?_?

Tadi malem baca Quran ketemu ni ayat

تُشْرِكُوا بِاللَّهِ مَا لَمْ يُنَزِّلْ بِهِ سُلْطَانًا وَأَن تَقُولُوا عَلَى اللَّهِ مَا لَا تَعْلَمُونَ....

...Menyekutukan Allah dengan apa yang dia tidak turunkan sama sekali dengan sultanan. Dan mengatakan tentang Allah apa yang tidak kamu ketahui." ( 7:33)

sultanan merujuk ke authority, Nabi mempunyai authoritas karena dia membawa naba. dan kemudian menyampaikan sebagai rasul. Ini yang dimaksud sultanan. jadi apa apa yang diturunkan Allah melalui para Nabi yang memang ditugaskan untuk menyampaikan.

Apa yang disampaikan ini tersurat i.e dalam bahasa yang mubin/jelas hingga dimengerti oleh kaum penerimanya hingga berita, pesan, peringatan bisa dimengerti dengan mudah.

Korelasinya banyak, salah satunya :

Kaum nabi terdahulu yang merubah rubah perkata'an Allah dari tempatnya (secara tersurat) termasuk menyekutukan Allah. Dan juga berlaku pada kaum Nabi Muhammad ini termasuk yang merubah rubah seenaknya, i.e para sektarian ataupun mereka mereka yang menyamaratakan shalat = du'a= dzikr, dan banyak kata lain dalam Qur'an yang dirubah rubah dari artinya. Tidak mengindahkan penyuratan AlQur'an sama sekali. Dan kemudian mengatakan hal yang mereka rubah sebagai kebenaran untuk diterima, mengatakan tentnag Allah apa yang tidak diketahui dan tanpa keterangan yang jelas.

Dari ayat diatas jelas, syirik bukan hanya mengabdi pada tuhan tuhan lain, tapi sirik juga dikatakan bisa digolongkan kepada mereka mereka yang menyekutukan Allah dengan 'keterangan' baru (yang Allah ga pernah turunkan dengan authoritas) dan mengatakan bahwa ini benar dari Allah, ini sama mengatakan yangt tidak tidak tentang Allah dan termasuk musrik!.

liat ke lapangan, dimana non native di abad ke 20-21 merasa lebih mendapatkan petunjuk, dengan penafsiran penafsiran yang bahkan tidak mengindahkan yang tersuratn dan menyebarkannya sebagai kebenaran!

Apakah kemudian pemahaman pemahaman, pemakna'an pemakna'an wong jawa, wong amerika, wong jepang yang nota bene tidak native di +/- 1000 tahun setelah AlQuran turun lebih bisa benar daripada apa yang dipahami masyarakat awam yang kebanyakan umiy pada waktu itu? pemaknaan pemakna'an 'baru' ini ga pernah diturunkan Allah dengan authoritas (melalui Nabi dan Rasul Allah). Karena yang diturunkan dengan authoritas itu tersurat. Yang jelas orang orang non native ataupun native tidak punya authoritas untuk melakukannya.

إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ
innallaaha laa yaghfiru an yusyraka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Over View

PERTUMBUHAN ILMU-ILMU ISLAM DI MADRASAH

(Nana Masrur) Kompetensi Dasar : Mampu Menguraikan Pertumbuhan Ilmu-Ilmu Islam di Madrasah Indikator : Madrasah dan Perkemb...