Nana Masruri
Publikasi Ilmiah adalah Dakwah
MAKNA HALAL BI HALAL
Gaya Hidup Berkelanjutan - Kontekstualisasi
Setelah beberapa kali rapat tentang pelaksanaan pembelajaran Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di semester genap ini, diputuskan bahwa pada bulan Agustus 2022 adalah waktu yang tepat untuk pelaksanaan kegiatan. Alhamdulillah kegiatan berjalan baik dengan puncak perayaan pada hari Senin, 4 Agustus 2022 lalu.
Sesuai dengan modul projek gaya hidup berkelanjutan yang telah disusun, topik/ sub tema dari projek ini adalah SMPN 1 Magetan Sekolah Berkebinekaan. Pada modul kelompok 2 yang telah disusun terdapat beberapa kegiatan pembelajaran dengan metode yang bervariasi, dari tahap 1. Pengenalan, 2. Kontekstualisasi, 2. Aksi, hingga 3. Refleksi dan 4. Tindak Lanjut.
Pada tahap Pengenalan, disajikan materi tentang perubahan iklim dan dampaknya, serta permasalahan lingkungan secara umum dan solusinya. Pada tahap Kontekstualisasi, disajikan materi tentang permasalahan sampah di sekolah, penghijauan di sekolah, serta pembiasaan gaya hidup sehat melalui senam Pelajar Pancasila.
Materi-materi yang disajikan dikemas melalui metode-metode pembelajaran yang bervariasi, berpusat pada peserta didik, dan menyenangkan tentunya. Misalnya dengan diskusi presentasi tentang film, video, bermain peran, simulasi, games, outing class, belajar langsung dengan ahlinya, serta menyusun kegiatan berdasarkan perencanaan yang peserta didik juga ikut menyusun di dalamnya. Setiap hari selalu ada ice breaking seru tentunya.
Melalui projek ini, para peserta didik belajar tentang menjaga lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya dan penanaman di lingkungan sekolah, memanfaatkan sampah organik dan anorganik untuk keindahan dan keasrian, serta menjaga kesehatan dengan pola hidup sehat dan olahraga.
Sampai pada selesainya projek ini pada hari Senin, 4 Juli 2022 lalu adalah menjaga agar pembiasaan gaya hidup berkelanjutan ini berlanjut, dan terus diupayakan adanya peningkatan kesadaran menjaga kebersihan lingkungan, kesadaran membuang sampah pada tempat-tempat sampah yang ada di lingkungan sekolah bagi seluruh warga sekolah SMPN 1 Magetan untuk terciptanya lingkungan sekolah yang bersih, indah sesuai visi misi SMPN 1 Magetan.
PTM 2022
INTERNALISASI PANCASILA MELALUI BUDAYA SEKOLAH DALAM PENANAMAN AKHLAK MULIA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMPN 1 MAGETAN
INTERNALISASI PANCASILA
MELALUI BUDAYA SEKOLAH DALAM PENANAMAN AKHLAK MULIA
PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA
ISLAM
DI SMPN 1 MAGETAN
Nana Masruri1,a
1SMP Negeri 1 Magetan; Jawa Timur-INDONESIA
a )Korespondensi: sanggenerasimuda@gmai.com
Jalinan keakraban antar siswa saat ini
mencerminkan bahwa Pancasila dirasakan belum sepenuhnya diimplementasikan secara langsung. Bahkan belakangan ini,
Pancasila hanya menjadi ungkapan simbolis kenegaraan yang tidak jelas implementasinya ditambah
lagi lunturnya budaya kesopanan diantara peserta didik dalam berperilaku sosial
dalam lingkungan sekolah. Hal ini
disebabkan karena rendahnya
pemahaman peser didik
akan
urgensinya nilai-nilai Pancasila. Oleh karena itu sangat
penting adanya
internalisasi nilai-nilai
Pancasila oleh
semua guru mata pelajaran, termasuk guru Pendidikan Agama Islam untuk
diterapkankan minimal di
lingkungan sekolah.
Perlu kita fahami bahwa Internalisasi merupakan proses
penanaman
nilai, sikap, dan perilaku
kepada individu melalui sebuah proses pembelajaran, pembinaan, pembiasaan
maupun bimbingan. Nilai-nilai Pancasila
pada hakikatnya telah diinternalisasikan melalui
pembelajaran Pendidikan Agama
Islam dapat kita telisik adanya
banyak materi
yang sejalan dengan nilai-nilai
tersebut, juga didukung dengan adanya budaya positif yang sudah terbiasa dilakukan di sekolah yang
mencerminkan Nilai-nilai Pancasila.
Dalam praktiknya pendekatan penanaman nilai yang bisa digunakan dalam proses
pembelajaran, antara lain: pendekatan pelatihan, pendekatan
pembiasaan, pendekatan keteladanan dan pendekatan fungsional. Kiprah guru Pendidikan Agama terhadap
siswa pada proses pendekatan pelatihan ini melalui kegiatan BAKSOS, guru
memberikan penanaman nilai-nilai Pancasila kepada peserta didik melalui
pemberian pengalaman langsung. Kegiatan bakti sosial kepada warga, maupun pembagian zakat fitrah kepada
orang-orang yang berhak menerimanya di lingkungan sekitar sekolah, yang kegiatan ini didalangi oleh guru pendidikan
agama Islam dengan menggerakkan peserta didik. Dengan pendekatan ini peserta
didik diberi kesempatan untuk mendapatkan pengalaman spiritual baik secara
individual maupun kelompok.
