Lingkaran oval berbentuk bulat telur di mana ada bujur besar dengan titik aphelion, dan bujur kecil dengan titik perihelion. Sewaktu Bumi berada pada titik perihelion ini, tarik-menariknya sangat kuat dengan Surya hingga ketika itu gelombang laut tampak lebih besar daripada biasanya, dan mulailah penanggalan Muharram selaku bulan pertama Lunar Year. Karena keadaan Bumi serius sekali, melayang cepat dan paling dekat dari Surya, lalu dinyatakan Muharram selaku bulan terlarang yaitu Syahrul Haraam yang sering pula diartikan dengan "Bulan Mulia."
Kemudian itu Bumi mulai melayang lambat dan paling lambat sewaktu berada di titik aphelion yaitu bulan ketujuh, maka bulan Rajab itu pun dinamakan bulan terlarang karena Bumi ketika itu paling jauh dari Surya dalam keadaan serius. Pada tanggal 27 bulan itu dulunya Muhammad dimi'rajkan ALLAH dari Bumi ke Muntaha.
Setelah itu Bumi mulai pula melayang cepat karena ditarik oteh Surya hingga mencapai bulan kesebelas dan lebih cepat pada bulan kedua belas, yaitu bulan Zulkaedah dan Zulhijah, semakin dekat pada Surya, lalu kedua bulan itu juga dinamakan bulan terlarang karena nyatanya Bumi dalam keadaan serius. Pada tanggal 29 Zulhijah, Bumi telah menyelesaikan satu orbitnya 345 derajat keliling Surya, yaitu satu tahun Lunar Year.
Itulah sebabnya kenapa Muharram, Rajab, Zulkaedah, dan Zulhijah dinamakan empat bulan terlarang, pada bulan-bulan itu Bumi sedang mengalami tarikan kuat dari Surya dan juga mengalami tarikan lemah hingga manusia Bumi bagaikan diberi peringatan tentang planet yang didiami terutama mereka yang mengetahui hisaab atau perhitungan nasib diri. Namun keadaannya mengandung ilmu astronomi yang harus dipelajari setiap diri. Dalam pada itu Rabi'ul Awwal waktu mana Muhammad lahir dan meninggal dunia, begitu pun Ramadhan selaku bulan turunnya Alquran, keduanya tidaklah dinyatakan bulan terlarang, karenanya teranglah Islam tidak mengandung kultus individu.