Informasi

AQIQAH

AQIQOH DI TINJAU DARI SUDUT PANDANG ALQUR.AN
oleh : munawar basoni.
Salamun alaikum wr wb.
Aqiqoh(qiqohan) oleh mayoritas umat islam di anggap suatu ibadah wajib(kelahiran anak) yg di dasarkan pada bermacam macam dalil rujukan selain alqur.an dan bermacam macam argument. Saya sebagai orang yg berpegang teguh pada alqur.an juga mempunyai pandangan sendiri berdasarkan dalil2 alqur.an. ritual aqiqoh bukanlah ajaran Allah sebab kalo itu merupakan ajaran Allah tentulah Allah sudah menjelaskanya di dalam alqur.an seperti ibadah ibadah lainya. Tetapi bagi sesetengah golongan aqiqoh merupakan ibadah wajib saat kelahiran bayi, mereka membuat aturan sendiri..kalo anak lahir laki laki maka harus di tebus dengan 2 ekor kambing jantan dan kalo anak lahir perempuan maka harus di tebus dengan 1 ekor kambing jantan. Dan ritual ini erat kaitanya dengan ritual kematian seseorang. Kalo ada yg meninggal maka yg di tinggalkan (keluarganya) meresa berkewajiban "menebuskan"dosa yg meninggal(memohonkan ampunan/ mengirim doa/di bacakan ayat ayat alqur.an)dan pahalanya di kirimkan(di tujukan) untuk si mati. Ternyata semua itu hanyalah persangkaan(dugaan) manusia saja seolah2 pahala bisa di transfer. Dan Allah berkata lain..firmanya
Qs. An nissa(4):123(pahala dari Allah) itu bukanlah angan anganmu dan bukan pula angan2 ahli kitab. Barang siapa mengerjakan kejahatan, niscaya akan di balas sesuai dengan kejahatan itu, dan dia tidak akan mendapatkan pelindung dan penolong selain Allah....satu lagi firmanya:
Qs.ali imron(3):128. Itu bukan menjadi urusanmu apakh Allah menerima tobat mereka, atau mengazabnya, karena sesungguhnya mereka orang orang yg dzolim.
Ritual aqiqoh atau ritual kematian adalah tujuanya "penebusan" dosa. Kalo kelahiran di tebus dengan kambing supaya keluar dari ke"terikat"an/tdk tergadai, kalo kematian di tebus supaya mendapatkan ampunan dan di terima amalnya di sisi Allah(padango dalane jembaro kubure..he..he..he..) semua itu hanya persangkaan dan angan2 belaka lihat firman Allah.
Qs. Al maidah(5):36. Sesungguhnya orang2 yg kafir, seandainya mereka memiliki segala apa yg ada di bumi dan di tambah lagi dengan sebanyak itu untuk "menebus" diri mereka dari azb pada hari kiamat, niscaya semua(tebusan) itu tidak akan di terima dari mereka. Mereka tatap mendapat azab yg pedih.......satu lagi tentang penebusan dosa.
Qs.ali imron(3):91. Sungguh, orang2 yang kafir dan mati dalam keadaan kafir, tdk akan di terima tebusan dari seseorang di antara mereka sekalipun berupa emas sepenuh(seberat) bumi, sekiranya hendak "menebus" diri denganya. Mereka itulah orang2 yg medapat azab yang pedih dan tidak memeperoleh penolong.
Sebenarnya manusia itu akan bertanggyng jawab atas apa yg mereka kerjakan dan tidak bisa di "tebus"kan oleh orang lain. Begitu juga dengn kelahiran anak.....lihat fiman Allah..
Qs.at tur(52):21. Dan orang2 yg beriman, beserta anak cucu mereka yg mengikuti mereka alam keimanan, Kami pertemukan mereka dengan anak cucu mereka (di dalam surga) dan Kami tidak mengurangi sedikitpun pahala amal(kebajikan) mereka. SETIAP ORANG TERIKAT(tergadai) DENGAN APA YG DI KERJAKANYA.
Begitulah Allah mengajarkan:.....orang beriman dan anak cucunya akan di pertemukan kelak di akherat apabila mereka beriman. Maka tdk berguna sama sekali aqiqoh itu apabila kelak di kemudian hari setelah anak dewasa ternyata tdk beriman. Lihat firman Allah...Qs.al muddassir(74):38. Setiap orang bertanggung jawab atas apa yang telah di lakukanya.
Semua akan bertanggung jawab atas apa yg telah di kerjakanya.
Demikian hasil penelusuran saya di dalam alqur.an kesimpulan akhirnya ialah..RITUAL PENEBUSAN KELAHIRAN(aqiqoh) DAN RITUAL KEMATIAN HANYALAH PESTA PORA YANG "MUBADZIR" YANG HANYA MENGUNTUNGKAN PERUT PERUR YANG LAPAR.
Terakhir saya sampaikan firman Allah sbb...Qs.az zukhruf(43):36. Dan barang siapa berpaling dari pengajaran Allah Yang maha pengasih(alqur.an), Kami biarkan syetan (menyesatkanya) dan menjadi teman karibnya.....Qs al kahfi(18):105. Mereka itu adalah orang2 yg mengingkari ayat2 Tuhan mereka, dan tdk percaya terhadap pertemuan denganNya. Maka sia sia amal mereka, dan Kami tiak memberikan penimbangan terhadap amal mereka pada hari kiamat.
Mohon maaf.........ini hanya lah pandangan saya berdasar AQ...kalo tiak berkenan di hati maka bolehlah di tolak.
Wasalam mualaikum wr wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar