BAKAT DAN KEPEMIMPINAN

Apakah anda percaya bahwa tiap manusia memiliki bakat (talent) sbg bawaan lahiri? 

Jika anda percaya, maka pelatihan kepemimpinan (leadership training) tak akan dpt mencetak pemimpin sejati (true leader) dlm arti sesungguhnya, krn pemimpin sejati adalah pemimpin alami (natural reader), pemimpin yg dilahirkan (leader by birth), yg Tuhan tlh taqdirkan utk memimpin di dunia ini.

Pelatihan kepemimpinan hanya bisa membuat org memiliki pengetahuan ttg cara memimpin, teori dan teknik pelaksanaannya, tp tak akan dpt mengubah jiwanya, nuraninya, nalurinya, nalarnya, sanubarinya, dan akalnya. Para pemimpin cetakan adalah para org yg diangkat, diberi jabatan, dan otoritas utk memimpin. Perbedaan antara pemimpin alami dan pemimpin karbitan adalah bagaikan emas murni dan emas sepuhan.

Menurut saya, pemimpin karbitan bisa dipekerjakan hanya utk pengelolaan peringkat bawah dan menengah (low and middle level management), tp tidak untuk peringkat puncak (top level), krn mrk tak memiliki naluri sbg pemimpin. Pimpinan puncak hrs dipegang oleh para pemimpin sejati sesuai dgn takdir (destiny) mrk miliki, krn mrk adalah pengarah dan pengambil keputusan terbaik, dan memiliki kemampuan melaksanakan rangkap-tugas (multi-task) atau pekerjaan paralel sangat tinggi, dan betul-betul pemimpin tangguh, membebaskan banyak org dari kesulitan, dan membawa apa yg dipimpinnya ke puncak kejayaan atau zaman keemasan.

Tugas masyarakat atau rakyat negeri ini adalah mencari para pemimpin alami, dan mengusulkan, mengusung, dan mencalonkannya. Ciri utama mrk adalah bahwa mrk adalah org yg baik, ikhlas, jujur, amanah, selaras antara pikiran dan perkataan dan perbuatan, rendah-hati, sederhana, sangat bersahaja, merakyat, memiliki kepedulian sosial tinggi, tp tak suka mengedepankan diri dan tak gila thdp publisitas dan popularitas, namun berbicara tegas dan lugas, dan sebagian mrk mampu melakukan orasi panjang berbobot, baik dan benar tanpa teks, dgn rethorika alami, memiliki kharisma dan zona pengaruh diri sangat luas, dan dlm keadaan darurat akan tampil memberikan jalan keluar ketika para pemimpin karbitan menemui jalan buntu (dead lock).

Problem terbesar yg kita hadapi adalah bahwa para pemimpin alami tak pernah mencalonkan diri sbg pemimpin, dan tak tergiur dgn jabatan; meski demikian, mrk adalah pemimpin secara 'de facto', namun otoritas legal berada ditangan para pemimpin secara 'de jure'. Lain drpd itu, undang-undang atau peraturan pemerintah menetapkan terlalu banyak syarat-syarat administrativ yg mungkin tak selalu bisa dipenuhi oleh mrk sbg rakyat biasa, dan mrk tak mau membeli 'ijazah, diploma, atau sertifikat ASPAL' utk memperoleh jabatan. Tak banyak org bisa melihat bakat pemimpin alami. Jika keberadaan calon pemimpin tangguh ini ditengarai oleh para pengincar jabatan, maka mrk akan berusaha dgn segala cara utk menjegalnya.

Jadi, apa yg bisa kita lakukan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Over View

PERTUMBUHAN ILMU-ILMU ISLAM DI MADRASAH

(Nana Masrur) Kompetensi Dasar : Mampu Menguraikan Pertumbuhan Ilmu-Ilmu Islam di Madrasah Indikator : Madrasah dan Perkemb...