Lampiran
1.1.1
CATATAN LAPANGAN
Hari/tgl :
Rabu, 10-02-2016
Jam : 09.30 – 11.30
Tempat : Ruang Kepala Sekolah
Subjek :
Kepala Sekolah (Bp. Drs. Setyo Budi, M.M.Pd )
Metode : Wawancara dan
Dokumentasi
Deskripsi
Data
Sebelum melakukan wawancara dengan kepala sekolah,
peneliti mengajukan ijin terlebih dahulu melalui staf TU untuk kemudian
mendapatkan ijin bertemu dengan kepala sekolah untuk melakukan wawancara.
Kemudian akhirnya peneliti mendapatkan jadwal wawancara hari Rabu tanggal 10
Februari 2016 di ruang kepala sekolah. Ketika itu beliau sedang sibuk-sibuknya
dikarenakan akan ada agenda pertemuan dengan Kadindik. Namun, akhirnya peneliti
mendapatkan kesempatan wawancara dengan beliau mengenai peran beliau dalam
supervisi akademik. Selanjutnya peneliti mulai menyampaikan
pertanyaan-pertanyaan setelah diawali dengan beberapa perbincangan singkat
peneliti dengan kepala sekolah.
Apakah bapak
budi selaku kepala sekolah
membuat
perencanaan sebelum melaksanakan supervisi akademik? “ya… saya
selalu membuat perencanaan supervisi, pembuatannya.
Melalui rapat kecil pada awal tahun pelajaran atau awal semester, saya dibantu
oleh wakil kepala sekolah dan asesor…yang telah dibentuk
sebelumnya” “…saya
berusaha meminit, kelompok… kelompok… kelompok…, iki tanganono, tanganono, tanganono,
walaupun sebenarnya semua itu adalah tugas saya, lah bagaimana ga’ wira-wiri,
kadang di SMPN 4, kadang di SMPN 1 Magetan, belum lagi tugas diluar sekolah…”W.KS.100216)
Kemudian peneliti mengajukan pertanyaan selanjutnya. Apa tujuan dibuatnya perencanaan program
supervisi ? “…tujuannya itu adalah untuk…(termenung sambil berfikir
sejenak) untuk e.. untuk mempermudah pelaksanaan kegiatan supervisi akademik,
serta, e ..mempermudah dalam pelaksanaan tindak lanjut
hasil supervisi, seperti itu mas…” (2.W.KS.100216). Kemudian saya menganggukkan kepala
seraya memahami maksud penjelasan kepala sekolah.
Lalu peneliti bertanya kembali Siapa saja yang terlibat dalam pembuatan jadwal perencanaan? “e…. penyusunan jadwal menyesuaikan jam mengajar guru dan
asesor… ya tadi..! mengingat Tim tersebut dari guru yang juga mempunyai jam
aktif mengajar… ” (3.W.KS.100216). Dalam menyusun progam supervisi, mengenai waktu, tempat dan materi
yang akan disampaikan guru untuk disupervisi, bagaimana cara menginformasikannya? “…pemberitahuan
jadwal supervisi di pajang dalam papan pengumuman, kemudian…. satu hari sebelum
pelaksanaan guru mengumpulkan perangkat pembelajaran, tentunya pemberitaan ini
juga telah disampaikan dalam rapat seluruh dewan guru…”(4.W.KS.100216) “…ini,
mas bisa lihat…! pada jadwal program supervisi ini (kepala sekolah dengan
bersemangat menunjukkan lembar program supervisi), yang memuat informasi
tentang waktu, tempat pelaksanaan, materi yang akan disampaikan oleh bapak ibu
guru dan metode apa yang di gunakan pembelajarannya…”. (4. W.KS.100216). Kemudian peneliti bertanya mengenai
pokok permasalahan yakni mengenai tujuan dilaksanakannya supervisi akademik.
Apa tujuan dilaksanakan supervisi akademik? “ehhh… tujuan dilaksanakannya supervisi ini adalah untuk
memberikan bantuan atau bimbingan kepada tenaga pengajar untuk mengembangkan
kompetensinya guru dalam mengelola pembelajaran agar berjalan dengan efektif”.
(5.W.KS.100216). Dalam hal pelaksanaan supervisi, teknik/metode apa yang bapak budi terapkan? “…teknik individu, supervisi kepada guru tertentu… yang mempunyai
masalah perorangan, kemudian kunjungan kelas adalah supervisi kepada guru untuk
mengamati proses KBM… dan ada hal-hal lain yang disampaikan dalam rapat yang
menyangkut permasalahan dengan sekolah dan tek-tek bengeknya…, guru, siswa,
atministrasi manajerial, maupun pembelajaran/akademik…, seperti mas kemaren
hari sabtu tanggal 13 kan mengikuti rapat, jenengan ikutkan…?, salah satunya
membahas tentang 8 standar pendidikan, sekaligus penugasan kepada guru pada
masing-masing standar…. Hemm.. (sambil menghela nafas dalam-dalam)”
(6.W.KS.100216). Kapan dilaksanakan rapat? Teknik rapat saya lakukan di awal tahun pelajaran atau awal
semester. (7. W.KS.100216).
Apa saja bentuk pembinaan/supervisi melalui rapat guru? “…banyak hal mas… yang saya disampaikan pada rapat guru,
informasi tentang akademik atau manajerial, memotifasi guru dalam bekerja dan
motifasi guru prestasi seperti halnya ibu widarti maju sebagai guru prestasi,
bimbingan profesi dalam kegiatan PBM, demikian juga berfungsi untuk menampung
aspirasi guru…, pokoknya setiap ada informasi yang berkaitan dengan akademik,
saya akan mengumpulkan guru untuk mengadakan rapat, dan saya sampaikan untuk
segera ditindak lanjuti bersama…” (9.W.KS.100216) . Apa tujuan
supervisi kunjungan kelas menurut pak budi? “tujuan supervisi di dalam kelas adalah untuk… e.. e.. melihat
secara nyata bagaimana guru mengajarnya, bagaimana guru mengkondisikan siswa,
bagaimana penyampaian materinya dan metode apa yang digunanakan oleh guru di
dalam kelas, apakah sudah sesuai dengan tema… atau sudahkah sesuai dengan
situasi dan kondisi… baik itu kondisi kelas maupun kondisi anak didik dalam
kelas….dll (kepala sekolah sambil menunjukkan format instrument pemantaun pelaksanaan
pebelajaran)”. “…melihat secara nyata metode apa yang digunanakan oleh guru di
dalam kelas, apakah sudah sesuai dengan tema… atau sudahkah sesuai dengan
situasi dan kondisi… baik itu kondisi kelas maupun kondisi anak didik dalam
kelas….” (10.W.KS.100216). Apakah ada TIM pembantu dalam supervisi? “…delegasi supervisi sebenarnya kepada wakil kepala sekolah mas…,
atau kalau wakil kepala sekolah tidak mencukupi ya.. kepada asesor
PKG yang lain…”. (11.W.KS.100216)“…jika ada sesuatu hal yang mendesak,
saya digantikan oleh wakil kepala sekolah atau asesor…, seperti contoh e… e…
(kepala sekolah berfikir sambil mengelus-elus kumis tipisnya) …jadwal supervisi
hari rabu jam 10 adalah mensupervisi guru mata pelajaran Bhs Indonesia, ketika
ada panggilan mendadak untuk hadir pada jam 10, padahal dalam waktu yang
bersamaan ada jadwal supervisi, hhnnnaah… hal demikian Tim pembantu supervisi
inilah yang akan menggantikan kegiatan supervisi saya tadi…” (11.W.KS.100216)
Kemudian
kepala sekolah sambil membuka-buka beberapa dokumen, lalu peneliti bertanya
kembali melanjutkan pertanyaan selanjutnya. Apa yang menjadi fokus penilaian kegiatan
pembelajaran? “gini mas… dalam pelaksanaan supervisi, yang saya nilai dalam
kegiatan supervisi diantaranya adalah kelengkapan perangkat dan perencanaan
sesuai dengan instrument, lalu… menilai, mulai dari pra kunjungan kelas,
kegiatan pembelajaran dan setelah kunjungan kelas…” (12.W.KS.100216) .Seperti apa
format penilain dalam kegiatan pembelajaran? “ini…. (kepala sekolah sambil menunjukkan format penilaian
administrasi pembelajaran, penilaian kegiatan pembelajaran), yang memuat bergai
hal yang menjadi penilaian supervisi guru”. oh ya… ini masalah penilaian… guru
dinilai oleh kepala sekolah/Tim, sedangkan Tim siapa yang menialai…? Ya kepala
sekolah, saya oleh pengawas sekolah..” (13.W.KS.100216). Apa alasan utama dilakukannya pembicaraan
individu? “…pertemuan individu adalah untuk menghilangkan dan menghindari
