BAB I
PENDAHULUAN
Dalam kehidupan berkeluarga, berorganisasi,
bermasyarakat, dan bernegara, manejemen merupakan upaya yang sanagt penting
untuk mencapai tujuan bersana. Pendidikan yang slah satu faktor penting dalam
kehidupan manusia sudah semestinya mendapat perhatian penting dalam hal
manejemennya. Pendidikan yang baik merupakan tolok ukur bagi sebuah bangsa tau
negara dalam hal kemajuan yang di capai tidak terkecuali dalam Islam.[1]
Pendidikan dalam Islam sudah semestinya
dikelola dan di manage dengan sebaik-baiknya. Manajemen pendidikan Islam
merupakan salah satu cara untuk meningktkan kualitas kehidupan umat dari
keterbelakangan baik secra moral., materi, dan spiritual.[2]Dalam
Islam, manajemen adalah hal yang sanagt penting. Hal ini tampak dalam ungkapan
bijak’
“sesuatu yang haq yang tidak di organisir
terkadang dikalahkan oleh sesuatu yang batil yang terorganisir”
Makalah ini akn membahas tentang pemikiran
filosofis tentang manejemen dalam pendidikan Islam . makalah ini di tulis
sebagai pengantar diskusi dalam perkuliahan Pasca Sarjana STAIN Tulungagung.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertin Manajemen dalam Pendidikan Islam
Kata
manajemen berasal dari bahasa Inggris dari kata kerja “to manage” yang
sinonimnya antara lain; “to hand’ berarti mengurus, “to control”
berarti memeriksa, “to guide” berarti memimpin. Dalam kamus istilah
populer, kata manajemen mempunyai arti pengelolaan usaha, kepengurusan,
ketatalaksanaan, penggunaan sumberdaya secara efektif untuk mencapai sasaran
yang di inginkan direksi.[3]
Sedangkan
manajemen pendidikan[4]
adalah aktifitas memadukan sumber-sumber pendidikan agar terpusat dalam usaha
mencapai tujuan pendidikan yang telah di tentukan. Manajemen pendidikan
merupakan suatu sisem pengelolaan dan penataan sumber daya pendidikan, seperti
tenaga kependidikan,peserta didik, masyaakat, kurikulum, dana, sarana dan
prasarana pendidikan, tata laksana, dan lingkungan. Pendapat yang lain
manajemen pendidikan di rumuskan sebagai mobilisasi segala sumber daya
pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.[5]
Sedangkan
manejemen pendidikan Islam menurut Sulistyorini adalah suatu proses penataan
atau pengelolaan lembaga pendidikan Ialam yang melibatkan sumberdaya manusia
muslim dan manusia dalam menggerakkannya untuk mencapai tujuan pendidikan Islam
secara efektif dan efisien.[6]
Senada sebagaiman pengertian di atas, Muhaimin mengatakan bahwa manajemen
pendidikan Islam adalah bagaimana mengguinakan dan mengelola sumberdaya
pendidikan Islam secara efektif untuk mencapai tujuan pengembangan, kemajuan,
dan kualitas proses dan hasil pendidika Islam itu sendiri.[7]
A.
Dasar dan Tujuan Manajemen Dalam Pendidikan
Islam
Banyak
ayat-ayat Al Qur’an yang bisa menjadi dasar adanya manejemen dalam Islam.
Ayat-ayat tersebut bisa di pahami setelah di adakan penelaahan secara mendalam.
Diantara ayat-ayat Al Qur’an yang dapat dijadikan dasar manejemen pendidikan
Islam adalah sebagai berikut:
1. Surat At- taubah ayat 122:
Artinya:
Dan
tidak sepatutnya orang-orang mukmin itu semuanya pergi (kemedan perang).
Mengapa sebagaian di setiap golonagn di antara mereka tidak pergi untuk
memperdalam pengetahuan agama mereka untuk memeberi peringatan kepada kaumnya
apabila mereka telah kembalai, agar mereka dapat menjaga dirinya.[8]
2.