Adapun dalam pendekatan pembiasaan dan
keteladanan, guru selalu mengajarkan tentang pentingnya tegur sapa kepada
bapak dan ibu guru serta kepada teman sejawatnya, maupun
membiasakan diri untuk
menerapkan 5S (senyum,
sapa, salam, sopan dan santun), agar
terbentuknya suatu tingkah laku tertentu yang sifatnya otomatis tanpa direncanakan
terlebih dahulu dan berlaku begitu
saja tanpa dipikirkan
lagi, sehingga peserta
didik akan terbiasa melakukannya dalam
kehidupan sehari-hari meski berada di luar lingkungan sekolah. Dengan
pembiasaan dan keteladanan memberikan kesempatan
kepada peserta didik terbiasa
mengamalkan konsep ajaran
nilai-nilai universal, baik secara individual maupun secara
berkelompok dalam kehidupan sehari-hari.
Begitu juga dengan menggunakan pendekatan fungsional,
guru pendidikan agama Islam berusaha
untuk mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila ini dengan memfokuskan
pada segi kemanfaatan
yang akan dirasakan
oleh peserta didik dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hal
ini dapat kita realisasikan pada kewajiban pembayaran
zakat fitrah di setiap tahunnya, meski tidak ada kaitannya langsung dengan nilai-
nilai Pancasila, namun peserta didik diarahkan pada segi kemanfaatan zakat fitrah
tersebut apabila diberikan kepada orang-orang
yang berhak menerimanya.
Dampak dari internalisasi nilai-nilai Pancasila melalui budaya
pendidikan agama Islam dalam upaya penanaman ahlaq mulia ini dapat membantu terhadap terbentuknya
karakter peserta didik melalui perubahan tingkah laku
dan tutur kata mereka pada kehidupan di sekolah.
Hal tersebut telah dirasakan oleh guru
dapat melihat bahwa terjadi perubahan pada perilaku peserta didik sehari- hari
di sekolah.
Dari penjelasan diatas ini dapat kita ringka
dalam sebuah bagan seperti nampak pada gambar dibawah ini:
Saran; yang sedapatnya diterapkan dalam menginternalisasikan nilai-nilai positif pada sebuah lembaga pendidikan. Pertama, pendidikan nilai tersebut ditempatkan sebagai sebuah mata pelajaran. Dan yang kedua, pendidikan nilai-nilai positif tersebut ditempatkan sebagai misi pada setiap mata pelajaran atau diintegrasikan ke dalam setiap mata pelajaran yang diajarkan pada masing-masing lembaga.
Lokasi/alamat pelaksanaan praktik yang baik.
:
SMP Negeri 1 Magetan; Jawa
Timur-INDONESIA
Tingkat pendidikan.
:
SMP
Lingkup pendidikan.
:
Sekolah
Masalah/Latarbelakang - Mengapa praktik yang baik ini
dianggap penting?
Praktik ini dilaksanakan untuk mengatasi masalah apa?
Pancasila hanya
menjadi ungkapan simbolis
kenegaraan yang tidak jelas
implementasinya, Ditambah lagi lunturnya budaya kesopanan diantara peserta
didik dalam berperilaku sosial dalam lingkungan sekolah.
Mengetahui nilai-nilai
Pancasila yang diinternalisasikan melalui
pendidikan agama Islam di SMPN 1 MAGETAN, Mengetahui Bagaimana proses
internalisasi Nilai- nilai Pancasila melalui pendidikan agama Islam di SMPN 1
MAGETAN.
Tujuan praktik yang baik
:
Menjadikan siswa SMPN 1 Magetan
menjadi profil pelajar Pancasila, yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME,
Berkebinekaan Global, Gotong Royong, Mandiri, Bernalar Kritis dan Kreatif.
Penjelasan:
strategi, proses/langkah kegiatan/sumber atau materi
yang dibutuhkan.
Internalisasi nilai dalam proses pembelajaran terhadap siswa, antara
lain dengan pendekatan pelatihan, pendekatan
pembiasaan, pendekatan keteladanan
dan pendekatan fungsional.
Hasil, dampak atau perubahan dari praktik yang baik.
Terbentuknya karakter peserta didik melalui perubahan perilaku dan tutur kata mereka pada kehidupan di sekolah.
Informasi pelaku dan / kontributor – nama dan alamat
SMP Negeri 1 Magetan; Jawa Timur-INDONESIA
08224333343900
Korespondensi:
sanggenerasimuda@gmai.com
Umpan mandiri
Umpan Mandiri : dalam artian kita sendiri yang memberikan umpan pendek pressingn net, saat itu lawan condong melakukan pukulan ke atas dekat net, dan di saat bersamaan kita melakukan jumping smash seketika.
Semoga dapat di mengerti.
Over View
PERTUMBUHAN ILMU-ILMU ISLAM DI MADRASAH
(Nana Masrur) Kompetensi Dasar : Mampu Menguraikan Pertumbuhan Ilmu-Ilmu Islam di Madrasah Indikator : Madrasah dan Perkemb...