Informasi

Orang Sukses

Ilustrasi
Anak yang Melawan Ucapan Orangtua Itu Ternyata Calon Orang Sukses...!!
Redam dulu sakit hati Anda terhadap anak yang melawan ucapan Anda. Tarik napas, hembuskan. Ulangi tiga kali atau beberapa kali sampai Anda merasa tenang.

Anak yang melawan macam ini ternyata calon pribadi sukses di masa depan. Ia sengaja melawan otoritas orangtuanya karena ingin menetapkan sendiri jalur hidupnya dan berusaha ingin mandiri. Tapi memang masalahnya, ia mengasah skil kemandirian itu dengan menantang Anda sebagai otoritas terdekat di lingkungannya.
     Anda sebagai orangtua tidak memaksakan diri dengan menekankan otoritas. Terapkan pula rasa sabar. Mereka yang Anda hadapi adalah anak, tentu saja mereka punya keinginan untuk melawan dan mencari kebebasan. Yang jadi persoalan adalah bagaimana cara mereka melawan dan bagaimana cara Anda meresponnya.
     Apakah Anda mengajarkan pada mereka untuk berargumen dengan rasa hormat dan kalimat yang patut? Ataukah Anda mengajarkan pada mereka untuk menjawab tantangan dengan kata-kata kasar dan pukulan fisik? Apapun jawaban Anda akan jadi patokan buat mereka ketika berselisih paham dengan orang lain di masa depan kelak.
     Namun, perlu Anda ingat bahwa anak yang tumbuh dengan pribadi sukses adalah mereka yang belajar bernegosiasi (berargumen) dengan anggun, kalem, respek, dan mampu mengontrol emosinya. Ditegaskan pula oleh psikolog Kelly M. Flanagan bahwa anak yang bisa mengatakan "tidak" adalah mereka yang mampu menegaskan batasan pribadi dirinya agar tidak dirugikan orang lain.
Tetap dengan mudah bisa dibedakan, mana tulisan kritik berkualitas dan mana tulisan kritik kaliber caci maki,
      Walaupun posisi keduanya sama; sama-sama ungkapan ketidaksetujuan terhadap sesuatu_something;...., Yang membedakan, adalah cara penyajiannya....., Dan terlebih, pada pusat konsentrasinya.....!!
✔ Tulisan caci maki, terpusat pada mengumbar emosi dan rasa permusuhan, mengobral curhat galau secara norak! Yang terbaca dari esensi tulisannya, hanya sebuah omelan murahan dari ego yang terluka, Sebuah pelampiasan kebencian yang meluap-luap....!!
✔ Sedang tulisan kritik, menampar pikiran, Berakar pada penguasaan peta konflik sebuah persoalan,
Lalu membedahnya tanpa keberpihakan.
♟ Target penulis caci maki, Adalah kepuasan dalam bertengkar
Yang mereka harapkan, adalah pengakuan publik.....
♟ Sedang penulis kritis, Justru menyalurkan dan berbagi gagasan Sebuah 'brain storming' tanpa ending, Menyuguhkan sebuah olah raga otak yang menantang.
✔ Lalu bagaimana cara menolong penulis kritik tolol kaliber caci-maki agar bisa naik kelas....?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar