Menteri
men·te·ri n
1 kepala suatu departemen (anggota kabinet), merupakan pembantu kepala negara dl melaksanakan urusan (pekerjaan) negara;
2 gajah (dl permainan catur);
3 pegawai tinggi (sbg penasihat raja dsb);
1 kepala suatu departemen (anggota kabinet), merupakan pembantu kepala negara dl melaksanakan urusan (pekerjaan) negara;
2 gajah (dl permainan catur);
3 pegawai tinggi (sbg penasihat raja dsb);
| kita nggak lagi mikir tentang teladan kita tidak lagi berpikir, "harus orang Muslim yang akhlaknya baik, dan kerjanya juga baik" |Beginilah pragmatisme merenggut idealisme bayangkan masa depan, generasi yang akan datang, bagaimana cara mereka berpikir? | seandainya kita mulai menoleransi akhlak dan laku buruk?
"gak papa tatoan, asal bisa kerja", "gak papa kafir yang penting amanah", "nggak papa riba, asal manfaat" |Ini pemikiran sesat menyesatkan sama sesatnya dengan yang mikir,
"daripada kerudungan tapi judes?" "daripada Muslim tapi korup?" |Kita tidak bisa berpikir ideal dan syar'i dengan begini, kita sudah nggak lagi menilai dengan penilaian Allah dan Rasul | kita sudah nggak lagi peduli pada Al-Qur'an dan As-Sunnah "mending mana?
kerudungan judes atau buka aurat tapi baik" |Kalimat begini, bila terucap, nggak akan bawa pada ketaatan, naudzubillah
"nggak papa tatoan, ngerokok, yang penting bisa kerja!" |Bagaimana bila esok, anak-anak kita yang berkata demikian? naudzubillah
Ini tentang contoh, teladan, figur, imitative learning tanpa sadar oleh generasi muda | yang esok membawa mereka makin jauh dari Islam saat dunia selalu jadi ukuran, maka tidak pernah akhirat didapat | namun banyak yang mengukur dirinya dengan akhirat, dunia mengikuti karenanya kita perlu mendidik diri kita agar tetap idealis dan syar'i | serta mencontohkan diri, bisa berkarya juga berakhlak mulia begitulah Rasulullah diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia | dan manusia yang terbaik, adalah yang paling baik akhlaknya_______________
Tidak ada komentar:
Posting Komentar