Kebanyakan ilmuwan akan memilih jadi atheis daripada beragama,…… yah emang demikian adanya…..Namun sebenarnya mereka mengakui adanya Tuhan, sayangnya bingung menyebut tuhan itu “apa/siapa”, sehingga menyebut keberadaan tuhan itu dengan SUPER/SUPRA NATURAL…..
Mari kita telaah lagi, bagaimana bisa ilmuwan memilih menjadi atheis……Kita telaah lagi kisah keteladanan Ibrahim berjumpa dengan tuhan. Apa yg dilakukan ibrahim??? Mengikuti ritual kaumnya??
[7:191] Apakah mereka mempersekutukan (Allah dengan) berhada-berhala yang tak dapat menciptakan sesuatu pun? Sedangkan berhala-berhala itu sendiri buatan orang.
[16:20] Dan berhala-berhala yang mereka seru selain Allah, tidak dapat membuat sesuatu apa pun, sedang berhala-berhala itu (sendiri) dibuat orang.
[6:74] Dan (ingatlah) di waktu Ibrahim berkata kepada bapaknya, Aazar, "Pantaskah kamu menjadikan berhala-berhala sebagai tuhan-tuhan? Sesungguhnya aku melihat kamu dan kaummu dalam kesesatan yang nyata".
Apa yang bisa diambil pada kisah Ibrahim ini??
Suatu ritual/ritus esensinya tidak akan memahami kontek tuhan/ sistem tauhid, dikarenakan tuhan tidak berada pada sistem ritus. Namun, memahami konsep Tauhid seharusnya mampu menelaah alam semesta sebagai karya cipta yang sangat komplek dari tuhan…Bagaimana memahami sistem tuhan itu??
Membaca alam semesta sebagai sistem tuhan, dengan membaca/menelaah/memahami bahwa alam semesta adalah perwakilan adanya tuhan.
[96:1] Bacalah atas nama Tuhanmu Yang menciptakan,
[96:3] Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah,
[96:4] Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam.
Mengajarkan manusia dengan perantara KALAM, yg tak lain adalah ciptaan tuhan itu sendiri, ALAM SEMESTA…..
[6:75] Dan demikianlah Kami perlihatkan kepada Ibrahim tanda-tanda keagungan (Kami yang terdapat) di langit dan di bumi dan (Kami memperlihatkannya) agar Ibrahim itu termasuk orang-orang yang yakin.
Allah mengajarkan ibrahim dengan berbagai macam keagungan yang ada di langit dan di bumi, hal tersebutlah yang membuat ibrahim yakin akan adanya tuhan.
[3:190] Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,
[3:191] (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.
Balik lagi ke para ilmuwan yang memilih atheis…..yang sebenarnya mereka bertuhan dengan sejatinya….
Ketika alam semesta mereka telaah dengan teliti, maka dari pengamatan tersebut, ilmuwan dapat mengambil beberapa kesimpulan, yaitu diantaranaya:1. Adanya keteraturan yang sangat rapi pada sistem alam semesta
2. setiap atom yg diadakan pembelahan padanya, akan didapat atom2 yg sama, hingga batas tak berhingga, yang kemudia dikenal dg partikel tuhan
3. menghasilkan suatu rumusan dan ketetapan yg mutlak, spt E=MC2 dan rumus-rumus sains lainnya.
Apakah, mengetahui keteraturan di alam semesta, didapatkan dari ritual keagamaan???
[21:30] Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?
[51:47] Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya
Konsep awal mula alam semesta dg teori bigbang, telah membuktikan adanya konsep tauhid, dimana tuhan memberitahukan kepada manusia akan pengetahuan, sistem dan kekuasaanNya yang disampaikan dalam kitab suci dan dijelaskan oleh utusanNya. Apakah hal ini didapati dalam konsep ritus?? Apakah manusia yg gemar ritus, akan mendapatkan dan memahami konsep tauhid??? Sebagaimana ibrahim belajar langsung dari tuhan???
Inilah yg melatar belakangi, mengapa ilmuwan lebih memilih menjadi atheis, daripada beragama, dikarenakan tuhan/sang super natural tidak dapat dikebiri dengan memberikan suatu sebutan/nama, hal tersebut tentulah akan menjadikan supra natural,menjadi hal yg picik.Ritus keagamaan tidak akan mampu menemukan/mendapatkan bahkan memahami kompleksitas alam semesta dg sistem yang teramat canggihnya, melainkan hanyalah ketakutan terhadap berhala buatan manusia.
Padahal, seruan tuhan kepada manusia, senantiasa :
[3:190] Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,
[3:191] (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.
HARUS MAMPU MEMIKIRKAN APA YANG TELAH TUHAN CIPTAKAN APAPUN ITU……!!!!!, DITELAAH SIANG-MALAM, DALAM KONDISI MANUSIA SEDANG BERDIRI, BERBARING, BAHKAN LAGI PUPS…. ALIAS BEOL….
Inilah yg Allah kehendaki kepada manusia untuk mampu menelaah alam semesta, yg dimana dalam telaah alam semesta tsb akan didapatkan segala macam ilmu dan pengetahuan tanpa batas.[18:109] Katakanlah: "Kalau sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula)".
Dan alam semesta inilah yang sebenarnya kitab tuhan yang sesungguhnya, quran atau mushaf quran hanyalah panduan untuk merangsang manusia memahami kompleksitas alam semesta.
[43:4] Dan sesungguhnya Al Quran itu dalam induk Al Kitab (Lauh Mahfuzh) di sisi Kami, adalah benar-benar tinggi (nilainya) dan amat banyak mengandung hikmah.
Penelaahan alam semesta yang sangat komplek dan merujuk adanya konsepsi tauhid dan pengetahuan tanpa batas, sejatinyalah yang mengakui dan meyaksikan adanya TUHAN……..Dan kemudian,para ilmuwan merangkum,menyimpan pengetahuan tuhan ini pada diri mereka, pada DNA mereka, pada genetik mereka,
[29:49] Sebenarnya, Al Quran itu adalah ayat-ayat yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu. Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami kecuali orang-orang yang zalim.
SEBENARNYA AYAT-AYAT/TANDA-TANDA YANG NYATA KEKUASAAN TUHAN DIDALAM SUDUR/KESADARAN ORANG-ORANG YANG BERILMU DAN MEREKA TIDAK MENGINGKARINYA……..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar