Jika
anda adalah seorang muslím [peserah-diri kepada Alláh] atau penganut
ajaran Islám [penyerahan-diri kepada Alláh], maka ketika anda menerima
dan mengucapkan dua-kalimat syahádat, kesaksian atau testimoni, yang
terdiri dari syahádat tawhid [keesaan Alláh] dan syahádat risalah
[kerasulan Muhammad], sebagai rukun pertama Islám:● asyhaadu an, llaa ilaaha illaa allaaha; wa asyhaadu anna, muhammadan alr rasuwlu allaahi.● Aku-bersaksi bahwa, tiada tuhan kecuali Alláh; dan aku-bersaksi bahwasanya, Muhammad adalah utusan Alláh.Apakah anda sungguh yakin bahwa, anda telah menyaksikan Alláh? Adakah anda sungguh betul menampak Alláh?●
asyhaadu an, llaa ilaaha illaa allaaha, wahdahu laa syarika la hu, wa
laa hawla wa laa quwwata, illaa bi llaahi al 'aaliyi al 'azhiymi; wa
asyhaadu anna, muhammadan 'abdu–hu wa rasuwlu–hu ilaa yawmi ald diyni.●
Aku-bersaksi bahwa, tiada tuhan kecuali Alláh, dengan-sendirinya tiada
serikat bagi Dia, dan tiada daya dan tiada kekuatan, kecuali dengan
Alláh Maha Tinggi Maha Agung; dan aku-bersaksi bahwasanya, Muhammad
adalah abdi-Nya dan utusan-Nya hingga hari pembalasan.Apakah anda sungguh yakin bahwa, sungguh betul Alláh Maha Esa dan bahwa tiada sesuatu pun sebanding, setanding dan setara Dia?Jika
tidak, maka bagaimana mungkin empat rukun lainnya didirikan diatas
tawhid yang runtuh? Karena syahádat adalah dasar, landasan atau fondasi
dan sekaligus pilar penyangga utama, dimana empat pilar lain keisláman
didirikan.Katakanlah sejujurnya bila anda belum pernah
menyaksikan Alláh. Katakanlah sejujurnya bila anda masih ragu atau
sangsi akan keberadaan dan keesaan Alláh. Katakanlah sejujurnya bila
anda masih dalam pencarian atau perjalanan untuk menemukan Alláh.Apakah
anda ingin berjumpa dengan atau menjumpai Alláh? Di dunia, bukan di
akhirat? Tahukah anda dimana sesungguhnya bayitullaah atau rumah Alláh?
Jika anda tak tahu dimana sesungguhnya rumah Alláh, lalu bagaimana
mungkin anda dapat menjumpai Alláh?(C) 2013 – AF | COM19
Tidak ada komentar:
Posting Komentar