segala prasangka yang bukan-bukan, hal ini agar tidak merasa tersinggung bila
disebutkan nick-name nya di hadapan rekan guru yang lain.., seperti masalah
absensi kehadiran, guru yang memberikan nilai dibawah KKM, masalah pedagogik
diantara beberapa guru matapelajaran tertentu…”. (14.W.KS.100216). Dalam hal pembicaraan individu, dalam prakteknya
bapak lakukan dimana? “Bagi para
guru yang mempunyai masalah dalam menjalankan tugasnya sebagai guru, yang tidak
sesuai dengan tupoksinya saya ajak berbicara di ruang saya, pernah juga diruang
wakil kepala sekolah maupun di ruang kaur. Begitu juga hal itu bisa saya
lakukan sehabis upacara di halaman sekolah…”
(15.W.KS.100216). Mengenai evaluasi supervisi, bagaimana cara
bapak budi dalam melakukan evaluasi akademik guru? “Alur untuk mengevaluasi
gini… dengan menghimpun seluruh instrument evaluasi yang digunakan guru,
kemudian dijabarkan dalam laporan evaluasi akhhir pembelajaran”. “Dalam
kegiatan evaluasi, seorang guru harus bisa mebedakan mana yang tergolong dalam
kegiatan evaluasi hasil belajar dan mana pula yang tergolong dalam kegiatan
evaluasi pembelajaran”. “ada dua macam evaluasi supervisi akademik, evaluasi
proses, ini saya lakukan seketika disaat supervisi sedang berlangsung, dan
evalusi di akhir akhir semester”. (16.W.KS.100216).
Apa tujuan dilakukannya evaluasi supervisi akademik? “e… evaluasi ini berkaitan dengan program supervisi, kan ada
perencanaan program supervisi, pelaksanaan supervisi, evaluasi supervisi dan
yang paling akhir tindak lanjut atau bagaimana menindaklanjuti dari hasil dari
evaluasi. Evaluasi tersebut adalah untuk melihat sajauh mana dari perencanaan
program yang telah dibuat…, dengan evaluasi itu juga diketahui
kesulitan-kesulitan guru dalam proses belajar mengajar…” “ini mas… (kepala
sekolah menunjukkan instrument supervisi) dalam evaluasi ini semua bertujuan
untuk mengukur program kerja, apakah sudah tercapai atau belum, apa yang
sekiranya perlu perbaikan… hnaah… evaluasi saya bukan hanya bidang akademik
saja mas…, disamping evaluasi akademik juga tugas saya untuk mengevaluasi
manajerial… (kepala sekolah sambil menyingkap rambut dan menyandarkan punggun
dikorsi, dengan menghela nafas sambil mengangguk-anggukkan kepala sampai kursi
pun ikut bergoyang)”. (17.W.KS.100216). Bagaimana
bapak budi melakukan pembinaan guru? “yah…
saya mengupayakan hubungan harmonis
terlebih dahulu, bukan berarti nanti akan mengadili guru dan mencari kesalahan
dari bapak ibu guru disini…, bagi para guru yang mempunyai masalah dalam
menjalankan tugasnya sebagai guru, yang tidak sesuai dengan tupoksinya saya
ajak berbicara di ruang saya, pernah juga diruang wakil kepala sekolah maupun
di ruang kaur. Begitu juga hal itu bisa saya lakukan sehabis upacara di halaman
sekolah…” (18.W.KS.100216).
Evaluasi guru yang mendapat penilaian baik
dan kurang baik dalam kinerja guru dalam akademik, bagaimana bapak menindak
lanjuti hasil evaluasi supervisi? “hasil
pembelajaran yang baik dipertahankan, bagi guru yang memperoleh hasil yang
kurang baik dimohon untuk dilengkapi dan diperbaiki, baik dalam hal kelengkapan
pembelajaran maupun proses dalam kegiatan pembelajarannya di dalam kelas…”. Lengkapnya:
Secara garis besar persiapan mengajar bapak/ibu guru sudah baik.Secara garis
besar pelaksanaan pembelajaran di kelas, adalah sesuai dengan criteria
penilaian dengan nilai baik. Kegiatan Menutup pembelajaran, sudah baik. Bagi
guru yang belum mengintegrasikan nilai-nilai karakter pada RPP, harap segera
membuat. Bagi guru yang administrasinya ada kekurangan harap segera dilengkapi Bagi
guru yang administrasinya belum membuat harap segera dibuat. (19.W.KS.100216). Menjelang akhir obrolan ada beberapa
pertanyaan lagi, peneliti sedikit melakukan pembicaraan di luar topic wawancara
untuk menghindari kejenuhan kepala sekolah. Peneliti berbicara mengenai
kegiatan siswa di sekolah. Lalu melanjutkan melakukan wawancara.
Apa faktor pendukung dan penghambat selama kegiatan supervisi akademik
terhadap guru? “e… faktor… (kepala
sekolah sambil menggaruk-garuk
lehernya) faktor pendorong dalam pelaksanaan supervisi diantaranya
mewujudkan sekolah terdepan di Magetan, jadwal supevisi telah terprogam dengan
baik, Tim Supervisi yang bekerja ulet dan sangat professional, sehingga membuat
saya lebih bergairah e... dalam kegiatan supervisi akadimik ini… ”
(20.W.KS.100216). “kalau…. faktor penghambat kegiatan supervisi adalah saya
mengemban di 2 (dua) sekolah, sehingga saya harus meminit waktu dengan
sebaik-baiknya, sepertihalnya kegitan supervisi akademik ini… saya juga
mempunyai tanggung jawab untuk mensupervisi di SMPN 4 Magetan, disamping
melaksanakan supervisi di sekolah ini…, hal lain seperti rapat, administrasi
sekolah dan laporan-laporan yang lainnya…”. (W.KS.100216)“beckground saya kan
Bhs Indonesia…, sedangkan kemampuan saya dalam bidang Bhs Inggris lemah
sekali…, yah bisalah kalau mensupervisi dari segi administrasinya saja…”.
(20.W.K.s.17022016).
Adanya
hambatan/masalah dalam kegiatan supervisi, lalu apa solusi untuk mengatasi hal
tersebut? “masalah
seperti tadi… Tim pembantu supervisi inilah yang akan menggantikan kegiatan
supervisi saya tadi… oleh karena itu, dalam mensupervisi guru-guru, saya
membuat Tim Supervisi…, gunanya untuk membantu saya dalam pelaksanaan kegiatan
supervisi akademik di SMPN 1 Magetan” (21.W.KS.100216)“saya malakukan hubungan kerja sama
dengan guru
bidang studi yang telah ditunjuk menjadi asesor… atau pengawas
rumpun mata pelajaran
untuk
mengatasi
kesulitan yang
dialami
guru”. (21.W.KS.100216).
Seluruh pertanyaan yang peneliti ajukan
telah dijawab dengan baik oleh kepala sekolah. Karena dirasa
pertanyaan-pertanyaan peneliti cukup, maka kemudian peneliti menyudahi
wawancara dengan melakukan sedikit perbincangan yang mengarah ke kata pamit dan
ucapan terima kasih. Kemudian, dikarenakan kepala sekolah juga hendak beranjak
meninggalkan ruangan untuk mengadakan rapat dengan Kadindik maka saya
berpamitanlah pula. Peneliti mengucapkan “Terima kasih pak budi atas
waktunya”, kemudian Kepala sekolah menjawab “nggih..nggih, sami-sami
pak, saya permisi dulu mau rapat”. Tak lupa peneliti juga memohon ijin
untuk melakukan penelitian kepada wakasek dan guru-guru.
Lampiran 1.1.2
CATATAN LAPANGAN
Hari/tgl :
Jum’at,
12-02-2016
Jam :
08.15-9.30
Tempat : Ruang Guru
Subjek :
Wakil Kepala Sekolah (Bp. Suyatno, S.Ag, M.Pd)
Metode : Wawancara dan
Dokumentasi
Deskripsi
Data
Setelah
melakukan penelitian terhadap kepala sekolah, kemudian peneliti melakukan
penelitian selanjutnya ke wakil kepala sekolah. Seharusnya penelitian dilakukan
hari Kamis, namun karena padatnya jadwal wakasek , kemudian penelitian
dilakukan hari Jumat 12 Februari 2016. “Selamat pagi, pak yatno”, kemudian
beliau
menjawab “nggih pagi pak nana, ada yang bisa dibantu ini?” Kemudian
peneliti melakukan sedikit perbincangan pembuka sebelum mengajukan beberapa
pertanyaan terkait penelitian. Dirasa sudah pas momennya , peneliti kemudian
mulai bertanya.
Apakah bapak
budi selaku kepala sekolah
membuat
perencanaan supervisi akademik? “iya lah mas… perencanaan supervisi melibatkan wakil kepala sekolah
dan asesor PKG…” (1.W.WKS.120216). Apa TUJUAN dibuatnya perencanaan program
supervisi ? “tujuan dibuatnya perencanaan agar apa yang akan dikerjakan nanti
sesuai dengan rencana yang telah diprogramkan…” (2.W.WKS.120216). Siapa saja pak
yang terlibat dalam
pembuatan jadwal perencanaan? “…saya
sendiri sebagai wakil kepala sekolah, dan asesor PKG yang
disetiap mata pelajaran itu ada 1 (satu) asesornya”. (3.W.WKS.120216). Dalam menyusun progam supervisi, mengenai waktu, tempat dan materi
yang akan disampaikan guru untuk disupervisi, bagaimana cara
menginformasikanny? “…nanti itu akan
dalakukan pemberitahuannya dalam rapat…? (4.W.WKS.120216). Apa tujuan dilaksanakan supervisi akademik? “tujuannya untuk meningkatkan kualitas akademik bapak/ibu guru”.
(5.W.WKS.120216). Dalam hal PELAKSANAAN supervisi, teknik/metode apa yang bapak budi
terapkan? “supervisi kelas, rapat
yang berkenaan dengan kegiatan akademik…”. (6.W.WKS.120216).
Karakter wakasek ini memang cenderung
tegas, oleh karena itu peneliti langsung saja mengajukan pertanyaan
selanjutnya. Kapan pak dilaksanakan rapat? “bayak
kegiatan rapat… rapat yang mana? Kalau kegiatan supervisi guru dasampaikan pada
awal-awal semester, semester genap dan ganjil. Kalau yang sering diadakan rapat
adalah hal hal yang sifatnya urgent berkaitan dengan akademik akan disampaikan
segera…” (7.W.WKS.120216). Siapa saja yang membantu atau mendampingi bapak
budi dalam kegiatan RAPAT GURU? “saya
sebagai wakil kepala sekolah mendampingi kepala sekolah dalam
rapat dewan guru, saya diberikan waktu untuk membacakan jadwal pelaksanaan
supervisi…, dalam rapat guru itu juga menginformasikan kepada seluruh guru
bidang studi untuk menyerahkan perangkat pembelajaran…”. (8.W.WKS.120216). Apa saja bentuk pembinaan/supervisi melalui rapat guru? “pembinaan seperti pembuatan perangkat mengajar (program tahunan,
program semester, dll yang berkaitan dengan perangkat), motovasi kerja guru,
dan bentuk informasi-informasi laen…” (9.W.WKS.120216). Apa tujuan supervisi kunjungan kelas? “eghh…. Superpvisi kunjungan kelas itu untuk mengetahui secara
langsung kegiatan KBM guru di kelas” (10.W.WKS.120216).
Melaju ke pertanyaan selanjutnya seraya
bercanda, wakasek mengingatkan peneliti, “HP nya udah di record belum pak,
nanti lupa dinyalakan hehe,,” , peneliti menjawab “sudah pak, lanjut pak
ya”. Kemudian peneliti melanjutkan pertanyaan selanjutnya. Apakah ada tim pembantu dalam supervisi? “…ada pak…, Tim itu dari asesor PKG dan wakil kepala sekolah saya
sendiri…”Tugas supervisi
utama itukan tanggung jawab kepala sekolah
berlangsung periodik dalam
melaksanakan
tugasnya. karena
jumlah guru
di SMPN 1 ini banyak, maka kepala sekolah meminta
bantuan wakilnya
atau guru senior untuk membantu
melaksanakan supervisi…”
“…permasalahan kesibukan kepala sekolah memang luar biasa mas…, saya pernah
menggantikan pelaksanaan jadwal supervisi kepala sekolah…, juga pernah pula
saya tidak bisa waktu itu untuk mensupervisi, tersebab saya ada jam mengajar di
kelas… lalu digantikan oleh tim asesor…”
(11.W.WKS.120216). Apa yang menjadi fokus penilaian kegiatan
pembelajaran? “kegiatan
guru didalam kelas, mulai dari pembukaan, inti dan menutup pelajaran. Itu semua
ada instrument pemantauan pelaksanaan pembelajaran”. (12.W.WKS.120216). Seperti apa format penilain dalam kegiatan pembelajaran? “wakil kepala sekolah memberikan format penilaian: istrumen
perencanaan pbm, instrument pemantauan pbm, daftar pernyataan setelah
observasi, instrument tindak lanjut hasil supervisi akademik” (13.W.WKS.120216). Apa alasan utama dilakukannya pembicaraan
individu? “…karena hal penting kepada
guru yang bersangkutan: mungkin karena masalah kedinasan atau karena punya masalah
dalam ” (14.W.WKS.120216).
Dalam hal pembicaraan
individu, dalam prakteknya dimana dilakukan oleh kepala sekolah? (15.W.WKS.120216) “urusan kedinasan yang perlu diketahui oleh kepala sekolah,
permasalahan guru yang berkaitan dengan akademik. ”. Mengenai evaluasi supervisi, bagaimana cara
bapak budi dalam melakukan evaluasi akademik guru? “efaluasinya… bisa dilakukan ketika proses berlangsung dan setelah
kegiatan supervisi…”. (16.W.WKS.120216). Apa tujuan
dilakukannya evaluasi supervisi
akademik? “untuk mengukur keberhasilan kinerja guru dalam akademik… dalam
evaluasi tersebut kemungkinan ditemukan berbagai hal yang menyimpang pada guru,
yang nantinya akan dilakukan perbaikan.. saya pikir begitu…” (17.W.WKS.120216). Bagaimana bapak budi melakukan pembinaan guru? “pembinaan yang mana? Dalam rapat atau bagi
guru yang mempunyai masalah…?! Bagi guru yang bermasalah dalam mengajar ya tadi
dengan memanggil bpk/ibu guru untuk diajak berbicara individu di ruang kepala
sekolah”. (18.W.WKS.120216). Evaluasi guru yang mendapat penilaian baik dan kurang baik dalam kinerja
guru dalam akademik, bagaimana kepala sekolah dalam menindak lanjuti hasil
evaluasi? “bagi guru yang kurang baik
penilaian dalam supervisi dilakukan dengan cara pembinaan, dengan melakukan
koordinasi dengan pengawas sekolah”. (19.W.WKS.120216). Apa faktor pendukung dan penghambat selama kegiatan supervisi akademik
terhadap guru? “kemampuan kepala
sekoalah bersama Timnya, apabila mereka itu bagus dalam mensupervisi itu
menjadi faktor pendukung dan sebaliknya akan jadi faktor penghambat. Dari
sarana sekolah itu juga dapat mempengaruhi kegiatan supervisi… itu yah..”.
(20.W.WKS.120216). Adanya hambatan/masalah dalam kegiatan
supervisi, lalu apa solusi untuk mengatasi hal tersebut? “berarti… dibutuhkan kepala sekolah yang professional dan sarana
kegiatan pembelajaran di kelas tersedia kucup….”. (21.W.WKS.120216).
Pertanyaan-pertenyaan
pun telah selesai dilakukan oleh peneliti kepada wakasek. Karena hari tersebut
wakasek segera bertolak ke Surabaya dikarenakan mertua beliau sakit, lalu
peneliti menyudahi penelitian tersebut dengan berjabat tangan, dan mengucapkan
terima kasih, sembari memberitahukan juga akan melakukan penelitian ke
guru-guru.
Lampiran 1.1.3
CATATAN LAPANGAN
Hari/tgl :
Sabtu,
20-02-16
Jam :
07.15-08.00
Tempat : Ruang Guru
Subjek :
Guru PAI (Siti Mariyam, S.Ag,M.Pd.I)
Metode : Wawancara dan
Dokumentasi
Deskripsi
Data
Penelitian
di hari berikutnya jatuh pada tanggal 20 Februari 2016 hari Sabtu. Kebetulan
hari tersebut penelitina dilakukan kepada guru PAI, yang memiliki waktu yang
lumayan cukup untuk dilakukan wawancara. Karena sudah melakukan perjanjian
sebelumnya, maka penelitian pun dilakukan dengan langsug mengajukan
pertanyaan-pertanyaan yang telah disiapkan oleh peneliti.
Apakah kepala sekolah membuat perencanaan supervisi
supervisi, bu? Ya... Sebelum kami disupervisi oleh kepala sekolah ami
diberikan jadwal dan rencana pelaksanaan supervisi, tujuanya agar kami dapat
menyiapkan diri dan agar jadwal saat supervisi tidak berbarengan dengan
kegiatan yang lain. (1.W.G.PAI.200216). Apakah
kepala sekolah membimbing guru dalam penyusunan program pembelajaran? Ya, kepala sekolah
membimbing kami saat
awal semester untuk membuat
program pembelajaran, sebelum memulai aktivitas pembelajaran biasanya saya
mempersiapkan terlebih dulu rencana
program pembelajaran (RPP). Tujuan dari dibuatnya RPP salah satunya sebagai
acuan atau pakem kita dalam menyampaikan
materi pembelajaran, agar tidak bertele-tele atau melebar kemana-mana. (2.W.G.PAI.200216). Apakah
jadwal supervisi diinformasikan kepada guru? Waktu pelaksanaan supervisi kami selalu diberi tahu
sebelum kepala sekolah melakukan supervisi kepada kami, “…rencana
pelaksanaan supervisi waktu itu dibacakan oleh pak yatno…, terus ditempel di
papan pengumuman”. (3.W.G.PAI.200216).
Apakah kepala sekolah meminta
kepada guru untuk menyerahkan materi yang akan disupervisi? Ya... kadang-kadang iya kadang-kadang juga tidak. (4.W.G.PAI.200216). Apa
metode yang digunakan kepala sekolah dalam supervisi akademik? Supervisi yang dilakuakn oleh kepala sekolah kepada
kami ada beberapa metode, diantaranya kunjungan kelas, terkadang melalui rapat
dengan dewan guru, dan jika diperlukan kita dipanggil secara individual
berbicara empat mata dengan kepala sekolah. (5.W.G.PAI.200216). Hal
apa saja yang disampaikan dalam rapat guru? Rapat dewan guru sering dilakukan oleh kepala sekolah
untuk menginformasikan segala sesuatu yang penting kepada guru. (6.W.G.PAI.200216).
Apa yang menjadi fokus kepala sekolah dalam supervisi
kunjungan kelas? Ya..., Banyak hal-hal yang menjadi perhatian oleh kepala
sekolah saat melakukan kunjungan ke kelas. Ya... kami diperhatikan tentang
pelaksanaan proses pembelajaran, mulai dari tata cara guru
membuka pembelajaran, cara melaksanakan pembelajaran dan cara guru menggunakan
media pembelajaran di kelas serta cara menutup
Pembelajaran. Itu semua diperhatikan oleh supervisor. (7.W.G.PAI.200216). Apakah
kepala sekolah melakukan evaluasi supervisi akademik? Evaluasi selalu dilakukan oleh kepala sekolah, jika ada
guru yang kurang baik hasilnya akan
dibrikan pengarahan kusus oleh kepala sekolah.
Jika yang kurang hanya
beberapa guru saja
maka evaluasi dilakukan secara
individual (sendiri-sendiri) dengan memangil guru
yang bersangkutan ke
ruangan, tapi jika banyak maka
akan dilakukan secra kelompok. (8.W.G.PAI.200216). Bagaimana
tindak lanjut hasil supervisi kepala sekolah? Melakukan pembinaan (9.W.G.PAI.200216). Apa
faktor pendukung/penghambat supervisi
akademik kepala sekolah? Kepala sekolah nampak sibuk diluar sekolah. (10.W.G.PAI.200216). Bagaimana
tanggapan ibu dengan dilaksanakannya supervisi akademik oleh kepala sekolah? Sangat
penting untuk
mengontrol
pembelajaran yang dilakukan
oleh guru. (11.W.G.PAI.200216).
Seluruh
pertanyaan peneliti telah dijawab oleh guru PAI dengan baik. Karena kami satu
bidang , maka sebelum mengakhiri penelitian, kami mengobrol terkait dengan mata
pelajaran dan siswa sejenak. Setelah kemudian selesai, peneliti berpamitan
dengan guru PAI tersebut, dan mengucapkan terima kasih karena telah bersedia menjadi informan. “Makasih bu mariyam, monggo
nyuwun pamit, Assalamualaikum”. Kemudian guru PAI menjawab “oiyayaa pak
nana, sukses selalu, Waalaikumsalam”.
Lampiran
1.1.4
CATATAN LAPANGAN (4)
Hari/tgl :
Senin,
22-02-2016
Jam :
09.15-10.15
Tempat : Lobi Kantor Pengawas
Subjek : Pengawas Sekolah
(Yoto Suprasetyo, S.Pd, M.Pd)
Metode : Wawancara dan
Dokumentasi
Deskripsi
Data
Penelitian selanjutnya adalah kepada Pengawas sekolah.
Hari itu adalah hari Senin, dan Alhamdulillah
bapak pengawas sedang tidak sesibuk hari biasanya, jadi peneliti dapat
melakukan penelitian dengan baik. Peneliti datang lebih awal, agar dapat
melakukan persiapan. Setelah bertemu dengan bapak pengawas, peneliti diijinkan
mengajukan pertanyaan-pertanyaan.
Apakah kepala
SMPN 1 Magetan melaksanakan program supervisi akademik? “Ya… beliau
(kepala sekolah) melaksanakan supervisi akademik”. (1.W.PS.220216).
