Sadari bahwa segala sesuatu muncul dari suatu sebab. Tiada suatu apapun yang muncul tanpa alasan. Dengan kata lain ada sebab ada akibat. Dan perlu di ingat ada problem juga ada problem solving. Kebodohan,
ketamakan, keuntungan, kedudukan, pujian, kegembiraan, kerugian,
penghinaan, celaan, penderitaan – semuanya adalah akibat dari
keadaan-keadaan yang memiliki sebab. Oleh karenanya ikutilah sebab akibat itu dan seseorang akan mempertanggungjawabkan atas prilaku yang telah diperbuatnya .
Akibat-akibat baik muncul dari keadaan-keadaan yang baik, dan akibat buruk muncul dari penyebab-penyebab buruk pula. Kita sendiri yang menyebabkan keberuntungan dan ketidakberuntungan kita sendiri. Tiada siapapun yang dapat merubah kesadaran
selain dari diri kita, bukankah yang Maha Kuasa telah menganugerahkan
kepada manusia!, akan tetapi manusia masih diperintah untuk mencari
karunia tersebut. Oleh karena itu, kita harus mencari keberuntungan kita
sendiri, bukan membuang-buang waktu menunggu orang lain melakukannya
untuk kita.
Jika seseorang mengharapkan kebaikan, maka dia hanya akan
berbuat kebaikan dan berusaha menghindari pikiran dan perbuatan jahat.
Jika seseorang berharap atas karunia, maka dia akan berbuat untuk
mendapatkan karunia dan tiada akan berlaku pasrah dan hanya menunggu
keajaibanPrinsip-prinsip sebab dan akibat [sababa]; suatu kondisi yang pada mulanya sebagai akibat akan menjadi sebab dari kondisi yang lain, dan seterusnya seperti mata rantai.
Prinsip ini sejalan dengan pengetahuan modern yang membuat kesadaran tidak ketinggalan zaman senantiasa peka terhadap situasi dan kondisi yang pada akhirnya menuju kesadaran yang moderen.
Lihat : QAADIR
Tidak ada komentar:
Posting Komentar