Tampilkan postingan dengan label agama. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label agama. Tampilkan semua postingan

Agama terapus tersebab sikap egoism

Mengapa agama sering menjadi alat politik? 

"Karena agama dimasukkan dalam kurikulum pendidikan. Di sekolah, siswa dibedakan ketika menerima mata pelajaran (mapel) agama. Akhirnya mereka merasa kalau mereka berbeda."

Tanpa disadari, sekolah sudah menciptakan perpecahan di kalangan siswa. Mestinya, siswa-siswa itu tidak perlu dipisah dan itu bisa dilakukan kalau mapel agama ditiadakan. Sebagai gantinya, mapel budi pekerti yang diperkuat dan dipertuan agung. 

Dengan demikian sikap toleransi siswa lebih menonjol dan rasa kebinekaan makin kuat. "Siswa harus diajarkan kalau mereka itu hidup di tengah keanekaragaman. Namun, keanekaragaman dan nilai-nilai budaya itu yang menyatukan bangsa ini, bukan agama."

Kalau agama yang dijadikan identitas, justru akan memicu radikalisme. Ketika bangsa Indonesia hancur karena radikalisme, belum tentu negara tetangga yang seagama bisa menerima. 

Tanggapan:

...
Menurut ahlinya ahli theology bukan seperti itu memahami makna dan hakikat, kmdian dikaitkan dg eksistensi Agama itu sendiri. 

Din / agama adlh "hukum dan pengabdian" dimana setiap org melaksanakannya dlm kehidupan sehari² sekalipun ia dr golongan komunis, Atheis, Nihilis dll semuanya hakikatnya menganut sebuah Agama.

Stiap klompok manusia, baik yg sedikit jumlahnya maupun yg byk (ex negara kesatuan), senantiasa melaksanakn hukum dan pengabdian. 
*Hukum yaitu peraturan tntang sesuatu dgn penjelasan dan sanksinya, 
*Pngabdian ialah pengamalan dan penghayatan anggota kelompok manusia pd hukum tadi. 

Maka hukum dan pengabdian itulah yg dimaksud dgn DIN ato AGAMA. 

Nah skrg mau pilih AGAMA yg mana? 
Agama budaya manusia
Agama yg disusun manusia? atau
Agama yg diwahyukan kepada para Nabi? 

Stiap org boleh menguji untuk melihat dan merasakan dampak setiap Agama yg berlaku dlm msyarakat. 😋

AGAMA

     Ada dua unsur penting bagi sesuatu doktrin dengan mana dia disebutkan sebagai satu agama, yaitu: hukum tentang kehidupan dan pengabdian pada sesuatu.
     Doktrin yang mengandung hukum dan pengabdian disebutkan sebagai satu agama. Jadi, bukanlah agama itu yang hanya diturunkan oleh ALLAH saja.
     Kristen dinamakan suatu agama sekalipun bertentangan dengan ajaran Islam bahkan juga keluar dari ajaran yang disampaikan oleh Injil yang dibawa Isa sendiri. Hindu dan Budha juga dinamakan agama sekalipun tidak berdasarkan sesuatu kitab suci yang diturunkan ALLA H.
     Demikian seluruh isme dan apa lagi istilah yang dipakaikan, asal saja mangandung unsur hukum-hukum kehidupan dan pengabdian adalah agama, yang berlaku diantara masyarakat manusia.
     Dalam hal ini amat janggal seorang yang mengaku dirinya Muslim tetapi dia menganut sesuatu isme diluar Islam dengan menjalankan atau bercita-cita terlaksananya suatu hukum dan pengabdian menurut isme itu. [..?..]

AGAMA

Diantara masyarakat umum ada yang berpendapat kurang benar, tegasnya berpendapat salah, kesalahan mana menjadi titik tolak dari penyimpangan yang semakin jauh dari kebenaran hukum yang mestinya berlaku. Banyak pengertian tentang istilah agama yang disalah gunakan, hal ini mungkin timbul tersebab kekurangan perhatian tentang ayat-ayat suci mengenal agama atau sebaliknya mungkin sebab disangaja dengan maksud tertentu untuk keuntungan goloagan Ideology.       Pengertian itu kita jadikan dua klasifikasi saja :
  1. Agama adalah urusan langsung antara manusia dan Tuhan, dengan itu didapat kesimpulan bahwa agama itu boleh saja dipisahkan atau seharusnya dipisahkan dari persoalan lainnya dalam masyarakat. Maka agama juga harus dipisahkan dari persoalan negara.
  2. Agama itu adalah hanya doktrin idealisme yang diturunkan oleh ALLAH maka ide-ide lainnya yang tidak berdasarkan kitab suci ALLAH bukanlah dinamakan agama.    

