Written By Emye Yahya on Selasa, 28 Mei 2013 | 11.42
Injil kuno The Bay Psalm Book terbitan Amerika Serikat, dilelang untuk biaya pelayanan gereja dan pemeliharaan gedung bersejarah milik gereja.
The Bay Psalm Book akan dilelang di New
York dan diperkirakan mampu mencapai US$30 juta atau sekitar Rp291
miliar. Buku yang berisi ayat-ayat Alkitab (Bibel) kitab Mazmur ini
sangat mahal karena diyakini sebagai buku pertama yang dicetak di
Amerika Serikat. Buku ini dicetak di Massachusetts pada tahun 1640 dan
merupakan salah satu dari sebelas yang masih bertahan hingga saat ini.
The Bay Psalm Book ditulis oleh umat
Kristen di Amerika Serikat 20 tahun setelah komunitas jemaat Kristen di
Plymouth, Massachusetts.
John Cotton, Richard Mather, dan John
Eliot, menulis buku itu karena mengingingkan versi yang lebih dekat
dengan Bahasa Ibrani asli dibanding dengan versi yang mereka beli dari
Gereja Anglikan Inggris. Dana untuk pencetakan buku digalang di Inggris
dan digunakan di hampir semua kebaktian di kawasan Teluk Massachussets.
...Dana dari lelang Injil kuno itu akan digunakan untuk membiayai program pelayanan dan biaya pemeliharaan gedung bersejarah milik gereja...
Sebelumnya, The Bay Psalm Book dilelang
terakhir kalinya pada tahun 1947 dan terjual dengan harga lelang
tertinggi saat itu senilai US$151.000. Bila dihitung dengan nilai saat
ini, harga jualnya setara dengan US$1,56 juta.
Tahun ini, sebelum dilelang ke publik
pada 26 November 2013 mendatang, rencananya buku The Bay Psalm Book akan
dipamerkan lebih dulu di beberapa kota di Amerika Serikat.
“The Bay Psalm Book merupakan sebuah
mitos yang langka,” tutur David Reddend dari Balai lelang Sotheby’s.
“Dengan buku ini maka New England –nama wilayah di Amerika Serikat–
menyatakan kemerdekaan dari Gereja Anglikan Inggris,” tambahnya.
Pemilik buku yang akan dilelang
Sotheby’s itu adalah Gereja Old South di Boston. Dari dua buku The Bay
Psalm Book yang dimilikinya, gereja ini hanya melelang salah satu
bukunya saja.
Pendeta Nancy Taylor, direktur eksekutif
gereja itu, mengatakan, dana dari lelang Injil kuno itu akan digunakan
untuk menyebarluaskan program-program pelayanan, serta untuk biaya
pemeliharaan gedung bersejarah milik gereja, National Historic Landmark,
agar bisa dibuka untuk umum selama 7 hari seminggu.
Saat ini rekor buku termahal dunia
dipegang oleh Birds of America karya John James Auduborn yang laku
seharga US$11,5 juta lewat lelang pada Desember 2010. [taz/bbc/www.globalmuslim.web.id]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar