150. Bagaimana cara pelaksanaan hubungan masyarakat Islam dengan negara-negara lainnya?


Yang menyangkut dengan masyarakat beragama lain telah kita bicarakan pada soal no. 13 bahwa segala sesuatu dapat berlaku wajar menurut ketentuan dan perjanjian yang berlaku. Bahwa masyarakat Islam bukanlah terisolir dalam daerah tertentu tetapi akan lebih giat melakukan hubungan internasional.Hal ini ditimbulkan oleh :

a. Masyarakat Islam ternyata lebih progresif daripada pemeluk agama lain, dinyatakan Allah pada ayat 3/139 jo. 6/82, 33/36. Karenanya negara-negara lain bahkan lebih cenderung untuk berhubungan dengan masyarakat Islam dalam bidang ekonomi dan teknologi.

b. Masyarakat Islam ternyata lebih dipercaya dalam ucapan dan perbuatan, karena khianat sangat dilarang menurut ajaran agama, karenanya juga negara-negara lain akan lebih mempercayai masyarakat Islam yang selalu bersikap amanah, adil, jujur, dan terus terang.

c. Masyarakat Islam juga membutuhkan hubungan dengan negara-negara lain, karena memang setiap kelompok manusia dalam kehidupan di dunia saling membutuhkan dalam bidang ekonomi dan sebagainya, terutama untuk kepentingan ideology.

d. Untuk hubungan dengan negara Islam lain, tentulah akan terlaksana lebih mudah, karena orang-orang yang seagama akan saling berhubungan dengan rasa persaudaraan 49/10. Dan hubungan sesama Islam malah lebih diutamakan untuk kepentingan ekonomi sosial dan politik.

c.  Minimal sekali dalam setahun, negara-negara Islam akan mengutus wakil- wakilnya untuk berkumpul wajib di Makkah pada waktu-waktu pelaksanaan  ibadah Hajji. Waktu itu segala sesuatu yang mungkin dilaksanakan sepanjang tahun dapat direncanakan dan didiskusikan untuk sama dijalankan secara serempak. Hal inilah satu-satunya cara yang tidak dipunyai masyarakat diluar Islam kecuali dengan memaksakan diri di tempat-tempat yang selalu berpindah sesuai dengan situasi dan kondisi.

 

Sebagai pedoman untuk hubungan internasional orang dapat mengambil kesimpulan dari ketentuan Allah pada ayat suci yang maksudnya sebagai berikut:

لَّا يَنْهَاكُمُ اللَّهُ عَنِ الَّذِينَ لَمْ يُقَاتِلُوكُمْ فِي الدِّينِ وَلَمْ يُخْرِجُوكُم مِّن دِيَارِكُمْ أَن تَبَرُّوهُمْ وَتُقْسِطُوا إِلَيْهِمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِينَ ﴿٨﴾

60/8.:”Allah tidak melarangmu tentang orang-orang yang tidak memerangi kamu dalam agama yang tidak mengusir kamu dari negeri-negerimu, untuk berbaikan pada mereka dan berbuat efektif kepada mereka. Bahwa Allah menyukai orang-orang yang berbuat efektif.”

إِنَّمَا يَنْهَاكُمُ اللَّهُ عَنِ الَّذِينَ قَاتَلُوكُمْ فِي الدِّينِ وَأَخْرَجُوكُم مِّن دِيَارِكُمْ وَظَاهَرُوا عَلَىٰ إِخْرَاجِكُمْ أَن تَوَلَّوْهُمْ ۚ وَمَن يَتَوَلَّهُمْ فَأُولَـٰئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ ﴿٩﴾

60/9.:”Bahwasanya Allah melarang kamu, tentang orang-orang yang memerangi kamu dalam agama dan yang mengusir kamu dari negeri-negerimu dan yang membantu atas pengusiran kamu, untuk kamu jadikan mereka pimpinan. Dan siapa yang menjadikan mereka pimpinan maka itulah orang-orang yang zalim."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Over View

PERTUMBUHAN ILMU-ILMU ISLAM DI MADRASAH

(Nana Masrur) Kompetensi Dasar : Mampu Menguraikan Pertumbuhan Ilmu-Ilmu Islam di Madrasah Indikator : Madrasah dan Perkemb...