Bagaimana proses pembuatan perencanaan program supervisi akademik yang dilakukan
oleh kepala sekolah? “e…. dalam pembuatan perencanaan program kepala
sekolah melibatkan wakasek dan ada juga guru… e…asesor pastinya, yang
dilibatkan dalam proses penyusunan program supervisi akademik, terutama dalam
menentukan jadwal kunjungan kelas... yang disesuaikan dengan jam mengajar
masing-masing guru, dan juga agar guru-guru dari masing-masing mapel
mempersiapkan diri untuk dilakukan supervisi oleh kepala sekolah”. (2.W.PS.220216).
Bagaimana tanggapan bapak terhadap pelaksanaan supervisi akademik di
SMPN 1 Magetan? Supervisi yang dilakukan kepala sekolah tentu baik sekali bagi guru,
karena untuk mengetahui kekurangan guru dalam melaksanakan pembelajaran dan
meningkatkan mutu pembelajaran guru dalam mengajar. Dalam satu semester
biasanya guru disupervisi oleh kepala sekolah satu kali sesuai program beliau”.
(3.W.PS.220216).
Apa teknik yang digunakan
kepala sekolah dalam pelaksanaan supervisi akademik? “Dalam pelaksanaan
supervisi teknik yang di gunakan kepala sekolah dengan cara melakukan kunjungan
kelas…. Kemudian… observasi langsung dengan menggunakan alat observasi…”. (4.W.PS.220216).
Apa tujuan dari supervisi kunjungan kelas? “Melalui kunjungan itu,
kepala sekolah dapat mengetahui proses kegiatan, mungkinkah ada kesulitan yang
dihadapi guru sewaktu KBM…. dalam kunjungannya kelas itu selain menggunakan
instrumen supervisi juga mencatat hal-hal penting lainnya untuk pembinaan baik
secara individu dan secara bersama-sama kalau itu bersifat umum”. (5.W.PS.220216).
Bagaimana evaluasi supervisi akademik kepala sekolah? “Kepala sekolah selalu melakukan evaluasi
supervisi akademik, e… dengan evaluasi
yang nantinya akan menindak lanjuti kekurangan yang ada pada guru,
baik dalam kelengkapan perangkat pembelajaran maupun pelaksanaan KBM
dengan melihat kemampuan menyampaiakan materi
KBM”. Ada intstrumen yang harus dibawa
oleh kepala sekolah dalam kegitan supervisi…” (6.W.PS.220216). Bagaimana tindak lanjut hasil evaluasi supervisi
akademik kepala sekolah? “hasil evaluasi sebagai laporan.. bahwa telah
melakukan supervisi akademik, yang nantinya akan dilakukan identifikasi.
Kemudian… dengan evaluasi atas temuan permasalahan dalam supervisi tersebut
kepala sekolah melakukan pembinaan terhadapa guru-guru…” (7.W.PS.220216).
Apa yang menjadi kendala
kepala sekolah dalam melakukan supervisi akademik? “Yang menjadi kendala
kepala sekolah antara lain adanya perasaan kurang nyaman jika di supervisi oleh
kepala sekolah, kemudian beban tugas kepala sekolah yang cukup banyak, dua
sekolah… ngga’ gemen-gemen itu… hal lain seperti mempersiapkan kelengkapan
administrasi sekolah, laporan-laporan dan lain sebagainya….” (8.W.PS.220216).
Apa solusi kepala sekolah untuk mengatasi kendala tersebut? “Solusi yang
dilakukan kepala sekolah untuk mengatasi hambatan atau kendala di dalam pelaksanaan supervisi
antara lain, membangun hubungan yang akrab kepada semua personil sekolah secara
kekeluargaan, menjelaskan kembali program supervisi yang harus dilaksanakan,
dan memberikan pengertian terhadap guru akan pentingnya supervisi”. (9.W.PS.220216). Sejauh mana kepala sekolah melakukan pembinaan
secara individu dalam kegiatan supervisi akademik? “e… Seperti tadi… selain
kunjungan kelas…. Kepala sekolah melakukan pembinaan secara individu melalui
rapat dewan guru yaitu membahas masalah-masalah proses pembelajaran yang harus
dimiliki oleh guru sebelum mengajar…” (10.W.PS.220216).
Karena pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan kepada bapak pengawas sekolah dirasa sudah cukup, kemudian peneliti
mengakhiri wawancara hari itu dengan mengucapkan terima kasih kepada bapak
pengawas sekolah dan berjabat tangan. Penelitian hari itu diakhiri, dikarenakan juga bapak
pengawas sekolah akan menghadiri rapat mendadak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar