PEMERIKSAAN KEABSAHAN DATA

PEMERIKSAAN KEABSAHAN DATA

PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM SUPERVISI AKADEMIK
DI SMP N 1 MAGETAN

Sumber Data               : Kepala Sekolah
Sumber Metode          : Wawancara dan Dokumentasi
Kode Masalah
Kode Data
Teknik
Isi Ringkasan Data

W.KS
D
W.D

1.    Kepala sekolah membuat perencanaan supervisi, yang pembuatannya melalui rapat kecil pada awal tahun semester yang dibantu oleh wakasek dan asesor yang dibentuk sebelumnya. Tugas dan bagian telah terbagi sebelumnya.
2.    Tujuan program untuk mempermudah pelaksanaan kegiatan supervisi akademik, dan tindak lanjut supervisi.
3.    Yang terlibat di dalamnya adalah guru dan asesor PKG.
4.    Teknik yang dilakukan adalah teknik kunjungan kelas.
5.    Delegasi tugas supervisor kepada wakasek apabila tidak mencukupi kepada tim asesor PKG.
6.    Evaluasi supervisi dan pembinaan dilakukan kepala sekolah kepada guru.

Berdasarkan hasil dari wawancara tersebut dapat diketahui bahwa Kepala Sekolah telah membuat perencanaan supervisi akademik yang dibentuk dalam rapat kecil dibantu oleh wakasek dan tim asesor PKG. Supervisi juga dilakukan dengan menggunakan teknik kunjungan kelas, dimana supervisor mengamati prilaku guru dalam mengajar. Setelah melakukan supervisi kepala sekolah juga mengadakan evaluasi supervisi yang diadakan setelah proses supervisi. Kemudian, diadakan tindak lanjut hasil supervisi, yang apabila kurang maksimal hasilnya akan diadakan pembinaan yang dikoordinasi dengan pengawas sekolah.



PEMERIKSAAN KEABSAHAN DATA
PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM SUPERVISI AKADEMIK
DI SMP N 1 MAGETAN

Sumber Data               : Wakil Kepala Sekolah
Sumber Metode          : Wawancara dan Dokumentasi
Kode Masalah
Kode Data
Teknik
Isi Ringkasan Data

W.WKS
D
W.D.O
1.    Kepala sekolah merencanakan supervisi akademik.
2.    Perencanaan melibatkan wakasek, asesor mapel, setiap mapel diwakili 1 orang. Pemberitahuan dilakukan dalam rapat.
3.    Supervisi dilakukan dalam kelas dengan kegiatan akademik dengan tujuan mengetahui KBM guru di kelas.
4.    Tim supervisi dibantu oleh tim asesor PKG.
5.    Fokus penilaian yaitu pembukaan, inti, dan menutup pembelajaran dan aspek penilaian instrument lainnya.
6.    Dilakukan pembicaraan individu yang dilakukan kepsek setelah supervisi kelas.
7.    Pemberlakuan evaluasi dan pembinaan bagi guru yang belum maksimal ketika di supervisi.
8.    Tindak lanjut supervisi yaitu pembinaan dengan melakukan koordinasi dengan pengawas sekolah.


 Setelah dilakukan wawancara didapatilah hasil dari wawancara tersebut yakni: kepala sekolah telah melakukan tugasnya sebagai supervisor yaitu melakukan pembuatan perencanaan supervisi akademk terlebih dahulu demikian juga membentuk tim asesor PKG dibantu wakasek. Dalam prakteknya tim tersebut dibentu pada saat rapat awal semester. Supervisi juga dilakukan di dalam kelas untuk mengetahu langsug KBM guru di kelas. Pembicaraan Individu juga dilakukan untuk mengetahui permasalahan guru diluar kedinasan. Evaluasi supervisi juga dilaksanakan guna mengetahui hasil supervisi untuk guru tersebut dengan memberikan penilaian-penilaian. Adapun guru yang belum maksimal dengan hasil supervisi akan dilakukan pembinaan yang dikoordinasikan dengan pengawas sekolah.



PEMERIKSAAN KEABSAHAN DATA
PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM SUPERVISI AKADEMIK
DI SMP N 1 MAGETAN

Sumber Data               : IND, ING, IPA, MAT, PAI
Sumber Metode          : Wawancara dan Dokumentasi
Kode Masalah
Kode Data
Teknik
Isi Ringkasan Data

W.G
D
W.D
1.     _________________
a.       Kepala sekolah selalu membuat perencanaan supervisi yang akan dilakukan kepada kami. (W.G.IND.150216)
b.      Menurut sepengetahuan guru tersebut kepala sekolah membuat perencanaan supervisi akademik. (W.G.ING.150216)
c.       Bapak kepala sekolah membuat jadwal pelaksanaan supervisi yang akan dilakukan pada guru. IPA. (W.G.IPA.170216)
d.      Kepala sekolah membuat perencanaan supervisi akademik. MAT. (W.G.MTK.170216)
e.       Kepala sekolah memberikan jadwal dan rencana pelaksanaan supervisi untuk dapat disiapkan dan agar jadwal tidak bersamaan dengan kegiatan lain. (W.G.PAI.200216)

2.     _______________________
a.    Kepala sekolah memandu guru setiap awal semester untuk emnyusun program pembelajaran. (W.G.IND.150216)
b.    Sebelum aktifitas guru ditanya tentang rencana program pembelajaran yang akan disampaikan kepada murid, dan guru selalu ditanya tentang RPP. (W.G.ING.150216)
c.    Kepala sekolah memberikan petunjuk program pembelajaran kepada guru. (W.G.IPA.170216)
d.   Bapak kepala sekolah membimbing guru dalam menyusun program dan perangkat pembelajaran. Ada sedikit pemaksaan demi kebaikan. (W.G.MTK.170216)
e.    Kepala sekolah membimbing guru untuk membuat program pembelajaran sebelum dimulai aktifitas pembelajaran. (W.G.PAI.200216)

3.     __________________________
a.    Jadwal biasanya disampaikan oleh kepsek jadi gur dapat mempersiapkan segala sesuatunya sebelum supervisi. (W.G.IND.150216)
b.    Terkadang iya terkadang tidak (W.G.ING.150216)
c.    Biasanya kepala sekolah mendadak mensupervisi, terkadang guru tidak siap. (W.G.IPA.170216)
d.   Kepala sekolah selalu memberitahu sebelum mebrikan supervisi kepada guru biasanya terkait waktu dan materi yang akan disupervisi. (W.G.MTK.170216)
e.    Jadwal supervisi selalu diinformasikan melalui wakasek dan di temple di papan pengumuman. (W.G.PAI.200216)

4.     _________________________
a.    Kepala sekolah meminta materi yang akan disampaikan kepada siswa. (W.G.IND.150216)
b.    Sejauh ini guru hanya ditanya materi mengenai apa yang akan disampaikan. (W.G.ING.150216)
c.    Kepala sekolah jarang menanyakan materi yang akan disampaikan ketika akan menyupervisi. (W.G.IPA.170216)
d.   Terkadang iya terkadang juga tidak (W.G.MTK.170216)
e.    Materi supervisi kadang-kadang diserahkan kadang tidak. (W.G.PAI.200216)

5.     __________________________
a.    Supervisi berbagai metode, rapat dewan guru, kunjungan kelas, observasi kelas, dan pembicara individu. (W.G.IND.150216)
b.    Tindakan supervisi melalui rapat, kunjungan kelas, serta pemanggilan individu. (W.G.ING.150216)
c.    Observasi, individu, rapat. (W.G.IPA.170216)
d.   Tanya jawab per individu, observasi kelas, dan kunjungan kelas dan rapat. (W.G.MTK.170216)
e.    Metode supervisi yaitu kunjungan kelas, rapat dewan guru, dan individual. (W.G.PAI.200216)

6.     _________________________
a.    Kepala sekolah mengevaluasi hasil supervisi jika ada guru yang dianggap masih rendah kinerjanya, biasanya akan dipanggil dan diberikan pengarahan berkaitan dengan kekurangan dalam menyampaikan materi di kelas. (W.G.IND.150216)
b.    Kepala sekolah melakukan evaluasi perbaikan jika ada yang kurang, jika dianggap cukup biasanya hanya disuruh untuk mempertahankan. (W.G.ING.150216)
c.    Kepala sekolah mengevaluasi supervisi, hasil evaluasi yang dilakukan bertujuan untuk agar kepala sekolah bisa memperbaiki hasil evaluasinya. (W.G.IPA.170216)
d.   Evaluasi dilakukan kepala sekolah untuk mengetahui grafik peningkatan dari kinerja guru di kelas. (W.G.MTK.170216)
e.    Evaluasi supervisi selalu dilakukan kepala sekolah. Kemudian ditindak lanjuti dengan pembinaan. (W.G.PAI.200216)


 Berdasarkan hasil wawancara diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa Kepala sekolah secara mayoritas membimbing guru untuk menyiapkan program pembelajaran sebelum KBM berlangsung. Kepala sekolah melakukan supervisi dengan memberikan jadwal terlebih dahulu melalui sosialisasi program supervisi. Adapun materi supervisi terkadang diserahkan terkadang tidak, namun sebagian guru juga mengatakan materi diminta oleh kepala sekolah. Metode yang digunakan adalah beraneka ragam misalnya adalah kunjungan kelas, rapat dewan guru, atau pembicaraan individu. Kemudian dilakukan evaluasi supervisi yang ditindaklanjuti dengan pembinaan. Pembinaan yang dilakukan agar supaya guru dapat meperbaiki kinerja mereka dalam upaya meningkatkan mutu di kemudian hari dalam mengajar dan menyampaikan materi di dalam kelas.



PEMERIKSAAN KEABSAHAN DATA
PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM SUPERVISI AKADEMIK
DI SMP N 1 MAGETAN

Sumber Data               : Pengawas Sekolah
Sumber Metode          : Wawancara dan Dokumentasi
Kode Masalah
Kode Data
Teknik
Isi Ringkasan Data

W.PS
D
W.D
1.    Kepala sekolah melakukan supervisi akademik.
2.    Proses pembuatan perencanaan program, kepala sekolah melibatkan wakasek, guru, asesor.
3.    Pelaksanaan supervisi yang dilakukan kepala sekolah SMP N 1 Magetan baik sekali bagi guru untuk mengetahui kekurangan guru dalam melaksanakan pembelajaran dan menignkatkan mutu pembelajaran dalam mengajar.
4.    Teknik supervisii yang digunakan yaitu kunjungan kelas, dengan menggunakan alat observasi.
5.    Evaluasi supervisi kemudian dilakukan tindaklanjut hasil supervisi yang mana ada kekurangan guru baik dalam kelengkapan perangkat pembelajaran atau pelaksanaan KBM.
6.    Setelah evaluasi dilakukan, kemudian dilakukan identifikasi yang dilanjutkan dengan pembinaan kepada guru yang bersangkutan.
7.    Pembinaan dilakukan secara individu atau melalui rapat dewan guru.


Berdasarkan hasil uraian wawacara diatas dapat disimpulkan bahwa Kepala Sekolah SMP N 1 Magetan telah melakukan supervisi akademik dengan baik sekali, ditunjukkan dengan melakukan perencanaan program yang melibatkan wakasek, asesor. Teknik supervisi yang dilakukan adalah kunjungan kelas, yang menggunakan alat observasi. Langkah akhir yaitu melakukan evaluasi dimana apabila masih ditemukan kekurangan guru dalam supervisi akademik akan dilakukan pembinaan oleh kepala sekolah. Pembinaan dilakukan secara individu atau melalui rapat dewan guru. Perasaan kurang nyaman, beban tugas kepala sekolah, persiapan kelengkapan kepala sekolah, adalah menjadi sedikit dari banyak kendala supervisi akademik.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Over View

PERTUMBUHAN ILMU-ILMU ISLAM DI MADRASAH

(Nana Masrur) Kompetensi Dasar : Mampu Menguraikan Pertumbuhan Ilmu-Ilmu Islam di Madrasah Indikator : Madrasah dan Perkemb...