
Imamku tidak gilakan kuasa
Imamku hanyalah seorang Imam
yang menjaga titipan Tuhannya
darjatnya lebih tinggi dari semua
yang kalian kejar
Tapi...kenapa?
kalian lebih senang, gembira ria
kalian sungguh munafik
menjual nama agama Allah
yang menjadi titipan
kakek Imamku
dengan harga yang amat murah.

Bagaimana mungkin
kami dapat melupakan
apa yang terjadi padamu
Ya Husein
bagaimana mungkin
kami akan ridho
terhadap pelaku pelaku Dzalim
seperti Yazid ibn Muawiyah ibn Abu Sofyan
bagaimana kami boleh percaya
bila Muawiyyah menyembunyikan
kebenaran IMAMAH
Kebenaran NUBUWWAH
dengan sombong
berbohong pada dunia
bahawa Imamku
seorang pemberontak
terhadap kekuasaan
yang kalian rampas
Ah...bani Umaiyyah
laknatullah alaihim
Siapa kalian sebenarnya?
menggunakan kekuasan
dengan salah laku
sedangkan Imamkulah yang hak
penjaga IMAMAH
titipan KENABIAN
dasar perampas yang bathil
tunnggulah hari kalian
kalian akan terima pembalasan
atas apa yang telah kalian lakukan
tahukah kalian
sedangkan orang di luar Islam
hormatkan Imamku
pernahkah kalian mendengar
riwayat seorang Pendeta Nasrani
Ketika Menyaksikan Kepala Imam Husein
tertancap tombak dan keluarganya di Arak
bak pawai berkata:
" Sungguh lancang kalian,
bukankah itu cucu nabi kalian
yang telah di sebutkan dlm kitab kami?
kami umat nasrani
tidak berani mengusik onta
atau kuda yang pernah di tunggangi
oleh murid Isa,
bagaimana dengan kalian
dengan darah dingin
memenggal kepala cucu tersayang
nabi kalian dan menawan
para wanita keluarganya.

Pada hari ini
bagaimana nak ku sembunyikan
gundah gulanaku
menyaksikan umat kakekmu
terus terusan terfitnah
dan saling berbunuhan sesama sendiri
walhal kakekmu itu
menyeru kapada
"RAHMATAN ALAMIN"
Darahku jadi panas
mendidih...
biarlah...
walau kita tak pernah ketemu
biar ku rangkul rinduku
seakan memeluk jasadmu
Dihujung sepi ini
inginku
berlari
di deras hujan
berselindung
dibalik gelak tawa
menutupi wajah
agar kau juga
tidakkan tahu
aku masih menangis
Ya Allah ...berilah aku kekuatan
untuk mendukung
perjuanganmu
perjuangan kakek
Imam junjunganku...

Imam Ja'far Shadiq as
berkata: "Kami Ahlulbayt
adalah Bahtera Penyelamat.
Dan Bahtera Kakekku Al Husain,
Lebih Luas...."

Selamat memasuki
Bulan penuh airmata
dan bulan kesedihan,
Muharram.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Over View

PERTUMBUHAN ILMU-ILMU ISLAM DI MADRASAH

(Nana Masrur) Kompetensi Dasar : Mampu Menguraikan Pertumbuhan Ilmu-Ilmu Islam di Madrasah Indikator : Madrasah dan Perkemb...