Pada pertemuan terdahulu, kita telah menyampaikan beberapa istilah PUASA dalam redaksi ayat Alquran dan mencantumkan banyak sekali ayat-ayatNYA, meskipun hanya menyebutkan Nama Surat dan Ayat-ayatNYA saja, yang sekiranya berfaedah untuk diperhatikan dengan seksama untuk beroleh pengertian dengan sewajarnya.Disamping itu, maksud dan tujuan mendatangkan ayat-ayatNYA; adalah sebagai bahan menyusun kata demi kata, dan memang Qur'an yang pada hakikatnya sebagai [hudan/petunjuk]; dalam hal ini sebagai pembimbing akal, guna menjelaskan pokok bahasan tentang Puasa.
Sempat disinggung pulah bahwa; Berpuasa yaitu menahan diri selama waktu tertentu dari kehendak perut dan syahwat sembari melaksanakan hukum lainnya menurut Islam●
Menahan diri makan-minum dan menahan diri dari syahwat/faroj (suami-isteri). Kebutuhan menurut kehendak [perut dan syahwat] demikian, harus ditahan agar tidak terlaksana pada siang hari puasa, seperti itulah ALLAH mendidik dan mengajar manusia menguasai diri sendiri hingga sanggup bersikap wajar terhadap keadaan sekeliling dan menginsafi maksud serta nilai hidupnya di dunia ini.
Salah satu Macam Wajib Puasa, yaitu; PUASA RAMADHAN, seperti halnya yang kita laksanakan di bulan ini.
1. Puasa Ramadhan
Wajib Puasa demikian; selama siang hari Ramadhan, pelaksanaannya di bulan kesembilan setiap tahun Qamariah. Kewajiban ini diperintahkan pada lelaki dan perempuan dalam keadaan sehat dan wajar.
Orang-orang ini tentunya melakukan Shalat Wajib serta hukum Islam sepenuhnya dalam kehidupan, akan terasa janggal apa bila; salah satu dari kita melakukan Puasa Ramadhan (Wajib Puasa), tetapi, dalam kesehariannya tidak melakukan Shalat Wajib, seperti halnya kita melihat pada susunan/urutan dalam Rukun Islam, Puasa menempati ututan ke-4, sedangkan Shalat menempati urutan ke-2.
Kemudian, kepada mereka yang melaksanakan Puasa Ramadhan terutama sekali ditujukan Firman yang maksudnya:
Orang-orang ini tentunya melakukan Shalat Wajib serta hukum Islam sepenuhnya dalam kehidupan, akan terasa janggal apa bila; salah satu dari kita melakukan Puasa Ramadhan (Wajib Puasa), tetapi, dalam kesehariannya tidak melakukan Shalat Wajib, seperti halnya kita melihat pada susunan/urutan dalam Rukun Islam, Puasa menempati ututan ke-4, sedangkan Shalat menempati urutan ke-2.
Kemudian, kepada mereka yang melaksanakan Puasa Ramadhan terutama sekali ditujukan Firman yang maksudnya:
2:183. "Wahai orang-orang beriman, diwajibkan (ditetapkan) atasmu syiyam (puasa) sebagaimana ditetapkan atas orang-orang sebelum kamu semoga kamu bertaqwa".
2:185. "(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur'an, Qur'an itu sebagai [hudan]/ petunjuk bagi manusia dan Al-Qur'an itu sebagai penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk dan Al-Qur'an juga sebagai pembeda (antara yang hak dan yang batil). Karena itu, barang siapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia mempuasakannya,...
Kewajiban berpuasa demikian hanyalah berlaku selama bulan Ramadhan terhadap masyarakat umum, tetapi orang boleh saja melakukan ibadah itu pada hari-hari lain di luar Ramadhan, sebagaimana kini disebut Puasa Sunnah, keadaannya bersamaan dengan Shalat Sunnah di luar Shalat Wajib. Ibadah begini sangat baik berdasarkan kecintaan pada ALLAH, dilakukan pada waktu-waktu senggang, sesuai dengan maksud Qur'an Surat; 4:103.
Jika ditinjau secara psikologis, nyata sekali Shalat Sunnah dan Puasa Sunnah begitupun Puasa Wajib; lebih cepat membawa orang kepada keinsafan hidup di dunia yang dimaksudkan dalam Qur'an Surat 2:21 dan 2:183, juga lebih efektif untuk mencegah berlakunya hal keji dan mungkar.
Jadi....., siapa yang merasa dirinya gugup, dalam keadaan panik, kemudian... berpikiran kalut, atau sedang dirangsang/dilanda fatamorgana hidup, hendaklah dia melakukan Kewajiban Puasa Ramadhan, Puasa Sunnah dan memperbanyak Shalat Sunnah dengan mana dia akan menemui ketenangan pikiran dan keinsafan tentang sikap yang harus dihayati pada hari-hari berikutnya.
Jika ditinjau secara psikologis, nyata sekali Shalat Sunnah dan Puasa Sunnah begitupun Puasa Wajib; lebih cepat membawa orang kepada keinsafan hidup di dunia yang dimaksudkan dalam Qur'an Surat 2:21 dan 2:183, juga lebih efektif untuk mencegah berlakunya hal keji dan mungkar.
Jadi....., siapa yang merasa dirinya gugup, dalam keadaan panik, kemudian... berpikiran kalut, atau sedang dirangsang/dilanda fatamorgana hidup, hendaklah dia melakukan Kewajiban Puasa Ramadhan, Puasa Sunnah dan memperbanyak Shalat Sunnah dengan mana dia akan menemui ketenangan pikiran dan keinsafan tentang sikap yang harus dihayati pada hari-hari berikutnya.
Puasa wajib :
- Wajib Puasa Ramadhan ❶
- Wajib Puasa 2 bulan ❷
- Wajib Puasa Tersebab Membunuh Manusia ❸
- Wajib Puasa Tersebab Membunuh Binatang ❹
- Wajib Puasa Tersebab Pindah Agama ❺
- Wajib Puasa Tersebab Ibadah Haji 1 ❻
- Wajib Puasa Tersebab Ibadah Haji 2 ❼
Tidak ada komentar:
Posting Komentar