Definisi Agama (2)

       Mungkin orang berbeda pendapat tentang definisi agama” tetapi yang kita bicarakan di sini ialah agama atau religion terjemahan DIIN yang istilahnya banyak terkandung dalam Alquran. Diin atau agama adalah "hukum dan pengabdian" yang setiap orang melaksanakannya dalam kehidupan sehari-hari. Demikian pula Komunis, Atheis, Nihilis, dan sebagainya.
       Setiap kelompok manusia, baik yang sedikit jumlahnya maupun yang banyak, senantiasa melaksanakan hukum dan pengabdian. ✔ Hukum yaitu peraturan tentang sesuatu dengan penjelasan dan sanksinya, sementara ✔ pengabdian ialah pengamalan dan penghayatan anggota kelompok manusia pada hukum tadi. Maka hukum dan pengabdian itulah yang dimaksud dengan DIIN atau AGAMA tercantum dalam Alquran, selamatlah mereka yang beragama Islam, dan rugilah mereka yang beragama lain.

Istilah Shalat (1)

Nana Masruri
BAB 1
I. Istilah Shalat
  1. Cipta,
  2. Agama
  3. Muslim
  4. Shalat
  5. Shalat Mayat
  6. Hidup Yakin
I. ISTILAH SHALAT
       ALLAH pencipta tiap sesuatu, dan DIA penjaga atas tiap sesuatu itu. Kepunyaan-NYA daerah orbit planet-planet dan Bumi. Orang-orang yang kafir pada Ayat-ayat ALLAH, itulah mereka yang merugi. Katakanlah: ”Apakah kamu suruh aku menyembah selain ALLAH, wahai orang-orang bodoh?" Sungguh telah diwahyukan kepadamu dan kepada orang-orang sebelum engkau "Jika engkau syirik, akan lenyaplah amalmu dan engkau termasuk orang-orang merugi”. Bahkan sembahlah ALLAH dan jadilah termasuk orang-orang bersujud. Mereka tidak menentukan ALLAH dengan ketentuan-NYA yang logis. Bumi-bumi semua adalah pemadatan-NYA pada Hari Kiamat dan Planet-planet itu berputar dengan tatahukum-NYA. Mahasuci DIA dan Mahatinggi tentang apa yang mereka serikatkan. Demikian terjemahan Firman ALLAH pada Ayat 39:62 sampai dengan 39:67 dalam Alquran.
       Semua benda yang ada di dunia adalah benda-benda ciptaan bukan ada sendirinya. Penciptanya pasti Satu, tidak mungkin lebih dari satu dan tidak mungkin serikat. Sesuatu yang dihasilkan perserikatan tidak mungkin berlangsung permanen, begitu pun perserikatan itu sendiri. Tentang ini banyak sekali bukti serta dalil ilmiah yang dapat dikemukakan.

Islam Rahmatan lil Alamin

Walaupun tidak dikenal memeluk suatu agama, si Fulan adalah orang yang dikenal rajin bekerja, hidup bersih dan jujur, suka menolong yang menderita. Beberapa warga miskin di banyak kawasan dunia yang tak jelas paham keagamaanya memperoleh santunan sosial dari pajak yang dengan tertib dibayar warga yang berkemampuan. Berbagai kota besar di dunia dikenal karena bersih, rapi, aman, dan Indah.Warganya mematuhi aturan yang berlaku, hampir tak terdengar pencurian atau perampokan. Banyak pihak menyatakan, itulah model kehidupan Islami, walaupun tidak mudah untuk bisa disebut sebagai warga muslim.

Karena itu, perlu klarifikasi mana yang lebih utama, perilaku Islami atau formal Islam, bagaimana dan kapan seseorang atau masyarakat bisa disebut saleh dan muslim. Hal ini lebih penting lagi dalam menyelesaikan berbagai konflik sosial, ekonomi, dan politik yang melibatkan sentimen keagamaan. Selama ini yang disebut muslim adalah yang bersyahadat, shalat, puasa, membayar zakat, dan pergi haji. Mereka yang hidup dan tindakannya sesuai dengan sunatullah, posisinya menjadi tidak jelas: apakah saleh atau fasid.

Metodologi PENERAPAN PENDIDIKAN DI LUAR NEGERI

M E T O D O L O G I

Sasaran belajar para guru adalah metodologinya, bukan materi atau kontennya. GPAI di Indonesia secara materi umumnya bagus namun masih kurang dalam penggunaan metode belajar yang menyebabkan para siswa kurang berminat atau antusias belajar PAI, padahal peranan PAI bukan hanya sekedar sebagai pengetahuan seperti halnya di luar negeri, tapi yang terpenting adalah internalisasi nilai-nilai agama pada akhlak keseharian.

Perbedaan antara pendidikan agama di Indonesia dengan luar negeri misalnya di beberapa sekolah di Inggris, terletak pada metodologinya.
Di luar negeri mereka rendah secara substantif, karena pendidikan agama hanya sebatas instrumen perekat yang ditujukan untuk menyatukan warga dengan beragam kultur. Jika tidak dikondisikan maka peluang konflik cukup besar. Karenanya pendidikan agama diarahkan untuk menghormati agama lain. 

Namun kelebihannya, pendidikan agama di sana memicu peserta didik untuk mencari tahu lebih besar, mereka begitu antusias, banyak bertanya dan mendorong belajar lebih kreatif. 
Dengan metodologi yang baik, maka tujuan pembelajaran agama di sana tercapai dengan optimal.

Islam, bukan Islam


Tidak Sama Dengan Islam

      KOS (Kristen Ortodoks Syiria ) merupakan salah satu sekte aliran kristen yang ajarannya begitu persis dengan Islam, mulai dari cara berpakaiannya yang memakai peci/kopiah, baju koko, sajadah dan juga jilbabsekilas terlihat sama. Terlebih lagi dalam tata cara peribadatannya, ajaran ini juga mengenal sholat, namun dengan 7 waktu, yaitu:

  • Sa’atul awwal (shubuh),
  • Sa’atuts tsalis (dhuha),
  • Sa’atus sadis (Zhuhur),
  • Sa’atut tis’ah (ashar),
  • Sa’atul ghurub (maghrib),
  • Sa’atun naum (Isya’),
  • Sa’atul layl (tengah malam/tahajud).

      Selain tentang shalat, KOS juga memiliki pokok-pokok syari’at yang mirip sekali dengan Islam, misalkan:

ad-diin

diin atau agama adalah "hukum dan pengabdian" yang setiap orang melaksanakannya dalam kehidupan sehari-hari, setiap kelompok senantiasa melaksanakan hukum dan pengabdian.
Hukum yang dimaksudkan adalah peraturan tentang sesuatu dengan penjelasan dan sank-sinya, sementara pengabdian ialah pengamalan dan penghayatan bagi segolongan kelompok manusia pada hukum tadi.
Maka hukum dan pengabdian itulah yg dimaksud dengan DIIN atau AGAMA.
Hukum Islam sekaligus hukum Allah semestinya dijunjung tinggi, yakni sebagai agama yang komplit/lengkap sempurna susunan Allah pencipta segalanya, sementara muslim adalah kelompok penganut Islam yang kesadarannya dan kepatuhannya sangat fariabel.
Lalu : * benarkah hukum islam telah berlaku disana? * benarkah kelompok manusia itu menganut Islam? * benarkah mereka mengambil sumber hukum yang telah dan sudah sesuai dengan qur'an?

Over View

PERTUMBUHAN ILMU-ILMU ISLAM DI MADRASAH

(Nana Masrur) Kompetensi Dasar : Mampu Menguraikan Pertumbuhan Ilmu-Ilmu Islam di Madrasah Indikator : Madrasah dan Perkemb...