An- Nisa ayat 9:
Artinya:
” Dan hendaklah takut kepada Allah orang – orang yang apabila mereka
meninggalkan dibelakang keturunan yang lemah yang mereka hawatir akan nasib
mereka’ dan hendaklah mereka mengatakan perkataan yang benar”
Selain
itu di dalam hadits dan atsar sahabat juga terdapat pelajaran-pelajaran yang
mengandung nilai-nilai manajemen. Di antara hadits dan atsar tersebut adalah
“ Ketika
suatu urusan di serahkan kepada orang yang bukan ahlinya, mak tunggulahb
kehancurannya’
“ Ajarilah
anak-anakmu, maka sesungguhnya mereka itu di ciptakan untuk suatu jaman yang
berbeda dengan jamanmu”.
Ayat-ayat
Al Qur’an, hadits serta atsar di atas apabila di telaah secara teliti dan
mendalam menunjukkan adanya nilai-nilai manejemen dalam Islam.manajemen dalam
Islam sangat di erlukan apalagi dalam aspek pendidikanya.
Pendidikan
Islam yang di manage secara baik dan teratur sudah barang tentu akan
menghasilakan hasil yang memuaskan. Sebaliknya pendidikan yang tidak di manage
secara baik sudah barang tentu akan menghasilkan barabg yang tidak menentu
pula.
Adapun
tujuan manajemen dalam pendidikan Islam tentu tidak lepas dari tujuan
pendidikan Islam. Menurut H.Athiyah Al-Abrasyi sebagaimana yang telah di kutip
oleh Oemar Muhammad At-Thoumy al-Syabani mengatakan bahwa tujuan pendidikan
Islam adalah:[9]
1.
Pembentukan akhlak yang mulia.
2.
Persiapan untuk kehidupan dunia dan akhirat.
3.
menumbuhkan ruh ilmiah pada pelajaran.
4.
menyiapkan pelajar yang profesioanal disamping memelihara kerohanian dan
keagamaan.
5.
mempersiapkan anak didik untuk mencari rizki dan pemeliharaan segi-segi kemanfaatan
sesuai dengnan tujuan pendidikan Islam di atas.
Sesuai
dengan tujuan pendidikan Islam di atas dengan berpijak pada pengertian
manajemen maka tujuan manajemen dalam pendidikan Islam adalah meningkatkan
produktifits pencapaian hasil yang maksimal dalam pendidikan Islam dalam
berbagai aspek, jasmai, rohani, dunia, dan akhirat.
C.
Unsur-unsur Pendukung Manejemen dalam Pendidikan Islam
Unsur-unsur
manajemen pendidikan Islam merupakan fungsi manajemen. Dimana ketika
unsur-unsur yang ada tidak dijalankan maka optimalisasi hasil tidak akan
tercapai. Adapun unsur pendukung manajemn pendidikan Islam yaitu:
1.
Planing ( Perencanaan)
Palaning adalah
suatu proses pemikiran, baik secara garis besar maupun secara mendetail. Proses
berpikir dilakukan untuk menghindari kerugian atau kegagalan. Banyak sekali
ayat-ayat Al-Qur’an agar orang mau berpkir diantaranya adalah surat Ar-Ro’du
ayat 3, Az-zumar ayat 42, Al Jatsiyah ayat 13, Al Baqoroh ayat 219, 242 dll.[10]
2.
Organizing (Pengorganisasian)
Adalah
penyusunan dan pengaturan bagian-bagian hingga menjadi suatu kesatuan.
Organizing diperlukanb dalam pendidikan Islam dalam rangka menyatukan visi misi
sehingga tujuan bisa tercapai. Berkaitan dengan hal ini ada ungkapan ahli bijak
yaitu;
” Kebenaran
yang tidak di organisir pasti akan dikalahkan oleh sesuatu yang bathil yang di
organisir “
3.
Actuating (Tindakan)
Actuating pada
hakikatnya adalah menggerakkan orang-orang untuk mencapai tujuan yang
ditetapkan secara efektif dan efisien. Actuating merupakan aplikasi atau
pelaksanaan dari planing yang telah di susun dan direncanakan.
4.
Controlling (Pengawasan)
Pengawasan merupakan
penentu terhadap apa yang harus dilaksanakan sekaligus menilai dan memeperbaiki
sehingga pelaksanaan program sesuai dengan apa yang direncanakan oleh
pendidikan Islam.
A.
Prinsip-prinsip Manejemen Pendidikan Islam
Azhar Arsyad
mengatakan bahwa prinsip-prinsi manajemen pendidikan Islam adalah;
a.
Pembagian kerja
b.
Disiplin
c.
Kesatuan perintah (Unity of comment)
d.
Kesatuan arah
e.
Kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi
f.
Rantai berjenjang dan rentang kendali
Sedangkan
Effendi Mochtar menyatakan bahwa prinsip-prinsip atau kaidah manajemen yang ada
relevansinya dengan ayat-ayat Al Qur’an dan hadits antara lain sebagai berikut:
a.
Prinsip amar ma’ruf nahi munkar (Q.S Ali Imron; 104,110)
b.
Prinsip menegakkan kebenaran (QS.Al Isro’ 81, Ali Imron :60)
c.
Prinsip menegakkan keadilan (QS. An Nisa’ 6, Al-a’raf: 29)
d.
Amanah (Q.S Annisa ; 58, Al-baqarah ; 283, Hadits riwayat Muslim)
e.
Prinsip mawaddah (QS.Ali Imran 112, Hadits riwayat Bukhari dan Muslim)Prinsip
keseimbangan antara dunia dan akhirat (tawazun) (Q.S. Al-Qashas, 77, Hadits
riwayat Ibnu Asakir)
f.
Prinsip Akhlaqul karimah (QS. Al baqarah, 148, Al-Qashas: 77, Al- maidah ;23)[11]
BAB
III
KESIMPULAN
Dari pemaparan
makalah diatas dapat di ambil kesimpulan:
1.
Manajemen pendidikan Islam adalah suatu proses penataan atau pengelolaan
lembaga pendidikan Islam yang melibatkan sumberdaya manusia muslim dan non
manusia demi menggerakkannya untuk mencapai pendidian Islam secara efektif dan
efisien.
2.
Dasar manajemen dalam pendidikan Islam terhadap alam suarat at-Taubah; 122,
An-nisa’; 9 serta hadits-hadits dan atsar yang diriwayatkan oleh para sahabat.
3.
Tujuan manajemen dalam pendidikan Islam adalah untui meningkatkan produktivitas
pencapaian hasil maksimal dalam pendidikan dalam berbagai aspek , jasmani,
rohani, dunia, akhirat.
4.
Unsur-unsur
pendukung manajemen dalam pendidikan Islam meliputi planning, organisizing,
actuating, dan controlling.
5.
Prinsip-prinsip manajemen dalam pendidikan Islam meliputi amar ma’ruf nahi
munkar, menegakkan kebenaran , menegakkan keadilan, amanah, maeaddah,
keseimbangan antara dunia dan akhirat (tawazun) dan akhlaqul karimah.
DAFTAR RUJUKAN
Astutik ,Puji, Makalah Pemikiran Filosofis
Tentang manajemen Pendidikan Islam, 2007.
A. Partanto ,Pius, M. Dahlan Al Barry, Kamus
ilmiah Populer, (Surabaya; Arkola,1994).
H.D Sudjana, Manajemen Program Pendidikan,
(Bandung: Falah Production, 2004),II
Mulyasa, E Menjadi Kepala Sekolah
Profesioanal, (Bandung: Rosdakarya,2006)
Muhaimin, Arah Baru Pengembangan Pendidikan
Islam, (Bandung,: Nuansa Baru, 2003)
Moehtar, Effendi, Manajemen Suatu Pendekatan
Berdasarkan Ajaran Islam (Jakarta: Bhatara, 1996)
Oemar Muhammad at-Toumy al-Syabany, Falsafah
Pendidikan Islam, (Jakarta, Bulan Bintang,1979)
Sulistyorini, Manajemen Pendidikan Islam
(diktat), STAIN Tulungagung, 2005
Umam,Cholil, Kamus Al-Qur’an Lengkap ,
(Bandung: Citra Umbara, 2004
[9] Oemar Muhammad
at-Toumy al-Syabany, Falsafah Pendidikan Islam, (Jakarta, Bulan
Bintang,1979),399
[11] Effendi,
Moehtar, Manajemen Suatu Pendekatan Berdasarkan Ajaran Islam (Jakarta:
Bhatara, 1996) hal 39-40
_______________________
2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar